Contoh soal rumus penurunan tekanan uap.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus hidrolisis, beserta pengertian, sifat, cara menghitung, dan contoh soal
1. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 40 g sukrosa ((C12H22O)) dengan 360 g air ((H_2O)). Jika tekanan uap air murni pada suhu 25 C adalah 23,8 torr, berapakah penurunan tekanan uap larutan?
Jawaban:
- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu sukrosa. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol sukrosa dan air dalam larutan. Bisa menggunakan rumus:
BACA JUGA :
Rumus MAP, pahami pengertian, manfaat dan cara mudah menghitungnya
n = m/M
Keterangan:
(n) adalah jumlah mol
(m) adalah massa
(M) adalah massa molar
- Dari tabel periodik, bisa mengetahui massa molar sukrosa dan air:
MC12H22O11 = 12(12) + 22(1) + 11(16) = 342 g/mol
MH2O = 2(1) + 16 = 18 g/mol
- Lalu, bisa mencari jumlah mol sukrosa dan air dengan membagi massa dengan massa molar:
nC12H22O11 = 40/342 = 0,117 mol
nH2O = 360/18 = 20 mol
- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol sukrosa dengan membagi jumlah mol sukrosa dengan jumlah mol total larutan:
xC12H22O11 = nC12H22O11 : nC12H22O11 + nH2O = 0,117 : 0,117 + 20 = 0,00582
- Terakhir, bisa mencari penurunan tekanan uap larutan dengan mengalikan fraksi mol sukrosa dengan tekanan uap air murni:
P = xC12H22O11PH2O0 = 0,00582 23,8 = 0,139 torr
Jadi, penurunan tekanan uap larutan adalah 0,139 torr.
2. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 0,1 mol NaCl dengan 1 L air ((H_2O)). Jika tekanan uap air murni pada suhu 100 C adalah 760 torr, berapakah penurunan tekanan uap larutan? Asumsikan bahwa NaCl terionisasi sempurna dan tidak bereaksi dengan air.
Jawaban:
- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu NaCl. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol NaCl dan air dalam larutan. Bisa menggunakan rumus:
n = m/M
Keterangan:
(n) adalah jumlah mol
(m) adalah massa
(M) adalah massa molar
- Dari tabel periodik, bisa mengetahui massa molar air:
MH2O = 2(1) + 16 = 18 g/mol
- Lalu, bisa mencari jumlah mol air dengan membagi massa dengan massa molar. Asumsikan bahwa massa jenis air adalah 1 g/mL, sehingga 1 L air setara dengan 1000 g air.
nH2O = 1000 : 18 = 55,6 mol
- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol NaCl dengan membagi jumlah mol NaCl dengan jumlah mol total larutan. Karena NaCl terionisasi sempurna, maka setiap mol NaCl akan menghasilkan 2 mol ion, yaitu Na^+ dan Cl^-. Oleh karena itu, jumlah mol zat terlarut adalah 2 kali jumlah mol NaCl.
xNaCl = 2nNaCl : 2nNaCl + nH2O = 2 0,1 : 2 0,1 + 55,6 = 0,00358
- Terakhir, bisa mencari penurunan tekanan uap larutan dengan mengalikan fraksi mol NaCl dengan tekanan uap air murni:
P = xNaClPH2O0 = 0,00358 760 = 2,72 torr
Jadi, penurunan tekanan uap larutan adalah 2,72 torr.
3. Sebuah larutan dibuat dengan mencampur 0,2 mol etanol ((C_2H_5OH)) dengan 0,8 mol air ((H_2O)). Jika tekanan uap etanol murni pada suhu 78 C adalah 760 torr dan tekanan uap air murni pada suhu yang sama adalah 440 torr, berapakah tekanan uap larutan?
Jawaban:
- Pertama, harus mencari fraksi mol zat terlarut, yaitu etanol. Untuk itu, perlu mengetahui jumlah mol etanol dan air dalam larutan.
nC2H5OH = 0,2 mol
nH2O = 0,8 mol
- Selanjutnya, bisa mencari fraksi mol etanol dengan membagi jumlah mol etanol dengan jumlah mol total larutan:
xC2H5OH = nC2H5OH : nC2H5OH + nH2O = 0,2 : 0,2 + 0,8 = 0,2
- Lalu, bisa mencari fraksi mol air dengan mengurangi fraksi mol etanol dari 1:
xH2O = 1 xC2H5OH = 1 0,2 = 0,8
- Kemudian, bisa mencari tekanan uap etanol dalam larutan dengan mengalikan fraksi mol etanol dengan tekanan uap etanol murni:
PC2H5OH = xC2H5OHPC2H5OH0 = 0,2 760 = 152 torr
- Selanjutnya, bisa mencari tekanan uap air dalam larutan dengan mengalikan fraksi mol air dengan tekanan uap air murni:
PH2O = xH2OPH2O0 = 0,8 440 = 352 torr
- Terakhir, bisa mencari tekanan uap larutan dengan menjumlahkan tekanan uap etanol dan tekanan uap air dalam larutan:
P = PC2H5OH + PH2O = 152 + 352 = 504 torr
Jadi, tekanan uap larutan adalah 504 torr.