1. Home
  2. »
  3. Ragam
9 November 2023 19:25

Rumus proyeksi penduduk, pengertian dan cara mudah menghitungnya

Rumus proyeksi penduduk penting karena membantu dalam perencanaan sosial, ekonomi, perumahan, layanan kesehatan, dan infrastruktur. Muhamad Ikhlas Alfaridzi
Rumus proyeksi penduduk

Cara menghitung rumus proyeksi penduduk

Contoh Soal Metode Eksponensial:

Populasi awal suatu kota adalah 500,000. Tingkat pertumbuhan populasi setiap tahun adalah 2%. Hitunglah populasi kota setelah 10 tahun berdasarkan metode eksponensial.

BACA JUGA :
Rumus GDP, pahami pengertian, jenis, manfaat, dan contoh soal


Pembahasan:
Rumus pertumbuhan eksponensial:
Pn = P0 x (1 + r)

Dimana:
- (P0) adalah populasi awal.
- (r) adalah tingkat pertumbuhan (dalam desimal).
- (n) adalah jumlah tahun.

Dalam kasus ini:
- P0 = 500,000
- r = 2% = 0.02
- n = 10

BACA JUGA :
Rumus pendapatan per kapita lengkap dengan pengertian, fungsi, dan cara pengerjaannya

P10 = 500.000 x (1 + 0.02)
P10 = 500,000 x (1.02)
P10 = 500,000 x 1.218994
P10 = 609,497

Jadi, populasi kota diperkirakan mencapai sekitar 609,497 setelah 10 tahun berdasarkan metode pertumbuhan eksponensial dengan tingkat pertumbuhan 2% per tahun.

Contoh Soal Metode Komponen:

Diketahui populasi awal suatu daerah adalah 1,000,000 penduduk, laju kelahiran 12,000 penduduk per tahun, laju kematian 6,000 penduduk per tahun, imigrasi 3,000 penduduk per tahun, dan emigrasi 1,000 penduduk per tahun. Tentukan populasi setelah 5 tahun menggunakan metode proyeksi komponen.

Pembahasan:
Rumus proyeksi penduduk berdasarkan metode komponen:
Pn = P0 + (B - D) + (I - O)

Dalam kasus ini:
- P0 = 1,000,000
- B = 12,000
- D = 6,000
- I = 3,000
- O = 1,000
- n = 5

P5 = 1,000,000 + (12,000 - 6,000) + (3,000 - 1,000) x 5
P5 = 1,000,000 + 6,000 + 2,000 x 5
P5 = 1,000,000 + 6,000 + 10,000
P5 = 1,016,000

Jadi, populasi diperkirakan mencapai 1,016,000 setelah 5 tahun berdasarkan metode proyeksi komponen.

Contoh Soal Metode Proyeksi Cohort:

Misalkan terdapat populasi 1,000,000 penduduk pada tahun 2023 dengan distribusi usia sebagai berikut:
- Kelompok usia 0-4 tahun: 100,000
- Kelompok usia 5-9 tahun: 120,000
- Kelompok usia 10-14 tahun: 90,000
- Kelompok usia 15-19 tahun: 80,000
- Kelompok usia 20-24 tahun: 110,000

Diketahui tingkat kelahiran 10 per 1,000 penduduk per tahun, tingkat kematian 5 per 1,000 penduduk per tahun, serta asumsi migrasi netto adalah nol.

Prediksi populasi untuk setiap kelompok usia setelah 5 tahun (tahun 2028) berdasarkan tingkat kelahiran dan kematian yang tetap.

Pembahasan:
Langkah pertama dalam metode proyeksi kohor adalah menghitung perubahan populasi di setiap kelompok usia berdasarkan laju kelahiran, kematian, dan migrasi.

Langkah 1: Menghitung perubahan populasi dalam setiap kelompok usia

Diketahui:
- Kelahiran: 10 per 1,000 penduduk
- Kematian: 5 per 1,000 penduduk
- Tidak ada migrasi

Untuk kelompok usia 0-4 tahun:
Kelahiran = (100,000) * (10/1,000) = 1,000
Kematian = (100,000) * (5/1,000) = 500
Perubahan = Kelahiran - Kematian = 1,000 - 500 = 500

Langkah 2: Proyeksi Populasi di Masa Depan (Tahun 2028)
Setelah menghitung perubahan populasi dalam setiap kelompok usia, kita akan memproyeksikan populasi di masa depan untuk setiap kelompok usia dengan menambahkan perubahan tersebut pada populasi awal.

Untuk kelompok usia 0-4 tahun (pada tahun 2028):
Populasi 0-4 tahun = 100,000 + 500 = 100,500

Begitu juga, proses ini dapat diulangi untuk setiap kelompok usia lainnya (5-9, 10-14, dan seterusnya) untuk memproyeksikan populasi kelompok usia tersebut pada tahun 2028.

