Brilio.net - Salah satu aplikasi yang paling sering digunakan di komputer dan laptop yang memakai perangkat lunak Windows adalah Microsoft Excel. Aplikasi ini berfungsiuntuk membuat, mengolah dan meringkas data.
Misalnya untuk mendata bujet belanja bulanan, mendata kebutuhan untuk belanja barang jualan di toko, atau mendata pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Selain itu, Microsoft Excel juga berguna untuk pekerjaan yang sifatnya collect data, seperti admin.
BACA JUGA :
Rumus Microsoft Excel yang sering digunakan, lengkap dengan contoh dan penjelasannya
Salah satu fungsinya yang digunakan adalah rumus menjumlahkan di Excel. Rumus menjumlahkan di Excel adalah salah satu fitur dasar yang sangat penting dalam pengolahan data.
Pasalnya, Rumus menjumlahkan di Excel memungkinkan kamu dapat menghitung total dari sekumpulan angka atau kolom dalam data spreadsheet yang telah dibuat.
Nah, kali ini brilio.net merangkum dari berbagai sumber pada Kamis (26/10), akan menjelaskan rumus menjumlahkan di Excel, lengkap dengan pengertian, contoh, dan cara penggunaannya.
BACA JUGA :
Rumus penjumlahan Excel, penjelasan lengkap serta cara menggunakannya
foto: freepik.com
Pengertian Rumus Menjumlahkan di Excel
Rumus menjumlahkan di Excel adalah rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah dari sekelompok nilai atau kolom. Rumus ini sangat berguna ketika kamu bekerja dengan sejumlah besar data dan ingin mendapatkan totalnya dengan cepat. Fungsi SUM() adalah salah satu fungsi paling dasar dan sering digunakan di Excel.
Contoh Penggunaan Rumus SUM()
Berikut beberapa contoh penggunaan rumus menjumlahkan di Excel dengan kode SUM():
Contoh 1:
Kamu memiliki daftar nilai-nilai di kolom A mulai dari kolom A1 hingga A5 dan ingin menghitung jumlah dari nilai-nilai tersebut, kamu dapat menggunakan rumus SUM() seperti ini:
=SUM(A1:A5)
Hasilnya adalah total dari nilai-nilai dalam kolom A1 hingga A5.
Contoh 2:
Kamu memiliki dua angka yang tersimpan dalam kolom B1 dan C1, dan kamu ingin menjumlahkannya. Kamu dapat menggunakan rumus SUM() seperti ini:
=SUM(B1, C1)
Hasilnya adalah jumlah dari nilai dalam kolom B1 dan C1.
Contoh 3:
Kamu memiliki sekelompok nilai yang terletak di berbagai kolom yang tersebar di seluruh lembar kerjamu, dan kamu ingin menghitung totalnya. Nah, kamu dapat menggunakan rumus SUM() dengan bersamaan memilih kolom-kolom yang ingin kamu jumlahkan. Misalnya, jika kamu ingin menjumlahkan kolom A1, A2, B1, dan B2, kamu dapat mengetik rumus ini:
=SUM(A1, A2, B1, B2)
Cara Menggunakan Rumus menjumlahkan di Excel SUM()
Berikut adalah langkah-langkah tentang cara menggunakan rumus SUM() di Excel:
1. Pilih Kolom Tempat Hasilnya Akan Ditampilkan
Pertama, tentukan kolom di mana kamu ingin menampilkan hasil penjumlahan. Misalnya, jika kamu ingin menampilkan hasil di kolom C1, maka klik pada kolom C1.
2. Masukkan Rumus SUM()
Ketiklah rumus dengan kode SUM() dengan mengetik tanda sama dengan (=) di kolom yang telah kamu pilih. Dengan melakukan ini, Excel akan mengerti bahwa kamu akan memasukkan rumus.
3. Ketik SUM()
Setelah tanda sama dengan, ketik SUM dan buka tanda kurung seperti ini: SUM(). Ini adalah fungsi SUM() yang akan menjumlahkan nilai-nilai yang kamu tentukan.
4. Isi nomor kolom di antara dua tanda kurung pada kode SUM()
Kolom selanjutnya, masukkan nomor kolom yang ingin kamu jumlahkan ke dalam tanda kurung. Kamu dapat memasukkan angka secara langsung atau menunjuk ke kolom-kolom yang berisi angka.
