Kedatangan YouTuber asal Amerika Serikat, IShowSpeed, ke Indonesia mengundang perhatian banyak orang. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika ia mengenakan jerseyTim Nasional Indonesia. Akun Instagram resmi Tim Indonesia@timindonesiaofficial menyinggung penampilannya saat berada di Yogyakarta, di mana ia mengenakan kostum dengan warna dasar hitam dan sedikit merah di bagian kanan.
Awalnya, Darren Jason Watkins, yang dikenal sebagai IShowSpeed, mengenakan jersey Timnas Indonesiayang dianggap KW atau palsu. Desain jersey yang dikenakan IShowSpeed dinilai berbeda dari desain resmi. Dalam unggahan pada Selasa, 24 September 2024, akun @timindonesiaofficial menulis, "IShowSpeed pakai Jersey Tim Indonesia, tapi kok???," menandakan ketidakpuasan mereka.
foto: Instagram/@timindonesiaofficial
Akun Tim Indonesia kemudian menunjukkan beberapa desain jersey resmi. Ternyata, desain yang dipakai IShowSpeed terlihat berbeda, terutama dalam pemisahan warna hitam dan merah. Kostum yang dikenakan Speed lebih dominan hitam, sementara versi asli memiliki keseimbangan warna yang lebih baik antara hitam di kiri dan merah di kanan. "Begini Loh desain-desain resmi Jersey Tim Indonesia edisi olimpiade," tulis akun tersebut.
"Jadi, bisa disimpulkan Jersey yang dipakai IShowSpeed itu KW," sambungnya. Namun, unggahan tersebut justru dibanjiri komentar negatif dari warganet.
Beberapa warganet mengungkapkan kekecewaan, seperti, "Support kaga, nyinyir iya.." dan "Ngasih kontribusi kaga? malah nyorotin sisi jersey," menandakan bahwa mereka merasa Timnas Indonesia seharusnya lebih mendukung daripada mengkritik.
Warganet lainnya menambahkan, "Terus kenapa kalo KW?? Makanya kasih dong, itu juga kemungkinan dari fans, masih mending itu ada logo garuda yang melambangkan tim Indonesia," menunjukkan bahwa mereka memahami alasan di balik pemakaian jersey tersebut.
Di sisi lain, IShowSpeed juga mempromosikan pariwisata lokal selama kunjungannya. Banyak warganet Malaysia yang merasa iri karena konten Speed di Indonesia dianggap lebih menarik. Mereka berpendapat bahwa Malaysia seharusnya memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan budaya dan pariwisata mereka.
Menanggapi kritik tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengakui kesalahan dan menerima kritik dari Reza Arap. Sandiaga menegaskan bahwa Kemenparekraf selalu terbuka untuk kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif dan mengapresiasi masukan yang diberikan.