Brilio.net - Di dunia keuangan dan investasi pasti tidak asing lagi dengan istilah ROI. Secara sederhana, ROI merupakan laba atau tingkat keuntungan dari sebuah investasi. ROI atau return on investment adalah rasio penting dalam dunia investasi.
Sebab, dengan mengetahui dan memahami rumus ROI, kamu bisa mengukur seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dalam suatu investasi. Hal ini penting ketika kamu ingin mulai belajar investasi.
BACA JUGA :
Investasi aset kripto nggak perlu mahal, mulai dari goceng bisa koq
Supaya kamu lebih memahami tentang cara mengukur keuntungan investasi, berikut brilio.net sajikan penjelasan lengkap tentang rumus ROI lengkap dengan pengertian, fungsi, dan cara menghitung. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (27/10).
Definisi ROI atau return on investment.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
9 Cara investasi di Bareksa, bisa bayar pakai OVO
ROI atau Return on Investment adalah sebuah rasio yang mengukur efektivitas dan efisiensi suatu bisnis, produk, atau proyek dalam menghasilkan keuntungan dari investasi yang dikeluarkan. ROI menunjukkan persentase laba bersih yang diperoleh dari total jumlah aset yang diinvestasikan. ROI dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi, karena ROI menunjukkan seberapa besar pengembalian yang dapat diperoleh dari modal yang diinvestasikan.
Berikut adalah beberapa definisi ROI menurut para ahli:
- Menurut Munawir (2007), ROI adalah bentuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari keseluruhan dana pada aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.
- Menurut Sutrisno (2001), ROI adalah suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk menutup investasi yang telah dikeluarkan.
- Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004), ROI adalah rasio yang dapat menunjukkan banyaknya laba bersih yang diperoleh perusahaan dari seluruh kekayaan yang perusahaan miliki.
- Menurut Susan Irawati (2006), ROI merupakan cara untuk mengukur laba bersih yang didapat dari semua kekayaan perusahaan.
- Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007), ROI merupakan rasio yang dapat menunjukkan persenan laba bersih yang diperoleh bila diukur dari modal pemilik.
Rumus untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut:
ROI = Laba Bersih / Investasi x 100%
Di mana:
- Laba Bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya total
- Investasi adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memulai atau mengembangkan bisnis, produk, atau proyek.
Fungsi ROI atau return on investment.
foto: freepik.com
ROI atau Return on Investment adalah rasio yang mengukur seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi. ROI memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya adalah:
1. Mengukur kinerja investasi
ROI memungkinkan investor dan perusahaan untuk mengetahui apakah investasi mereka menguntungkan atau tidak, dan seberapa besar pengembalian yang didapat dari modal yang diinvestasikan.
2. Membandingkan investasi yang berbeda:
ROI dapat digunakan untuk membandingkan investasi yang berbeda, baik dalam jenis, skala, maupun durasi. Dengan menggunakan ROI, investor dan perusahaan dapat menentukan investasi mana yang lebih sesuai dengan tujuan dan risiko mereka.
3. Mengevaluasi strategi bisnis
ROI dapat membantu investor dan perusahaan dalam mengevaluasi strategi bisnis yang telah dilakukan di masa lalu atau yang akan dilakukan di masa depan. Dengan menggunakan ROI, mereka dapat mengetahui seberapa besar dampak investasi terhadap keuntungan bisnis, dan bagian mana saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
4. Memberikan gambaran potensi bisnis
ROI dapat memberikan gambaran potensi bisnis di masa depan. Dengan menggunakan ROI, investor dan perusahaan dapat memprediksi arah perkembangan bisnis, peluang pasar, dan tantangan yang mungkin dihadapi.
Contoh soal dan cara menghitung rumus ROI (return on investment).
foto: freepik.com
1. Seorang investor membeli saham senilai Rp 50.000.000 di perusahaan A pada tahun 2020, lalu menjual saham tersebut di tahun 2021 dengan nilai Rp 60.000.000. Berapa persen ROI investasinya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 60.000.000 - Rp 50.000.000) : Rp 50.000.000) x 100% = 20%.
Maka nilai ROI investasinya adalah 20 persen.
2. Seorang pengusaha membuka usaha laundry dengan modal awal Rp 100.000.000 pada tahun 2020. Pada tahun 2021, usaha tersebut menghasilkan pendapatan Rp 150.000.000 dan biaya total Rp 120.000.000. Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 150.000.000 - Rp 120.000.000) : Rp 100.000.000) x 100% = 30%.
