Brilio.net - Istilah simulasi sudah nggak asing lagi dan cukup sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Simulasi banyak digunakan di berbagai bidang dengan tujuan tertentu untuk mencapai keberhasilan dari suatu rencana kegiatan.
Simulasi adalah bentuk pelatihan yang dapat memeragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan aslinya. Simulasi adalah suatu teknik atau metode yang digunakan untuk merepresentasikan atau mensimulasikan suatu situasi, sistem, atau proses tertentu dengan cara yang serupa dengan situasi, sistem, atau proses sebenarnya.
BACA JUGA :
60 Contoh kalimat majas simile, lengkap ciri-ciri, fungsi, dan penjelasan yang mudah dipahami
Dalam dunia ilmu komputer, teknik ini sering digunakan untuk menguji perilaku sistem yang kompleks tanpa harus melibatkan implementasi fisik yang sebenarnya. Simulasi dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu komputer, teknik, bisnis, ilmu sosial, kedokteran, militer, dan lain sebagainya.
Nah, untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, dan tujuan simulasi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (11/10).
Pengertian simulasi.
BACA JUGA :
55 Contoh kalimat tanggapan, lengkap dengan penjelasannya
foto: Pexels/ThisIsEngineering
Simulasi adalah suatu proses atau teknik yang digunakan untuk mereplikasi situasi atau sistem dunia nyata dengan cara bermain peran atau mengembangkan model matematika atau komputer. Simulasi dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknik, kedokteran, manufaktur, militer, bisnis, dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa definisi simulasi menurut ahli:
1. Gilbert and Troitzsch.
Gilbert dan Troitzsch mendefinisikan simulasi sebagai penggunaan model komputer untuk melakukan eksperimen dengan representasi dari sistem nyata dalam rangka untuk memahami perilaku sistem tersebut.
2. Law and Kelton.
Dalam bukunya yang berjudul Simulation Modeling and Analysis, Law dan Kelton mendefinisikan simulasi sebagai imitasi dari operasi dari sistem proses nyata sepanjang waktu tertentu.
3. Shannon and Weaver.
Dalam konteks komunikasi dan teori informasi, Claude Shannon dan Warren Weaver mendefinisikan simulasi sebagai proses yang menggantikan suatu sistem nyata dengan suatu model yang berfungsi sebagai alat untuk penelitian atau eksperimen.
4. Dr. Jerry Banks.
Menurut Dr. Jerry Banks, dalam buku Discrete-Event System Simulation, simulasi adalah sebuah proses pembuatan dan analisis dari model komputer dari sistem nyata dengan maksud memahami perilaku sistem tersebut atau mengevaluasi strategi untuk operasi sistem tersebut.
5. Herbert A. Simon.
Herbert A. Simon, seorang ilmuwan kognitif, mengatakan bahwa simulasi adalah peniruan sistem dengan tujuan untuk memahami atau memperbaiki sistem tersebut.
Simulasi digunakan di beberapa bidang pekerjaan mulai dari simulasi penerbangan, medis, manufaktur, lalu lintas, keuangan, dan sistem komputer. Dalam dunia penerbangan, pilot dapat menggunakan simulator pesawat terbang untuk mengalami situasi darurat atau kondisi cuaca yang ekstrim tanpa risiko nyata.
Di dunia kesehatan, simulasi digunakan dalam pelatihan medis untuk melatih dokter dan tenaga medis dalam prosedur bedah, penggunaan peralatan medis, dan penanganan situasi darurat. Sementara dalam lingkup keuangan, simulasi dapat digunakan untuk menguji strategi investasi, mengukur risiko keuangan, dan memprediksi kinerja portofolio investasi.
Simulasi dapat berupa model fisik, model matematika, atau simulasi berbasis komputer. Berkat kemajuan teknologi komputer, simulasi berbasis komputer telah menjadi alat yang sangat berguna dalam banyak bidang karena dapat merinci dan menguji berbagai skenario secara cepat dan efisien.
Jenis-jenis simulasi.
foto: Unsplash/Kristopher Allison
Terdapat beberapa jenis simulasi, tergantung pada cara simulasi itu dilakukan dan apa yang ingin diuji. Berikut beberapa jenis simulasi yang umum digunakan:
1. Simulasi Fisik (Physical Simulation).
Simulasi ini terdiri dari dua jenis, yakni simulasi model dan prototipe. Simulasi Model dilakukan menggunakan model fisik yang mereplikasi sistem atau objek nyata. Contohnya adalah penggunaan model pesawat terbang dalam simulasi penerbangan.
