Brilio.net - Barisan aritmatika adalah salah satu topik yang sering dipelajari dalam matematika. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih sama di antara suku-sukunya yang saling berdekatan. Salah satu rumus dalam barisan aritmatika yang penting dipelajari adalah rumus suku ke-n tingkat 2.
Pasalnya, rumus suku ke-n tingkat 2 seringkali muncul dalam soal-soal ujian matematika sehingga penting untuk dipelajari. Selain itu, dengan memahami rumus suku ke-n tingkat 2 bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika yang berkaitan dengan barisan aritmatika bertingkat.
BACA JUGA :
Rumus IWL, pahami pengertian, cara hitung dan manfaat mengetahuinya saat cuaca panas
Lantas apa itu rumus suku ke-n tingkat 2? Rumus suku ke-n tingkat 2 merupakan barisan aritmatika khusus yang memiliki selisih tidak tetap pada suku tingkat pertamanya. Tapi memiliki selisih tetap pada suku tingkat ke-n, di mana n lebih besar dari 1.
Nah, agar lebih memahami tentang barisan aritmatika ini, berikut brilio.net sajikan penjelasan lengkap tentang rumus suku ke-n tingkat 2 mulai dari konsep dasar, contoh soal dan cara pengerjaannya, dilansir dari berbagai sumber pada Minggu(5/11).
Apa itu barisan aritmatika bertingkat 2?
BACA JUGA :
Rumus setengah bola, pengertian, contoh soal lengkap dengan cara menghitung luas dan volumenya
foto: freepik.com
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih sama di antara suku-sukunya yang saling berdekatan. Selisih ini disebut dengan beda, dan biasanya disimbolkan dengan b. Misalnya, barisan 2, 5, 8, 11, adalah barisan aritmatika dengan beda 3. Rumus untuk mencari suku ke-n dari barisan aritmatika adalah:
Un = a + (n 1)b
Keterangan:
Un adalah suku ke-n
a adalah suku pertama
b adalah beda
n adalah posisi suku
Sementara itu, barisan aritmatika bertingkat 2 merupakan barisan aritmatika khusus yang memiliki selisih tidak tetap pada suku tingkat pertamanya, tapi memiliki selisih tetap pada suku tingkat keduanya.
Selisih tetap ini disebut dengan beda tingkat dua, dan biasanya disimbolkan dengan d. Misalnya, barisan 2, 5, 10, 17, 26, adalah barisan aritmatika bertingkat dua dengan beda tingkat dua 3.