Contoh Soal Metode Coale-McNeil:

Diketahui populasi awal suatu kota pada tahun 2023 adalah 1,000,000 penduduk. Berdasarkan data historis, tingkat kelahiran rata-rata adalah 12 per 1,000 penduduk per tahun, dan tingkat kematian rata-rata adalah 6 per 1,000 penduduk per tahun.

Dengan asumsi ini konstan, proyeksikan populasi kota ini selama 5 tahun ke depan menggunakan metode Coale-McNeil.

Pembahasan:
Metode Coale-McNeil melibatkan proses matematis yang jauh lebih kompleks dan melibatkan perhitungan lebih rinci tentang perubahan pola fertilitas, mortalitas, dan distribusi usia. Saya akan memberikan contoh sederhana berdasarkan asumsi tingkat kelahiran dan kematian yang tetap.

Langkah 1: Menghitung Perubahan Populasi

Diketahui:
- Kelahiran: 12 per 1,000 penduduk
- Kematian: 6 per 1,000 penduduk

Perubahan Populasi = Kelahiran - Kematian
Perubahan Populasi = 12 - 6 = 6 per 1,000 penduduk

Langkah 2: Proyeksi Populasi di Masa Depan (Tahun 2028)
Proyeksikan populasi di masa depan berdasarkan perubahan populasi yang dihitung sebelumnya.

Proyeksi Populasi = Populasi Awal + (Perubahan Populasi Populasi Awal)
Proyeksi Populasi = 1,000,000 + (6/1,000 1,000,000)
Proyeksi Populasi = 1,000,000 + 6,000
Proyeksi Populasi = 1,006,000

Jadi, berdasarkan asumsi tingkat kelahiran dan kematian yang tetap, populasi kota diperkirakan mencapai 1,006,000 setelah 5 tahun (tahun 2028) menggunakan metode proyeksi penduduk Coale-McNeil secara sederhana.

Contoh penerapan proyeksi penduduk

Rumus proyeksi penduduk
freepik.com

Contoh Kasus 1: Perencanaan Infrastruktur Kota

Misalnya, sebuah kota ingin merencanakan infrastruktur pendidikan untuk 10 tahun ke depan. Dengan menggunakan data historis laju kelahiran, kematian, dan migrasi, serta tren demografis yang relevan, demografers dapat menggunakan rumus proyeksi penduduk untuk memperkirakan jumlah siswa yang akan memasuki sekolah pada tahun-tahun mendatang. Hal ini memungkinkan pihak berwenang merencanakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di masa depan.

Contoh kasus 2: Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota

Sebuah kota ingin memperkirakan pertumbuhan penduduknya selama 10 tahun ke depan. Data historis tentang laju kelahiran, kematian, dan migrasi digunakan untuk menghitung pertumbuhan yang diharapkan, memungkinkan perencanaan infrastruktur kota, layanan publik, perumahan, dan kebutuhan sosial lainnya.

Contoh kasus 3: Proyeksi Kebutuhan Pendidikan

Sebuah sekolah di sebuah kecamatan ingin mengetahui jumlah siswa yang diperkirakan akan mendaftar dalam 5 tahun ke depan. Maka cara hitungnya adalah dengan menggunakan data laju kelahiran, laju kematian, migrasi, dan tren demografis, mereka dapat memperkirakan kebutuhan sumber daya, guru, dan fasilitas pendidikan yang diperlukan.

Contoh kasus 4: Proyeksi Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan

Sebuah rumah sakit ingin memperkirakan kebutuhan layanan kesehatan untuk populasi yang akan datang dalam 15 tahun ke depan. Dengan menganalisis laju kelahiran, umur, laju kematian, dan faktor-faktor kesehatan lainnya, mereka dapat menyesuaikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang.

Contoh kasus 5: Proyeksi Pensiun dan Tenaga Kerja

Sebuah perusahaan ingin memperkirakan jumlah karyawan yang akan pensiun dalam 5 tahun ke depan untuk mempersiapkan rencana penggantian dan pengembangan tenaga kerja. Dengan menggunakan data usia karyawan, laju pensiun, dan faktor-faktor penggantian tenaga kerja, mereka dapat membuat strategi perencanaan tenaga kerja yang efektif.

Contoh kasus 6: Proyeksi Penyediaan Infrastruktur Perumahan

Sebuah pemerintah daerah ingin memahami kebutuhan perumahan di masa depan. Dengan menganalisis tren migrasi, pertumbuhan keluarga, dan data populasi, mereka dapat memperkirakan jumlah rumah yang diperlukan dalam 10 tahun ke depan, membantu perencanaan pembangunan perumahan yang memadai.

Kesimpulan

Rumus proyeksi penduduk
freepik.com

Pemahaman tentang proyeksi penduduk memberikan wawasan yang penting dalam memahami pola pertumbuhan populasi, pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan, dan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berbagai bidang kehidupan.

Selain itu, memahami rumus proyeksi penduduk memiliki beberapa manfaat bagi seorang pelajar, baik secara akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags