BACA JUGA :
Sejarah rumus Phytagoras, lengkap dengan pengertian, contoh soal, dan cara pengerjaannya
Contoh 1: Mengambil Nama Pelanggan Berdasarkan ID Pelanggan
Misalkan kamu memiliki tabel data pelanggan yang berisi ID pelanggan dan nama pelanggan, dan kamu ingin mengambil nama pelanggan berdasarkan ID pelanggan yang kamu miliki.
Tabel data pelanggan:
BACA JUGA :
Rumus trigonometri lengkap dengan pengertian, contoh soal dan cara pengerjaannya
Kamu memiliki ID pelanggan 102 dan ingin mencari nama pelanggan yang sesuai. Anda dapat menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP(102, A2:B4, 2, FALSE)
Di sini, '102' adalah ID pelanggan yang dicari, 'A2:B4' adalah rentang data yang berisi ID pelanggan dan nama pelanggan, '2' adalah nomor kolom dari kolom nama pelanggan, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "Sarah", yang merupakan nama pelanggan dengan ID 102.
Contoh 2: Mengambil Harga Barang Berdasarkan Nama Barang
Misalnya kamu memiliki tabel data barang yang berisi nama barang dan harga barang, dan kamu ingin mengambil harga barang berdasarkan nama barang yang kamu miliki.
Kamu memiliki nama barang "Smartphone" dan ingin mencari harga barang yang sesuai. Nah, kamu bisa menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP("Smartphone", A2:B4, 2, FALSE)
Di sini, "Smartphone" adalah nama barang yang dicari, 'A2:B4' adalah rentang data yang berisi nama barang dan harga barang, '2' adalah nomor kolom dari kolom harga barang, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "400," yang merupakan harga dari Smartphone.
Contoh 3: Mengambil Nilai dari Rentang Data yang Berbeda
Rumus VLOOKUP juga dapat digunakan untuk mengambil nilai dari rentang data yang berbeda. Misalkan kamu memiliki dua tabel data, dan kamu ingin mengambil nilai dari tabel kedua berdasarkan nilai yang ada di tabel pertama.
Tabel data pertama (Tabel 1):
Tabel data kedua (Tabel 2):
foto: Istimewa
Kamu memiliki ID pelanggan dari Tabel 1, misalnya 102, dan ingin mencari skor dari Tabel 2 yang sesuai dengan ID tersebut. Anda dapat menggunakan rumus VLOOKUP seperti ini:
=VLOOKUP(102, Tabel2, 2, FALSE)
Di sini, '102' adalah ID pelanggan yang dicari, 'Tabel2' adalah rentang data dari Tabel 2 yang berisi ID dan skor, '2' adalah nomor kolom dari kolom skor, dan 'FALSE' menunjukkan pencarian yang eksak. Hasilnya adalah "92", yang merupakan skor yang sesuai dengan ID 102 dari Tabel 2.
Tips Penggunaan VLOOKUP
- Pastikan data dalam kolom pertama (kolom kunci) diurutkan secara berurutan, karena VLOOKUP akan mencari nilai berdasarkan urutan data
- Gunakan 'FALSE' atau '0' untuk pencarian eksak jika Anda ingin hasil yang akurat
- Untuk menghindari kesalahan, pastikan nama kolom atau tabel dalam rumus VLOOKUP cocok dengan yang sebenarnya dalam tabel data.
Bagaimana, jelas dan gampang bukan? Dengan pemahaman yang baik tentang cara menggunakannya, kamu dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan efisiensi pekerjaan Anda dalam pengolahan data dan analisis.