Brilio.net - Perlu kamu ketahui, rumus Vlookup dalam Microsoft Excel adalah salah satu fungsi pencarian yang sangat berguna untuk menemukan dan menarik data dari sebuah tabel atau rentang data berdasarkan nilai yang sudah ditentukan.
Fungsi ini sangat populer dalam pengolahan data dan analisis, karena memungkinkan pengguna untuk mencocokkan nilai tertentu dalam suatu kolom dan mengambil nilai terkait dari kolom lain.
BACA JUGA :
Sejarah rumus Phytagoras, lengkap dengan pengertian, contoh soal, dan cara pengerjaannya
Nah untuk tahu lebih jauh tentang penjelasan rumus vlookup, pengertian, cara menggunakannya, serta beberapa contoh penggunaannya, mari ulasan lengkapnya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (25/10).
Pengertian VLOOKUP
Vlookup adalah singkatan dari "Vertical Lookup." Rumus ini biasanya digunakan untuk mencari nilai dalam kolom tertentu dalam suatu tabel atau rentang data. Selain itu, fungsi ini akan mengambil nilai terkait dari kolom lain yang ada dalam baris yang sesuai dengan nilai yang ditemukan.
Rumus Vlookup sangat berguna untuk menghubungkan data dari berbagai tabel atau rentang. Misalnya untuk menggabungkan data dari berbagai sumber atau untuk membuat laporan yang lebih rapi.
BACA JUGA :
Rumus trigonometri lengkap dengan pengertian, contoh soal dan cara pengerjaannya
Rumus Vlookup memiliki beberapa catatan yang harus diperhatikan:
1. Nilai yang Dicari (lookup_value) adalah nilai yang akan kamu cari dalam kolom pertama atau kolom kunci tabel atau rentang data.
2. Tabel atau Rentang Data (table_array): Area data tempat kamu akan mencari nilai. Kolom pertama dari tabel ini harus berisi nilai-nilai yang akan kamu cari.
3. Nomor Kolom Hasil (col_index_num): Nomor kolom dari tabel atau rentang data yang berisi nilai yang ingin kamu ambil. Kolom pertama dalam tabel ini dianggap sebagai nomor 1, kolom kedua sebagai nomor 2, dan seterusnya.
4. Mode Pencocokan (range_lookup): Argumen opsional yang menentukan apakah pencocokan nilai yang dicari harus eksak atau kurang eksak. Jika kamu ingin pencarian eksak, kamu dapat menggunakan "FALSE" atau "0". Jika kamu ingin pencarian kurang eksak (misalnya, pencocokan terdekat), kamu bisa menggunakan "TRUE" atau "1".
Catatan tambahan, jika kamu mengabaikan empat catatan di atas, Maka microsoft Excel akan mengasumsikan pencarian eksak.
Cara Menggunakan Rumus VLOOKUP
Sekarang Mari perhatikan penjelasan mengenai langkah-langkah dalam menggunakan rumus VLOOKUP dalam Excel:
Langkah 1: Pastikan kamu memiliki data yang memadai untuk bekerja, seperti tabel atau rentang data yang berisi informasi yang ingin kamu cari dan ambil.
Langkah 2: Tentukan sel atau tempat di mana kamu ingin hasil pencarian muncul. Yakni tempat di mana kamu akan menempatkan rumus VLOOKUP.
Langkah 3: Masukkan rumus VLOOKUP dalam sel tersebut. Rumusnya akan terlihat seperti ini:
=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)
- lookup_value adalah nilai yang ingin kamu cari
- table_array adalah rentang data yang akan kamu telusuri
- col_index_num adalah nomor kolom dari mana kamu ingin mengambil nilai terkait
- range_lookup adalah argumen opsional yang menentukan apakah kamu ingin pencarian eksak atau kurang eksak.
Langkah 4: Tekan "Enter" Hasil pencarian kamu akan muncul di sel tempat kamu memasukkan rumus VLOOKUP.
Contoh 1: Mengambil Nama Pelanggan Berdasarkan ID Pelanggan
Misalkan kamu memiliki tabel data pelanggan yang berisi ID pelanggan dan nama pelanggan, dan kamu ingin mengambil nama pelanggan berdasarkan ID pelanggan yang kamu miliki.
Tabel data pelanggan:
Kamu memiliki ID pelanggan 102 dan ingin mencari nama pelanggan yang sesuai. Anda dapat menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP(102, A2:B4, 2, FALSE)
Di sini, '102' adalah ID pelanggan yang dicari, 'A2:B4' adalah rentang data yang berisi ID pelanggan dan nama pelanggan, '2' adalah nomor kolom dari kolom nama pelanggan, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "Sarah", yang merupakan nama pelanggan dengan ID 102.
Contoh 2: Mengambil Harga Barang Berdasarkan Nama Barang
Misalnya kamu memiliki tabel data barang yang berisi nama barang dan harga barang, dan kamu ingin mengambil harga barang berdasarkan nama barang yang kamu miliki.
Kamu memiliki nama barang "Smartphone" dan ingin mencari harga barang yang sesuai. Nah, kamu bisa menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP("Smartphone", A2:B4, 2, FALSE)
Di sini, "Smartphone" adalah nama barang yang dicari, 'A2:B4' adalah rentang data yang berisi nama barang dan harga barang, '2' adalah nomor kolom dari kolom harga barang, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "400," yang merupakan harga dari Smartphone.
Contoh 3: Mengambil Nilai dari Rentang Data yang Berbeda
Rumus VLOOKUP juga dapat digunakan untuk mengambil nilai dari rentang data yang berbeda. Misalkan kamu memiliki dua tabel data, dan kamu ingin mengambil nilai dari tabel kedua berdasarkan nilai yang ada di tabel pertama.
Tabel data pertama (Tabel 1):
Tabel data kedua (Tabel 2):
foto: Istimewa
Kamu memiliki ID pelanggan dari Tabel 1, misalnya 102, dan ingin mencari skor dari Tabel 2 yang sesuai dengan ID tersebut. Anda dapat menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP(102, Tabel2, 2, FALSE)
Di sini, '102' adalah ID pelanggan yang dicari, 'Tabel2' adalah rentang data dari Tabel 2 yang berisi ID dan skor, '2' adalah nomor kolom dari kolom skor, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "92", yang merupakan skor yang sesuai dengan ID 102 dari Tabel 2.
Tips Penggunaan VLOOKUP
- Pastikan data dalam kolom pertama (kolom kunci) diurutkan secara berurutan, karena VLOOKUP akan mencari nilai berdasarkan urutan data
- Gunakan 'FALSE' atau '0' untuk pencarian eksak jika Anda ingin hasil yang akurat
- Untuk menghindari kesalahan, pastikan nama kolom atau tabel dalam rumus VLOOKUP cocok dengan yang sebenarnya dalam tabel data.
Bagaimana, jelas dan gampang bukan? Dengan pemahaman yang baik tentang cara menggunakannya, kamu dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan efisiensi pekerjaan Anda dalam pengolahan data dan analisis.