Brilio.net - Obat terbuat dari bahan kimia yang biasa dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan. Contohnya obat paracetamol yang tergolong dijual bebas, dipakai untuk penurun panas dan pereda nyeri buat orang dewasa dan anak-anak.
Namun, beberapa orang seringkali meminum obat untuk merasakan sensasi tenang, rekreasi, atau menghindari masalah emosional. Beberapa obat dengan kandungan yang cukup keras juga kerap disalahgunakan.
BACA JUGA :
Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
Penyalahgunaan obat tanpa resep dokter atau tujuan medis yang sah dapat membawa berbagai dampak negatif. Baik bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Salah satu akibat yang paling jelas adalah dampak kesehatan fisik. Penggunaan obat secara tidak benar atau berlebihan, menyalahi aturan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, seperti hati dan ginjal, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
Bahkan parahnya lagi jika overdosis obat, terutama narkotika dan psikotropika dapat berakibat fatal. Bisa pula menyebabkan kematian mendadak akibat gangguan fungsi organ vital seperti jantung dan otak.
BACA JUGA :
11 Kebiasaan sederhana sebelum tidur ini ternyata dapat menurunkan berat badan, minum secangkir teh
Selain dampak fisik, penyalahgunaan obat juga membawa konsekuensi serius terhadap kesehatan mental. Penggunaan jangka panjang dari beberapa obat, terutama yang bersifat psikoaktif seperti stimulan dan depresan, dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan. Ini seringkali disertai dengan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan psikosis. Ketergantungan pada obat-obatan ini membuat individu sulit untuk berhenti menggunakannya tanpa bantuan profesional, yang pada akhirnya memperburuk kondisi mental.
Dampak sosial dari penyalahgunaan obat juga signifikan. Individu yang menyalahgunakan obat sering kali mengalami masalah dalam hubungan interpersonal, baik dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja. Pengonsumsi obat tersebut cenderung mengalami penurunan kinerja di tempat kerja atau sekolah, yang dapat mengarah pada pengangguran atau putus sekolah. Selain itu, ketergantungan obat sering kali mendorong perilaku kriminal, seperti pencurian atau perdagangan narkoba.
Pada tingkat masyarakat, penyalahgunaan obat membebani sistem kesehatan dan ekonomi. Biaya perawatan medis untuk mengatasi masalah kesehatan akibat penyalahgunaan obat sangat tinggi, termasuk perawatan darurat, rehabilitasi, dan dukungan psikologis. Selain itu, produktivitas kerja yang menurun dan peningkatan angka kriminalitas juga berdampak negatif terhadap ekonomi serta stabilitas sosial. Oleh karena itu, penyalahgunaan obat bukan hanya masalah individu, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi masyarakat secara keseluruhan.
Maka dari itu, penting sekali mengetahui obat-obatan yang seringkali disalahgunakan. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (22/5), berikut 10 obat-obatan yang seringkali disalahgunakan yang perlu kamu ketahui.