Brilio.net - Buat kamu yang sudah memasuki jenjang SMA atau SMK nggak asing dengan kata inflasi. Ya, materi ini masuk ke dalam mata pelajaran Ekonomi. Materi inflasi biasanya masuk ke dalam materi kelas 11 atau 2 SMA. Apalagi buat kamu yang mengambil jurusan akuntansi, materi ini tentu akan terus kamu temui sampai lulus nanti.
Inflasi adalah salah satu konsep ekonomi yang sangat penting untuk dipahami oleh masyarakat luas. Ini bukan hanya mata pelajaran dalam Ilmu Ekonomi, tetapi juga aspek penting dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA :
13 Contoh soal fungsi permintaan dan penjelasan, mudah dipahami
Inflasi juga merupakan fenomena ekonomi yang umum terjadi di seluruh dunia. Inflasi merujuk pada kenaikan umum harga barang dan jasa dalam suatu ekonomi selama periode waktu tertentu. Singkatnya inflasi adalah penyebab adanya kenaikan harga barang.
Untuk memahami lebih dalam tentang inflasi, kamu perlu mengenal rumus perhitungan inflasi serta contoh soal dan jawabannya. Seperti yang telah rangkum brilio.net berikut, dari berbagai sumber, Jumat (8/9).
BACA JUGA :
25 Contoh soal keseimbangan pasar dan pembahasannya, mudah dipelajari
foto: freepik.com
Artiinflasi?
Inflasi adalah peningkatan umum dan berkelanjutan dalam harga barang dan jasa dalam suatu ekonomi selama periode waktu tertentu. Dalam istilah sederhana, inflasi adalah saat uang kita kehilangan daya belinya seiring berjalannya waktu. Artinya, dengan jumlah uang yang sama, kita tidak dapat membeli sebanyak yang bisa kita beli sebelumnya.
Penyebab inflasi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan inflasi. Dua faktor utama yang paling sering terkait dengan inflasi adalah:
1. Permintaan yang berlebihan (demand-pull inflation)
Jenis inflasi ini terjadi ketika permintaan untuk barang dan jasa melebihi pasokannya. Ketika konsumen dan bisnis banyak mengeluarkan uang untuk membeli barang dan jasa, produsen seringkali merasa dapat menaikkan harga tanpa kehilangan penjualan. Ini menyebabkan kenaikan harga secara umum.
2. Biaya produksi yang meningkat (cost-push inflation)
Inflasi jenis ini terjadi ketika biaya produksi untuk barang dan jasa meningkat secara signifikan. Contoh faktor penyebabnya adalah kenaikan harga bahan baku atau upah tenaga kerja. Ketika biaya produksi naik, produsen seringkali menaikkan harga produk mereka untuk menjaga profitabilitasnya.
Dampak inflasi
Inflasi memiliki dampak yang dapat dirasakan oleh individu, bisnis, dan pemerintah. Beberapa dampak utama meliputi:
1. Penurunan daya beli
Inflasi mengakibatkan uang yang kamu miliki memiliki daya beli yang lebih rendah. Artinya, kamu mungkin tidak dapat membeli barang dan jasa sebanyak yang bisa kamu beli sebelumnya dengan uang yang sama.
2. Ketidakpastian ekonomi
Inflasi yang tinggi dapat menciptakan ketidakpastian dalam ekonomi. Bisnis mungkin kesulitan merencanakan investasi dan pengembangan masa depan mereka, sementara konsumen cenderung menahan belanja karena mereka tidak yakin seberapa tinggi inflasi akan naik.
3. Dampak pada tabungan
Inflasi dapat mengurangi nilai uang yang disimpan dalam rekening tabungan atau investasi dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada tingkat inflasi. Ini berarti uang yang diinvestasikan mungkin tidak akan menghasilkan pertumbuhan yang cukup untuk mengimbangi inflasi.
4. Kebijakan ekonomi
Pemerintah dan bank sentral seringkali berusaha mengendalikan inflasi. Mereka dapat menggunakan berbagai kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga inflasi tetap dalam batas yang wajar.
foto: freepik.com