Apa itu skala celcius?
Skala celcius adalah salah satu skala suhu yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Skala ini mengukur suhu dalam derajat celcius, yang dilambangkan dengan simbol C, yang awalnya didefinisikan sebagai seperseratus dari perbedaan suhu antara titik beku dan titik didih air.
Skala ini dinamai menurut ahli astronomi Anders Celsius, yang pertama kali mengusulkannya pada 1742. Skala celcius memiliki titik beku air pada 0C dan titik didih air pada 100C di tekanan atmosfer standar. Skala celcius dapat dikonversi ke skala suhu lainnya, seperti fahrenheit, kelvin, atau reamur, dengan menggunakan rumus-rumus tertentu.
BACA JUGA :
Rumus kalor jenis air, beserta pengertian, faktor, manfaat, contoh soal, dan cara mudah pengerjaannya
Skala celcius digunakan untuk keperluan sehari-hari, ilmiah, dan industri di hampir semua negara, kecuali Amerika Serikat dan Jamaika, yang masih menggunakan skala Fahrenheit.
Cara mengkonversi suhu menggunakan rumus reamur ke celcius.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus relativitas, pahami konsep dasar, perbedaan, dan pengaruhnya di kehidupan sehari-hari
Untuk mengkonversi suhu dari rumus reamur ke skala celcius, nah kamu bisa gunakan rumus berikut:
C = (5/4) R
Keterangan:
- C adalah suhu dalam skala Celcius
- R adalah suhu dalam skala Reamur.
Rumus reamur ke celcius ini didasarkan pada perbandingan antara skala celcius dan reamur, yang keduanya memiliki titik tetap atas pada air mendidih dan titik tetap bawah pada es mencair. Skala celcius memiliki 100 derajat antara titik-titik tetap tersebut, sedangkan skala reamur memiliki 80 derajat.
Sebagai contoh, jika kamu ingin mengkonversi suhu 16 derajat reamur ke skala celcius, kamu dapat menghitungnya sebagai berikut:
C = (5/4) x 16
C = 20
Jadi, suhu 16 derajat Reamur sama dengan suhu 20 derajat celcius.
Sifat-sifat rumus reamur ke celcius.
foto: freepik.com
Suhu dalam skala reamur dan celcius keduanya merupakan skala suhu yang terkait erat. Sifat-sifat keduanya berkaitan dengan perbedaan interval dan nol suhu. Berikut adalah beberapa sifat yang dapat diidentifikasi:
1. Perbandingan interval.
Keduanya memiliki interval yang sama antara dua titik suhu yang berurutan. Ini berarti perbedaan satu derajat celcius sama dengan perbedaan satu derajat reamur.
2. Nol suhu.
Skala celcius memiliki nol suhu yang ditetapkan pada titik beku air pada tekanan standar (0C), sementara skala reamur memiliki nol suhu pada titik pembekuan air pada tekanan standar (0Re).
3. Perbandingan hubungan.
Hubungan antara suhu dalam derajat reamur (R) dan derajat celcius (C) dapat dijelaskan oleh rumus reamur ke celcius: C = 4/5 R.
4. Penggunaan tradisional.
Skala reamur dahulu cukup umum digunakan di beberapa negara Eropa, terutama di Prancis dan Rusia, meskipun sekarang ini skala celcius lebih umum digunakan secara internasional.
5. Kelemahan.
Kedua skala ini memiliki kelemahan karena nol suhu mereka tidak terkait dengan sifat fisik baku tertentu, seperti nol termodinamika pada skala Kelvin.