Rumus pendapatan nasional.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Siapa itu Emerging Affluent? Ini alasannya kenapa mereka punya potensi ekonomi besar untuk ASEAN
Rumus pendapatan nasional dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui jumlah besaran dari nominal pendapatan nasional. Untuk menghitung pendapatan nasional, ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
Pendekatan produksi menghitung pendapatan nasional berdasarkan nilai tambah dari setiap sektor produksi. Pendekatan pendapatan menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi. Pendekatan pengeluaran menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir.
1. Rumus pendapatan nasional dengan metode produksi.
BACA JUGA :
13 Contoh soal fungsi permintaan dan penjelasan, mudah dipahami
Cara menghitung pendapatan nasional dengan metode produksi adalah sebagai berikut:
- Metode produksi adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap sektor produksi dalam suatu negara.
- Nilai tambah adalah selisih antara nilai output (nilai produksi) dengan nilai input (biaya antara) yang terdiri dari bahan baku dan bahan penolong.
- Rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan metode produksi adalah:
foto: Istimewa
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- P_i adalah harga jual produk ke-i
- Q_i adalah jumlah produk ke-i yang diproduksi
- n adalah jumlah produk yang diproduksi
Contoh:
Suatu negara memiliki tiga sektor produksi, yaitu pertanian, industri, dan jasa. Data produksi dan harga jual masing-masing sektor adalah sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan metode produksi adalah:
Y = (100 10.000.000) + (50 20.000.000) + (25 40.000.000)
Y = 1.000.000.000 + 1.000.000.000 + 1.000.000.000
Y = 3.000.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan metode produksi adalah Rp3.000.000.000.
2. Rumus pendapatan nasional dengan metode pendekatan pendapatan.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:
- Pendekatan pendapatan adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan kewirausahaan, dalam proses produksi barang dan jasa.
- Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dapat dihitung dengan rumus:
Y = r + w + i + p
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- r adalah pendapatan sewa (rent income)
- w adalah upah atau gaji (wage and salary income)
- i adalah bunga (interest income)
- p adalah laba usaha (profit income)
Contoh:
Suatu negara memiliki data pendapatan sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah:
Y = r + w + i + p
Y = 100.000.000 + 500.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000
Y = 1.100.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah Rp1.100.000.000.
3. Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.
Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut:
- Pendekatan pengeluaran adalah metode yang menghitung pendapatan nasional berdasarkan jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.
- Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat dihitung dengan rumus:
Y = C + I + G + (X M)
Keterangan:
- Y adalah pendapatan nasional
- C adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga
- I adalah investasi domestik bruto
- G adalah pengeluaran konsumsi pemerintah
- X adalah nilai ekspor
- M adalah nilai impor
Contoh:
Suatu negara memiliki data pengeluaran sebagai berikut:
foto: Istimewa
Maka, pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Y = C + I + G + (X M)
Y = 500.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000 + (100.000.000 50.000.000)
Y = 1.050.000.000
Jadi, pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah Rp1.050.000.000.
Manfaat pendapatan nasional.
foto: pexels.com
Manfaat pendapatan nasional adalah keuntungan atau tujuan yang dapat diperoleh dari menghitung dan mengetahui nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun. Beberapa manfaat pendapatan nasional adalah:
1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar pendapatan yang diperoleh oleh masyarakat suatu negara. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula tingkat kemakmuran negara tersebut.
2. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk menilai seberapa baik perekonomian suatu negara berjalan dalam kurun waktu tertentu. Dengan membandingkan pendapatan nasional antara periode sebelumnya dan sesudahnya, dapat diketahui apakah perekonomian mengalami pertumbuhan, stagnasi, atau kontraksi.
3. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.
Pengukuran perubahan ekonomi dari waktu ke waktu dapat dilakukan dengan mengetahui rumus pendapatan nasional. Dengan membandingkan pendapatan nasional antara tahun-tahun tertentu, dapat diketahui apakah perekonomian mengalami perkembangan, kemunduran, atau krisis.
4. Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk membandingkan kinerja ekonomi antara sektor-sektor yang ada dalam suatu negara. Dengan mengetahui kontribusi masing-masing sektor terhadap pendapatan nasional, dapat diketahui sektor mana yang paling produktif, efisien, dan berpotensi.
5. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
Pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup suatu negara. Dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk, dapat diperoleh pendapatan per kapita yang menunjukkan rata-rata pendapatan per orang dalam suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin tinggi pula kualitas hidup negara tersebut.