Brilio.net - Potong kuku di malam hari sering kali dianggap membawa sial bahkan membuat kere banyak orang. Kepercayaan ini telah melekat dalam tradisi dan diwariskan dari generasi ke generasi. Walau nggak masuk akal, namun banyak yang masih mempercayainya serta menghindari potong kuku saat malam tiba.
Selain dianggap bikin kere, potong kuku di malam hari juga memiliki berbagai arti lainnya yang perlu dikulik lebih dalam. Misalnya bagi beberapa orang meyakini bahwa potong kuku saat malam dapat mengganggu aliran energi positif dalam tubuh, lalu memicu nasib buruk dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA :
10 Mitos seputar jari tangan gatal, katanya bakal dapat hadiah
Kepercayaan ini bervariasi di setiap daerah, namun tetap menjadi bagian penting dari budaya lokal. Meski demikian, mitos ini lahir dari latar belakang agar orang lebih berhati-hati memotong kuku di malam hari. Pasalnya, dahulu belum ada penerang sehingga bila potong kuku dalam keadaan gelap tentu dapat melukai jari.
Terlepas dari itu, penting memahami arti potong kuku malam hari yang banyak dipercaya masyarakat, berikut ulasannya dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (9/11).
1. Membawa nasib sial.
BACA JUGA :
9 Mitos kejadian déjà vu yang bikin mikir ulang, bukan sekadar tanda kebetulan
foto: freepik.com/freepik
Dalam beberapa kepercayaan, potong kuku malam hari sering dikaitkan dengan datangnya nasib sial. Masyarakat dahulu percaya bahwa waktu malam memiliki energi negatif yang bisa berpindah ke tubuh saat melakukan aktivitas seperti memotong kuku.
Aktivitas sederhana ini dianggap bisa mengundang kejadian tak terduga yang membawa kesialan, baik dalam pekerjaan, kesehatan, maupun hubungan sehari-hari. Meski zaman sudah modern, masih banyak orang yang menghindari memotong kuku pada malam hari untuk menjaga keberuntungan tetap baik.
2. Membuat rezeki menjauh.
Potong kuku di malam hari diyakini bisa membuat rezeki semakin jauh bahkan sulit datang. Kepercayaan ini muncul karena aktivitas potong kuku dianggap sebagai tanda kurangnya penghargaan terhadap rezeki yang sudah dimiliki.
Karena alasan ini, beberapa orang lebih memilih untuk menunda memotong kuku hingga siang hari agar tidak mengusir keberuntungan yang mungkin datang di keesokan harinya. Meskipun hanya sebuah mitos, banyak yang masih berpegang pada tradisi ini agar aliran rezeki tetap lancar.
3. Mengganggu keseimbangan energi tubuh.
foto: freepik.com/freepik
Sebagian orang percaya bahwa potong kuku di malam hari bisa memengaruhi keseimbangan energi dalam tubuh. Waktu malam dipercaya sebagai saat tubuh membutuhkan ketenangan dan persiapan untuk beristirahat, sehingga memotong kuku dianggap bisa mengusik keseimbangan tersebut. Mengganggu keseimbangan ini konon bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap energi negatif bahkan memicu perasaan lemas serta tidak nyaman.
4. Meningkatkan risiko bahaya.
Bagi masyarakat zaman dulu, alasan menghindari potong kuku malam hari juga praktis. Karena pencahayaan yang kurang memadai di masa lalu, memotong kuku pada malam hari dapat meningkatkan risiko terluka atau terpotong terlalu pendek. Meski saat ini sudah ada lampu, tradisi untuk tidak memotong kuku pada malam hari tetap berlanjut lalu menjadi bagian dari kebiasaan yang sulit ditinggalkan.
5. Mengundang makhluk halus.
Dalam beberapa kebudayaan, potong kuku malam hari dianggap bisa mengundang perhatian makhluk halus atau roh jahat. Waktu malam sering kali dihubungkan dengan dunia tak kasat mata, dan aktivitas potong kuku dianggap bisa mengusik ataupun menarik makhluk halus untuk datang mendekat. Hal ini dipercaya bisa membawa dampak buruk bagi penghuni rumah, seperti gangguan maupun perasaan tidak nyaman saat beraktivitas di malam hari.
6. Pertanda akan terjadi sesuatu yang buruk.
foto: freepik.com/freepik
Mitos lainnya mengaitkan potong kuku malam hari dengan datangnya peristiwa buruk. Kepercayaan ini berawal dari anggapan bahwa tindakan memotong sesuatu pada malam hari adalah tanda pemutusan keberuntungan. Banyak yang menganggap bahwa melakukan ini bisa menjadi awal datangnya permasalahan, baik dalam kehidupan pribadi maupun di tempat kerja.
7. Tanda sikap tidak sopan terhadap leluhur.
Beberapa budaya melihat kebiasaan potong kuku malam hari sebagai tindakan yang dianggap kurang menghormati leluhur. Malam menjadi waktu di mana banyak orang menganggap roh leluhur kembali ke dunia ini untuk menjaga keluarga. Karena itu, memotong kuku di waktu malam dianggap sebagai tanda ketidakhormatan ataupun tidak menghargai kehadiran mereka.