Brilio.net - Ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Proses transaksi tentunya hampir terjadi setiap harinya. Mulai dari membeli makan untuk sarapan di pagi hari, mengisi bensin ketika hendak berangkat kerja, sampai belanja pakaian baru saat akhir pekan.
Di era modern seperti saat ini, semua produk kebutuhan manusia seakan sudah tersedia dan bisa dibeli sesuai kemampuan. Para penjual yang biasanya menjajakan berbagai produk di toko, biasanya akan mendapatkan stok barang tersebut dari para distributor.
BACA JUGA :
Rumus GDP, pahami pengertian, jenis, manfaat, dan contoh soal
Hubungan antara penjual dan distributor merupakan salah satu bentuk saluran distribusi, yaitu cara atau jalur yang digunakan untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Saluran distribusi dapat melibatkan beberapa pihak, seperti supplier, distributor, agen, dealer, grosir, retailer, dan lain-lain.
Masing-masing pihak memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam proses distribusi. Secara umum, supplier bertanggung jawab untuk menyediakan stok dan memastikan kualitas produk, sedangkan distributor bertanggung jawab dalam pengelolaan persediaan dan distribusi produk. Selain itu, supplier umumnya menyediakan bahan baku, sedangkan distributor dapat menjual berbagai jenis produk.
Kemudian muncul rumus penawaran, yang berfungsi menunjukkan hubungan antara harga barang atau jasa dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen dan penjual.
BACA JUGA :
Rumus pertumbuhan ekonomi, pengertian, contoh soal, dan cara mudah mengerjakannya
Berikut penjelasan lengkapnya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (9/11).
Pengertian Rumus Penawaran
Rumus penawaran dalam ilmu ekonomi adalah formula matematis yang menjelaskan hubungan antara harga suatu produk atau jasa dengan kuantitas yang akan ditawarkan oleh produsen atau penjual ke pasar. Rumus ini menggambarkan bagaimana kuantitas barang atau jasa yang akan ditawarkan oleh produsen bereaksi terhadap perubahan harga.
Secara umum, rumus penawaran merepresentasikan hubungan positif antara harga dan kuantitas yang ditawarkan. Artinya, jika harga suatu barang atau jasa naik, kuantitas yang ditawarkan ke pasar juga cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika harga turun, kuantitas yang ditawarkan cenderung menurun.
Sementara itu, rumus penawaran dalam matematika dapat direpresentasikan sebagai persamaan linier atau kurva, dimana sumbu horizontal mewakili kuantitas yang ditawarkan, dan sumbu vertikal mewakili harga. Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan. Ketika harga naik, kurva penawaran cenderung naik, menunjukkan peningkatan kuantitas yang ditawarkan, dan sebaliknya.
Rumus penawaran memberikan gambaran kepada produsen atau penjual tentang seberapa banyak barang atau jasa yang akan mereka tawarkan ke pasar pada berbagai tingkat harga. Hal ini memberikan wawasan penting dalam memahami perilaku pasar, bagaimana produsen merespons perubahan harga, serta membantu dalam pengambilan keputusan terkait penetapan harga, perencanaan produksi, dan strategi pemasaran.