1. Home
  2. »
  3. Ragam
15 November 2023 16:44

Rumus penurunan tekanan uap, pahami pengertian, indikator, dan cara mudah menghitungnya

Penurunan tekanan uap adalah konsep penting dalam kimia fisika dan memiliki banyak aplikasi dalam ilmu kimia, farmasi, dan teknologi pangan. Sri Jumiyarti Risno
Rumus penurunan tekanan uap

Rumus penurunan tekanan uap.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
Rumus hidrolisis, beserta pengertian, sifat, cara menghitung, dan contoh soal


Rumus penurunan tekanan uap adalah rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya penurunan tekanan uap larutan yang disebabkan oleh adanya zat terlarut yang tidak mudah menguap. Rumus penurunan tekanan uap berdasarkan hukum Raoult adalah:

P = x_BP_A0

Keterangan:

BACA JUGA :
Rumus MAP, pahami pengertian, manfaat dan cara mudah menghitungnya

- (P) adalah penurunan tekanan uap larutan, yaitu selisih antara tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan.

- (x_B) adalah fraksi mol zat terlarut dalam larutan, yaitu perbandingan antara jumlah mol zat terlarut dan jumlah mol total larutan.

- (P_A0) adalah tekanan uap pelarut murni, yaitu tekanan uap yang ditimbulkan oleh pelarut jika tidak ada zat terlarut.

Rumus penurunan tekanan uap dapat digunakan untuk menghitung titik didih larutan, karena titik didih larutan adalah suhu di mana tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosfer. Jika tekanan uap larutan berkurang, maka suhu yang dibutuhkan untuk mencapai tekanan atmosfer akan meningkat, sehingga titik didih larutan akan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni.

Indikator rumus penurunan tekanan uap.

foto: freepik.com

Indikator penurunan tekanan uap adalah alat atau metode yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui besarnya penurunan tekanan uap larutan yang disebabkan oleh adanya zat terlarut yang tidak mudah menguap. Penurunan tekanan uap larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut, bukan jenisnya.

Beberapa contoh indikator penurunan tekanan uap adalah:

1. Manometer, yaitu alat yang berbentuk pipa U yang berisi raksa atau cairan lain yang dapat mengukur tekanan uap dengan melihat perbedaan ketinggian cairan di kedua ujung pipa.

2. Termometer, yaitu alat yang dapat mengukur suhu dengan melihat perubahan volume atau resistansi bahan yang dipanaskan atau didinginkan. Termometer dapat digunakan untuk mengukur titik didih larutan, yang berhubungan dengan penurunan tekanan uap larutan.

3. Ebullioskop, yaitu alat yang dapat mengukur kenaikan titik didih larutan dengan membandingkan suhu larutan dan pelarut murni pada saat mendidih. Ebullioskop dapat digunakan untuk menghitung penurunan tekanan uap larutan dengan menggunakan rumus tekanan uap larutan:

Tb = KbmB

Keterangan:

- (Tb) adalah kenaikan titik didih larutan, yaitu selisih antara titik didih larutan dan titik didih pelarut murni.

- (K_b) adalah tetapan ebullioskopik, yaitu besaran yang bergantung pada jenis pelarut.

- (m_B) adalah molalitas zat terlarut, yaitu perbandingan antara jumlah mol zat terlarut dan massa pelarut dalam kilogram.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags