Brilio.net - TBJ merupakan salah satu istilah yang cukup banyak digunakan dikalangan medis. Namun istilah ini juga masih awam untuk beberapa orang. Sebenarnya jika telusuri singkatan TBJ bisa merujuk pada berbagai hal misalnya TBJ berarti Tingkat Bunga Jangka Pendek pada instrumen investasi maupun TBJ yang berarti Taksiran Berat Janin.
Namun singkatan TBJ lebih sering digunakan dalam dunia medis yang memperhitungkan berat janin. Oleh karena itu, bagi ibu hamil wajib banget tahu rumus TBJ agar lebih mudah dalam memperkirakan perkembangan janin. Pada artikel ini brilio.net fokus membahas tentang rumus TBJ (Taksiran Berat Janin)
BACA JUGA :
Rumus persamaan garis lurus, pengertian, contoh soal serta trik mudah mengerjakannya
Sebelumnya perlu dipahami bahwa rumus TBJ merupakan metode untuk memperkirakan berat janin dalam kandungan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan janin dan risiko komplikasi saat persalinan.
Berikut ulasan lengkapnya tentang rumus TBJ lengkap dengan pengertian dan cara menghitung. Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (10/11).
Konsep dasar dan rumus TBJ (Taksiran Berat Janin)
BACA JUGA :
Rumus limit tak hingga, lengkap dengan pengertian, fungsi dan cara mengerjakan contoh soalnya
Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung TBJ, tetapi sebelumnya kamu perlu mengukur tinggi fundus uteri (TFU) terlebih dahulu. TFU adalah jarak antara tulang kemaluan dan rahim bagian atas ibu hamil. Berikut adalah beberapa rumus TBJ yang dapat digunakan:
1. Rumus Johnson Toshack:
TBJ = (TFU - N) x 155.
Keterangan:
- N adalah angka 11, 12, atau 13, tergantung posisi kepala janin.
- Gunakan 11 jika kepala janin belum melewati tonjolan tulang ilium, 12 jika sudah melewati, dan 13 jika belum masuk pintu atas panggul.
2. Rumus McDonald:
TBJ = (TFU x 1,2) + 0,5.
Rumus ini hanya berlaku untuk usia kehamilan 20-31 minggu.
3. Rumus Niswander:
TBJ = (TFU - 13) : 3 x 453,6.
Rumus ini hampir mirip dengan Johnson Toshack, tetapi perhitungannya sedikit lebih rumit.
4. Rumus Risanto:
TBJ = 127,6 x TFU - 931,5.
Rumus ini dibuat berdasarkan populasi masyarakat Indonesia, tetapi tidak dipakai secara luas oleh tenaga kesehatan.
5. Formula Dare:
TBJ = TFU x LP.
Keterangan:
- LP adalah lingkar perut ibu hamil.
- Formula ini terbilang paling sederhana, tetapi kamu perlu mengukur lingkar perut terlebih dahulu.
Perlu diingat, hasil hitungan dari rumus TBJ di atas belum tentu akurat. Terlebih, perhitungan TFU memiliki subjektivitas tinggi, tergantung ketebalan kulit masing-masing ibu hamil. Selain itu, bentuk rahim yang dimiliki ibu hamil juga berpengaruh terhadap perhitungan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kamu sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Kapan waktu terbaik untuk melakukan pengukuran TBJ (Taksiran Berat Janin)?
Waktu terbaik untuk melakukan pengukuran TBJ adalah pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Hal ini karena pada trimester pertama, berat janin masih sangat kecil dan sulit diukur. Selain itu, pada trimester kedua dan ketiga, berat janin lebih berkorelasi dengan usia kehamilan, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat.
Pengukuran TBJ dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, atau dengan menggunakan USG (Ultrasonografi). USG adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin dalam kandungan. USG dapat memberikan data usia gestasi, taksiran waktu persalinan, dan berat janin dengan lebih akurat.
Namun, pengukuran TBJ dengan USG biasanya hanya dilakukan sesuai jadwal rutin yang ditentukan oleh dokter. Dokter juga bisa meminta untuk melakukan USG di luar jadwal rutin jika diperlukan, misalnya jika ada kecurigaan berat janin tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat janin.
Berat janin adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan. Berat janin dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari ibu, janin, maupun lingkungan. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi berat janin:
1. Faktor ibu.
Kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap berat janin. Ibu hamil yang mengalami anemia, diabetes gestasional, penyakit ginjal, penyakit jantung, atau penyakit paru dapat menyebabkan berat janin rendah atau tinggi. Selain itu, status gizi ibu hamil juga memengaruhi berat janin.
Ibu hamil yang kurang gizi, berat badan pra-kehamilan rendah, atau kenaikan berat badan tidak adekuat dapat menyebabkan berat janin rendah. Sebaliknya, ibu hamil yang kelebihan gizi, berat badan pra-kehamilan tinggi, atau kenaikan berat badan berlebihan dapat menyebabkan berat janin tinggi.
Ukuran lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil juga dapat mencerminkan status gizi ibu hamil dan berhubungan dengan berat janin. Usia ibu hamil juga dapat memengaruhi berat janin. Ibu hamil yang terlalu muda (35 tahun) cenderung memiliki berat janin rendah.
2. Faktor janin.
Jenis kelamin janin dapat mempengaruhi berat janin. Janin laki-laki cenderung memiliki berat lebih tinggi daripada janin perempuan. Penyakit infeksi atau genetik pada janin juga dapat menyebabkan berat janin rendah atau tinggi. Jumlah janin dalam kandungan juga berpengaruh. Kehamilan ganda atau triplet cenderung memiliki berat janin lebih rendah daripada kehamilan tunggal.
3. Faktor lingkungan.
Faktor lingkungan yang dapat memengaruhi berat janin antara lain adalah polusi udara, asap rokok, paparan radiasi, stres, dan faktor sosial-ekonomi. Faktor-faktor ini dapat mengganggu aliran darah dan nutrisi dari ibu ke janin, sehingga menyebabkan berat janin rendah.
Contoh soal rumus TBJ dan pembahasannya.
Soal 1
Seorang ibu hamil berusia 28 minggu memiliki TFU 28 cm dan LP 90 cm. Berapa TBJ janinnya menggunakan formula Dare?
Jawaban:
TBJ = TFU x LP
= 28 x 90
= 2520 gram atau 2,52 kg.
Soal 2
Seorang ibu hamil berusia 32 minggu memiliki TFU 30 cm dan posisi kepala janin sudah melewati tonjolan tulang ilium. Berapa TBJ janinnya menggunakan rumus Johnson Toshack?
Jawaban:
TBJ = (TFU - N) x 155.
Karena posisi kepala janin sudah melewati tonjolan tulang ilium, maka N = 12.
Jadi, TBJ = (30 - 12) x 155
= 18 x 155
= 2790 gram atau 2,79 kg.
Soal 3
Seorang ibu hamil berusia 24 minggu memiliki TFU 24 cm. Berapa TBJ janinnya menggunakan rumus McDonald?
Jawaban:
TBJ = (TFU x 1,2) + 0,5.
Jadi, TBJ = (24 x 1,2) + 0,5
= 28,9 + 0,5
= 29,4 gram atau 0,0294 kg.