Brilio.net - Pendapatan nasional merupakan salah satu bentuk tolak ukur yang dipergunakan untuk menghitung kondisi perekonomian negara. Secara sederhana, pendapatan nasional adalah pendapatan yang diterima masyarakat suatu wilayah negara dalam kurun waktu satu tahun.
Rumus pendapatan nasional penting untuk dipelajari bagi mahasiswa akuntansi maupun para ekonom. Pasalnya, rumus pendapatan nasional ini bisa digunakan untuk menganalisis dan mencari tahu tentang tingkat kemakmuran suatu negara.
BACA JUGA :
Siapa itu Emerging Affluent? Ini alasannya kenapa mereka punya potensi ekonomi besar untuk ASEAN
Nah, bagi kamu yang belum memahami tentang rumus pendapatan nasional ini, brilio.net berikan ulasan lengkap rumus pendapatan nasional mulai dari pengertian, manfaat, dan cara menghitung, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (13/10). Yuk simak dibawah ini!
Pengertian pendapatan nasional
foto: pexels.com
BACA JUGA :
13 Contoh soal fungsi permintaan dan penjelasan, mudah dipahami
Pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang. Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi, kemajuan, struktur, dan kesejahteraan suatu negara.
Dengan kata lain, pendapatan nasional merupakan ukuran total pendapatan yang diterima oleh semua warga negara dan entitas ekonomi dalam suatu negara selama suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pendapatan nasional mencerminkan jumlah uang yang diperoleh dari berbagai sumber, termasuk upah, pendapatan bisnis, keuntungan investasi, pajak, dan transfer pemerintah.
Pendapatan nasional menjadi indikator penting dalam ekonomi suatu negara dan digunakan untuk mengukur kesejahteraan ekonomi dan pertumbuhan. Hal ini juga dapat digunakan untuk memahami distribusi pendapatan di antara warga negara dan kelompok ekonomi dalam suatu negara. Pendapatan nasional mencakup beberapa komponen utama, termasuk:
1. Pendapatan dari faktor produksi.
Ini mencakup upah yang diterima oleh pekerja, keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, bunga dari investasi, dan keuntungan dari pemilik tanah. Komponen ini mencerminkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam ekonomi.
2. Pendapatan pemerintah.
Pendapatan pemerintah Ini mencakup pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah pusat dan daerah, serta pendapatan lain yang diperoleh oleh pemerintah, seperti royalti dan pendapatan dari bisnis milik pemerintah.
3. Transfer pemerintah.
Transfer pemerintah termasuk bantuan sosial, pensiun, dan program kesejahteraan lainnya yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau rumah tangga.
4. Ekspor dan impor.
Pendapatan dari ekspor barang dan jasa serta pengeluaran untuk impor barang dan jasa juga dapat memengaruhi pendapatan nasional.
Pendapatan nasional adalah alat penting bagi pemerintah, ekonom, dan analis untuk mengukur kinerja ekonomi negara dan memahami bagaimana uang mengalir melalui ekonomi. Data pendapatan nasional juga digunakan untuk menghitung indikator ekonomi seperti Produk Domestik Bruto (PDB) dan membandingkan kesejahteraan ekonomi antara negara-negara.
Rumus pendapatan nasional.
foto: pexels.com
Rumus pendapatan nasional dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui jumlah besaran dari nominal pendapatan nasional. Untuk menghitung pendapatan nasional, ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
Pendekatan produksi menghitung pendapatan nasional berdasarkan nilai tambah dari setiap sektor produksi. Pendekatan pendapatan menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi. Pendekatan pengeluaran menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir.
1. Rumus pendapatan nasional dengan metode produksi.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan metode produksi adalah sebagai berikut:
- Metode produksi adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap sektor produksi dalam suatu negara.
- Nilai tambah adalah selisih antara nilai output (nilai produksi) dengan nilai input (biaya antara) yang terdiri dari bahan baku dan bahan penolong.
- Rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan metode produksi adalah:
foto: Istimewa
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- P_i adalah harga jual produk ke-i
- Q_i adalah jumlah produk ke-i yang diproduksi
- n adalah jumlah produk yang diproduksi
Contoh:
Suatu negara memiliki tiga sektor produksi, yaitu pertanian, industri, dan jasa. Data produksi dan harga jual masing-masing sektor adalah sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan metode produksi adalah:
Y = (100 10.000.000) + (50 20.000.000) + (25 40.000.000)
Y = 1.000.000.000 + 1.000.000.000 + 1.000.000.000
Y = 3.000.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan metode produksi adalah Rp3.000.000.000.
2. Rumus pendapatan nasional dengan metode pendekatan pendapatan.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:
- Pendekatan pendapatan adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan kewirausahaan, dalam proses produksi barang dan jasa.
- Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dapat dihitung dengan rumus:
Y = r + w + i + p
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- r adalah pendapatan sewa (rent income)
- w adalah upah atau gaji (wage and salary income)
- i adalah bunga (interest income)
- p adalah laba usaha (profit income)
Contoh:
Suatu negara memiliki data pendapatan sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah:
Y = r + w + i + p
Y = 100.000.000 + 500.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000
Y = 1.100.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah Rp1.100.000.000.
3. Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut:
- Pendekatan pengeluaran adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.
- Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat dihitung dengan rumus:
Y = C + I + G + (X M)
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- C adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga
- I adalah investasi domestik bruto
- G adalah pengeluaran konsumsi pemerintah
- X adalah nilai ekspor
- M adalah nilai impor
Contoh:
Suatu negara memiliki data pengeluaran sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Y = C + I + G + (X M)
Y = 500.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000 + (100.000.000 50.000.000)
Y = 1.050.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah Rp1.050.000.000.
Manfaat pendapatan nasional.
foto: pexels.com
Manfaat pendapatan nasional adalah keuntungan atau tujuan yang dapat diperoleh dari menghitung dan mengetahui nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun. Beberapa manfaat pendapatan nasional adalah:
1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat suatu negara. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula tingkat kemakmuran negara tersebut.
2. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk menilai seberapa baik perekonomian suatu negara berjalan dalam kurun waktu tertentu. Dengan membandingkan pendapatan nasional antara periode sebelumnya dan sesudahnya, dapat diketahui apakah perekonomian mengalami pertumbuhan, stagnasi, atau kontraksi.
3. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.
Pengukuran perubahan ekonomi dari waktu ke waktu dapat dilakukan dengan mengetahui rumus pendapatan nasional. Dengan membandingkan pendapatan nasional antara tahun-tahun tertentu, dapat diketahui apakah perekonomian mengalami perkembangan, kemunduran, atau krisis.
4. Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk membandingkan kinerja ekonomi antara sektor-sektor yang ada dalam suatu negara. Dengan mengetahui kontribusi masing-masing sektor terhadap pendapatan nasional, dapat diketahui sektor mana yang paling produktif, efisien, dan berpotensi.
5. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup suatu negara. Dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk, dapat diperoleh pendapatan per kapita yang menunjukkan rata-rata pendapatan per orang dalam suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin tinggi pula kualitas hidup negara tersebut.
Contoh soal tentang rumah pendapatan nasional.
foto: pexels.com
Contoh Soal 1
Dalam suatu negara, total konsumsi rumah tangga adalah Rp 500 miliar, total investasi sebesar Rp 200 miliar, total pengeluaran pemerintah sekitar Rp 300 miliar, dan total ekspor bersih adalah Rp 50 miliar. Hitunglah Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Income) dalam negara tersebut.
Jawaban:
Pendapatan Nasional Bruto (GNI) = Konsumsi Rumah Tangga + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + Ekspor Bersih
GNI = Rp 500 miliar + Rp 200 miliar + Rp 300 miliar + Rp 50 miliar = Rp 1.050 miliar.
Contoh Soal 2
Di suatu negara, GNI (Pendapatan Nasional Bruto) adalah Rp 2 triliun, sedangkan Depresiasi (penurunan nilai aset) sebesar Rp 500 miliar. Hitunglah Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) dalam negara tersebut.
Jawaban:
Pendapatan Nasional Neto (NNI) = GNI - Depresiasi
NNI = Rp 2 triliun - Rp 500 miliar = Rp 1,500 miliar.
Contoh Soal 3
Dalam negara tersebut, Total Pendapatan Murni (Net Income) dari luar negeri adalah Rp 100 miliar, dan Total Transfer (bantuan dan sumbangan) dari luar negeri adalah Rp 50 miliar. Hitung Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income) dengan Rumpun Pendekatan Produksi.
Jawaban:
Pendapatan Nasional Bersih (NNI) = NNI (dengan Rumpun Pendekatan Pendapatan) - Total Transfer dari Luar Negeri
NNI = (NNI (dengan Rumpun Pendekatan Pendapatan) - Total Transfer dari Luar Negeri) = Rp 1,500 miliar - Rp 50 miliar = Rp 1,450 miliar.
Contoh Soal 4
Total Pendapatan Buruh dalam suatu negara adalah Rp 300 miliar, Pendapatan Sewa adalah Rp 150 miliar, Pendapatan Bunga adalah Rp 100 miliar, dan Pendapatan Laba (Profit) adalah Rp 200 miliar. Hitung Pendapatan Nasional dengan Rumpun Pendekatan Pendapatan.
Jawaban:
Pendapatan Nasional (NNI) = Total Pendapatan Buruh + Pendapatan Sewa + Pendapatan Bunga + Pendapatan Laba
NNI = Rp 300 miliar + Rp 150 miliar + Rp 100 miliar + Rp 200 miliar = Rp 750 miliar.
Contoh Soal 5
Dalam negara tertentu, Total Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga adalah Rp 600 miliar, Total Investasi adalah Rp 250 miliar, Pengeluaran Pemerintah adalah Rp 350 miliar, dan Ekspor bersih adalah Rp 50 miliar. Hitunglah Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) menggunakan pendekatan pengeluaran.
Jawaban:
Produk Domestik Bruto (GDP) = Total Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga + Total Investasi + Pengeluaran Pemerintah + Ekspor Bersih
GDP = Rp 600 miliar + Rp 250 miliar + Rp 350 miliar + Rp 50 miliar = Rp 1,250 miliar.