Maka nilai ROI usahanya adalah 30 persen.
3. Seorang mahasiswa meminjam uang Rp 10.000.000 dari bank untuk membuka usaha online shop pada tahun 2020, dengan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun. Pada tahun 2021, usaha tersebut menghasilkan pendapatan Rp 15.000.000 dan biaya total Rp 12.000.000 (termasuk bunga pinjaman). Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 15.000.000 - Rp 12.000.000) : Rp 10.000.000) x 100% = 30%.
Maka nilai ROI usahanya adalah 30 persen.
4. Seorang guru membuka les privat dengan modal awal Rp 5.000.000 untuk membeli buku, alat tulis, dan perlengkapan lainnya pada tahun 2020. Pada tahun 2021, les tersebut menghasilkan pendapatan Rp 10.000.000 dan biaya total Rp 7.500.000 (termasuk gaji guru dan asisten). Berapa persen ROI lesnya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 10.000.000 - Rp 7.500.000) : Rp 5.000.000) x 100% = 50%.
Maka nilai ROI lesnya adalah 50 persen.
5. Seorang ibu rumah tangga membuka usaha katering dengan modal awal Rp 20.000.000 untuk membeli peralatan masak, bahan baku, dan kemasan pada tahun 2020. Pada tahun 2021, usaha tersebut menghasilkan pendapatan Rp 30.000.000 dan biaya total Rp 25.000.000 (termasuk gaji karyawan dan ongkos kirim). Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 30.000.000 - Rp 25 .00 .00 .00) : Rp .00 .00 .00) x .00% = .00%.
Maka nilai ROI usahanya adalah .00 persen.
Baik, berikut adalah tambahan lima contoh soal tentang ROI dan jawabannya:
6. Seorang penulis membeli laptop senilai Rp 8.000.000 untuk menulis buku pada tahun 2020. Pada tahun 2021, buku yang ditulisnya berhasil terjual sebanyak 10.000 eksemplar dengan harga Rp 50.000 per buku. Biaya cetak dan distribusi buku adalah Rp 20.000.000. Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 50.000 x 10.000 - Rp 20.000.000) : Rp 8.000.000) x 100% = 37,5%.
Maka nilai ROI usahanya adalah 37,5 persen.
7. Seorang youtuber membeli kamera senilai Rp 5.000.000 untuk membuat konten video pada tahun 2020. Pada tahun 2021, video yang dibuatnya berhasil mendapatkan pendapatan dari iklan sebesar Rp 10.000.000 dan dari sponsor sebesar Rp 15.000.000. Biaya produksi dan promosi video adalah Rp 12.000.000. Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 10.000.000 + Rp 15.000.000 - Rp 12 .00 .00 .00) : Rp .00 .00 .00) x .00% = .00%.
Maka nilai ROI usahanya adalah .00 persen.
8. Seorang pedagang membeli barang dagangan senilai Rp 30.000.000 pada tahun 2020, lalu menjual barang tersebut di tahun 2021 dengan nilai Rp 40.000.000. Biaya operasional dan pajak dagang adalah Rp 5.000.000. Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp 40 .00 .00 .00 - Rp .00 .00 .00) : Rp .00 .00 .00) x .00% = .00%.
Maka nilai ROI usahanya adalah .00 persen.
9. Seorang desainer grafis membeli software senilai Rp 3.000.000 untuk membuat desain logo pada tahun 2020, lalu berhasil mendapatkan klien sebanyak 20 orang di tahun 2021 dengan harga Rp 500.000 per logo. Biaya internet dan listrik adalah Rp 1.500.000. Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban: ROI = ((Rp 500 .00 x .0 - Rp .500 .00) : Rp .0 .0) x .0% = .0%.
Maka nilai ROI usahanya adalah .0 persen.
10. Seorang programmer membeli laptop senilai Rp 10.000.000 untuk membuat aplikasi pada tahun 2020, lalu berhasil menjual aplikasi tersebut di tahun 2021 dengan harga Rp 15.000.000 kepada sebuah perusahaan. Biaya hosting dan domain adalah Rp 2.500.000, biaya lisensi software adalah Rp 1.500.000, dan biaya pajak penghasilan adalah Rp 750.000.
Berapa persen ROI usahanya?
Jawaban:
ROI = ((Rp .0 .0 - (Rp .500 .0 + Rp .500 .0 + Rp .50 .0)) : Rp .0 .0) x .0% = -2%.
Maka nilai ROI usahanya adalah -2 persen.