Brilio.net - Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya kenapa air, susu, atau berbagai makanan dan minuman yang dimasukkan ke dalam freezer bisa membeku? Ternyata perubahan bentuk larutan dari yang cair ke beku itu ada kaitannya dengan rumus penurunan titik beku, lho.
Rumus penurunan titik beku merupakan fenomena fisika di mana titik beku suatu zat cair, seperti air, menurun ketika zat tersebut dicampur dengan zat lain (biasanya dalam bentuk larutan atau campuran). Fenomena ini terjadi karena adanya interaksi antara zat-zat dalam larutan yang mengganggu tata letak molekul atau partikel dalam fase padat.
BACA JUGA :
Rumus cermin cembung, beserta pengertian, sifat, fungsi, contoh soal dan cara pengerjaannya
Hal tersebut kemudian memperlambat atau menghambat proses pembentukan kristal atau merapatkan diri yang biasanya terjadi pada saat pembekuan. Agar lebih memahami tentang rumus penurunan titik beku ini, berikut ulasan lengkap rumus penurunan titik beku, lengkap dengan pengertian, contoh soal, dan cara pengerjaannya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (17/11).
Definisi penurunan titik beku.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus gaya sentripetal, pahami konsep dasar, penerapan, dan cara menghitung
Penurunan titik beku adalah fenomena di mana titik beku suatu cairan menurun ketika ditambahkan zat terlarut ke dalamnya. Proses ini terjadi karena zat terlarut menyebabkan penurunan potensial beku molekul cairan, sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah agar molekul tersebut membentuk kisi kristal dan mengalami pembekuan.
Secara umum, penurunan titik beku dapat dijelaskan oleh Hukum Raoult dan hukum konsentrasi molal. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap suatu pelarut ideal adalah produk dari fraksi mol pelarut dan tekanan uap pelarut murni. Dengan adanya zat terlarut (non-volatil), tekanan uap pelarut menurun, dan sebagai hasilnya, titik beku pelarut tersebut turun.
Penurunan titik beku adalah salah satu contoh efek koligatif, di mana sifat-sifat larutan tergantung pada jumlah partikel terlarut di dalamnya. Efek koligatif juga mencakup peningkatan tekanan osmotik, penurunan tekanan uap, dan peningkatan titik didih. Penerapan praktis penurunan titik beku dapat ditemukan dalam berbagai situasi, seperti pembekuan larutan garam pada jalanan untuk mengatasi es, dan dalam pengawetan makanan dengan pendinginan.