Brilio.net - Sejak kelas 11 kamu telah diperkenalkan dengan rumus termodinamika. Namun nggak semua memahami tentang rumus termodinamika itu sendiri. Termodinamika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang menarik dan penting untuk dipelajari. Pasalnya, termodinamika mempelajari hubungan antara panas, kerja, dan energi dalam suatu sistem.
Termodinamika juga mempelajari sifat-sifatnya seperti suhu, tekanan, volume, entropi, dan kespontanan proses. Selain itu, rumus termodinamika memiliki banyak peran dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami rumus termodinamika ini.
BACA JUGA :
Rumus reamur ke celcius, pahami pengertian, sifat, contoh dan cara pengerjaan
Langsung saja, simak ulasan lengkap tentang rumus termodinamika mulai dari konsep dasar, hukum, proses dan latihan soal, dilansir brilio.net dari berbagai sumber padaRabu (15/11).
Apa itu rumus termodinamika?
foto: Istimewa
BACA JUGA :
Rumus kalor jenis air, beserta pengertian, faktor, manfaat, contoh soal, dan cara mudah pengerjaannya
Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan antara panas (thermal energy) dan bentuk-bentuk lain dari energi, serta bagaimana energi tersebut berpindah antara sistem dan lingkungan. Bidang ini membahas prinsip-prinsip dasar yang mengatur perubahan energi dalam suatu sistem tertutup atau sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Termodinamika pada prinsipnya mengulik tentang sifat-sifat termodinamika seperti suhu, tekanan, volume, entropi, dan kespontanan proses. Termodinamika memiliki beberapa prinsip dan hukum yang mengatur perilaku sistem termodinamika dalam berbagai kondisi.
Prinsip-prinsip termodinamika adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara panas, kerja, dan energi dalam suatu sistem. Prinsip-prinsip termodinamika dapat ditemukan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip termodinamika yang penting adalah:
1. Hukum pertama termodinamika.
Prinsip ini menyatakan bahwa energi dalam suatu sistem tertutup tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk. Prinsip ini juga dikenal sebagai hukum kekekalan energi. Contohnya, ketika menyalakan kompor gas, energi kimia dalam gas berubah menjadi energi panas dan cahaya. Energi total dalam sistem tidak berubah, hanya bentuknya saja yang berubah.
2. Hukum kedua termodinamika.
Prinsip ini menyatakan bahwa entropi atau tingkat ketidakpastian dalam suatu sistem tertutup selalu meningkat atau tetap konstan, tetapi tidak pernah menurun. Prinsip ini juga dikenal sebagai hukum arah waktu. Contohnya, ketika mencampurkan dua gelas air dengan suhu yang berbeda, suhu air akan menjadi rata-rata dari kedua gelas tersebut. Proses ini tidak dapat dibalik, karena kita tidak dapat memisahkan kembali air dengan suhu yang berbeda tanpa melakukan usaha tambahan.
3. Hukum ketiga termodinamika.
Prinsip ini menyatakan bahwa entropi suatu sistem mendekati nol ketika suhunya mendekati nol mutlak. Prinsip ini juga dikenal sebagai hukum nol mutlak. Contohnya, ketika kita mendinginkan suatu zat sampai mendekati suhu nol mutlak, zat tersebut akan menjadi kristal sempurna yang teratur dengan baik. Proses ini tidak dapat dilanjutkan, karena tidak dapat mencapai suhu nol mutlak secara termodinamika.