Bisa juga dilakukan seperti ini:
- Jika kamu ingin menjumlahkan kolom A1 hingga A5, kamu dapat mengetik A1:A5.
- Jika kamu ingin menjumlahkan kolom B1, B2, dan B3, kamu dapat mengetik B1, B2, B3.
5. Tutup Tanda Kurung
Pastikan untuk menutup tanda kurung setelah mengisi semua argumen SUM(). Misalnya, =SUM(A1:A5).
6. Tekan Enter
Tekan tombol Enter pada keyboard atau klik di luar kolom yang kamu masukkan rumusnya. Excel akan segera menghitung jumlah dari nilai-nilai yang kamu tentukan dan menampilkannya di kolom yang kamu pilih.
7. Hasil Jumlah
Hasil jumlah akan ditampilkan di kolom yang kamu pilih, misalnya C1. Jika kamu ingin menghitung total kembali dengan nilai yang berubah, kamu dapat mengedit rumus di kolom yang sesuai.
foto: freepik.com
Penggunaan kolom Berdasarkan kolom Kondisional
Selain dari penggunaan rumus SUM() untuk menjumlahkan sekelompok kolom, kamu juga dapat menggunakan rumus ini berdasarkan kolom yang memenuhi kondisi tertentu.
Excel menyediakan fungsi seperti SUMIF() dan SUMIFS() yang memungkinkan kamu menjumlahkan kolom berdasarkan kriteria tertentu. Berikut beberapa contoh penggunaan rumus-rumus tersebut:
Contoh 4:
Kamu memiliki daftar nilai-nilai dan ingin menghitung jumlah dari nilai-nilai yang lebih besar dari 50. Kamu dapat menggunakan rumus SUMIF() seperti ini:
=SUMIF(A1:A10, ">50")
Rumus di atas akan menghitung jumlah nilai-nilai di kolom A1 hingga A10 yang lebih besar dari 50.
Contoh 5:
Kamu memiliki daftar nilai-nilai di kolom A dan kolom B, dan kamu ingin menghitung jumlah nilai-nilai dari kolom B yang sesuai dengan nilai-nilai tertentu di kolom A. Kamu dapat menggunakan rumus SUMIFS() seperti ini:
=SUMIFS(B1:B10, A1:A10, "Nilai tertentu")
Rumus di atas akan menghitung jumlah nilai-nilai di kolom B yang sesuai dengan "Nilai tertentu" di kolom A.
Fungsi Penanganan Error
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin mendapati kesalahan saat menggunakan rumus SUM(). Kesalahan-kesalahan ini mungkin disebabkan oleh beberapa alasan.
Seperti referensi kolom yang tidak valid, teks yang tidak dapat dijumlahkan, atau masalah lain. Excel menyediakan fungsi untuk menangani kesalahan ini. Berikut beberapa fungsi penanganan error yang sering digunakan:
1. IFERROR()
Kode di atas memungkinkan kamu untuk menentukan nilai yang akan ditampilkan jika terjadi kesalahan. Misalnya, jika kamu ingin menampilkan pesan 'Error' jika rumus SUM() menghasilkan kesalahan, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
=IFERROR(SUM(A1:A5), "Error")
2. ISNUMBER()
Kode di atas memeriksa apakah suatu nilai adalah angka atau bukan. Hal tersebut berguna untuk menghindari kesalahan ketika ada nilai non-angka dalam kolom yang kamu coba jumlahkan. Misalnya, kamu dapat menggunakan rumus ini untuk menjumlahkan hanya kolom yang berisi angka:
=SUMIF(A1:A5, ISNUMBER(A1:A5))
foto: freepik.com
Kesimpulan
Rumus menjumlahkan di Excel adalah salah satu alat penting dalam pengolahan data. Ini memungkinkan kamu untuk dengan cepat menghitung total dari sekelompok angka atau kolom dalam spreadsheet kamu.
Rumus SUM() sangat sederhana dan mudah digunakan, dan juga ada berbagai fungsi lain yang memungkinkan kamu melakukan penjumlahan berdasarkan kriteria tertentu atau menangani kesalahan.
Dengan pemahaman yang baik tentang cara menggunakan rumus SUM(),kamu akan dapat melakukan perhitungan dasar di Excel dengan mudah dan efisien. Excel adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai konteks, mulai dari pekerjaan sehari-hari hingga analisis data yang kompleks, dan pemahaman tentang rumus SUM() adalah langkah penting dalam penguasaan program ini.