Sementara Simulasi Prototipe dilakukan dengan membangun prototipe fisik dari produk atau sistem untuk menguji fungsionalitasnya sebelum produksi massal.
2. Simulasi Berbasis Komputer (Computer-Based Simulation).
Simulasi Berbasis Komputer terbagi ke dalam tiga jenis, yakni Simulasi Diskrit, Simulasi Kontinu, dan Simulasi Monte Carlo. Simulasi Diskrit (Discrete Event Simulation) menggunakan komputer untuk mereplikasi peristiwa diskrit dalam sistem. Ini sering digunakan dalam simulasi proses bisnis atau logistik.
Simulasi Kontinu (Continuous Simulation) menggunakan model matematika yang terus-menerus dan menghitung perubahan dalam sistem seiring berjalannya waktu. Misalnya, simulasi model perubahan cuaca. Sementara Simulasi Monte Carlo menggunakan teknik statistik Monte Carlo untuk menghasilkan hasil acak yang mewakili variasi dalam sistem dan memperkirakan hasil yang mungkin.
3. Simulasi Komputer dalam Permainan (Computer Game Simulation).
Simulasi ini dilakukan dengan membuat permainan komputer yang mensimulasikan situasi atau dunia yang fiktif. Contohnya adalah simulasi permainan balap mobil atau permainan simulasi kehidupan.
4. Simulasi Sosial (Social Simulation).
Simulasi Interaksi Manusia menggunakan model untuk memahami perilaku sosial dan interaksi manusia dalam situasi tertentu. Misalnya, simulasi penyebaran wabah dalam populasi.
5. Simulasi Lingkungan (Environmental Simulation).
Terdapat dua jenis Simulasi Lingkungan, yakni Simulasi Ekologi dan Simulasi Bencana Alam. Simulasi Ekologi menggunakan model untuk memahami dinamika ekosistem dan dampak perubahan lingkungan.
Sementara Simulasi Bencana Alam dilakukan dengan mereplikasi peristiwa bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir, untuk mengembangkan rencana tanggap darurat.
6. Simulasi Medis (Medical Simulation).
Simulasi Medis juga terbagi dua, yakni Simulasi Klinis dan Simulasi Berbasis Komputer dalam Kedokteran. Simulasi Klinis melibatkan penggunaan manekin atau model fisik untuk melatih tenaga medis dalam prosedur medis atau penanganan pasien.
Simulasi Berbasis Komputer dalam Kedokteran menggunakan perangkat lunak untuk merancang model tubuh manusia atau untuk memprediksi hasil dari pengobatan medis.
7. Simulasi Keuangan (Financial Simulation).
Simulasi Keuangan terdiri dari Simulasi Portofolio Investasi dan Simulasi Risiko dan Perencanaan Keuangan. Simulasi Portofolio Investasi dilakukan dengan memodelkan kinerja investasi dan risiko keuangan untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Sedangkan Simulasi Risiko dan Perencanaan Keuangan memprediksi dampak perubahan ekonomi atau kebijakan keuangan pada keuangan perusahaan atau individu.
8. Simulasi Penerbangan dan Militer (Aviation and Military Simulation).
Simulasi Penerbangan dan Militer terbagi menjadi dua, yakni Simulasi Penerbangan dan Simulasi Pertempuran. Simulasi Penerbangan dilakukan menggunakan simulator pesawat terbang untuk melatih pilot atau menguji sistem pesawat. Sementara Simulasi Pertempuran dilakukan dengan mereplikasi kondisi pertempuran dan strategi militer dalam latihan dan pelatihan militer.
Tujuan simulasi.
foto: Pexels/ThisIsEngineering
Tujuan utama simulasi adalah untuk memahami, memprediksi, dan menguji kinerja dari suatu sistem atau proses tanpa harus melibatkan situasi atau lingkungan nyata yang memerlukan biaya tinggi, berisiko, atau sulit diakses.
Simulasi digunakan untuk mencapai berbagai tujuan dalam berbagai bidang, tergantung pada jenis simulasi yang digunakan dan lingkungan aplikasinya. Berikut adalah beberapa tujuan penggunaan simulasi:
1. Mengerti Sistem Kompleks.
Simulasi membantu kita memahami sistem kompleks dengan mereplikasi berbagai variabel, interaksi, dan dinamika yang terlibat dalam sistem tersebut.
2. Mengukur Kinerja.
Simulasi digunakan untuk mengukur kinerja sistem atau proses dalam berbagai kondisi. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah atau perbaikan yang diperlukan.
3. Pelatihan dan Pendidikan.
Simulasi digunakan untuk melatih individu dalam berbagai disiplin ilmu dan keterampilan. Ini termasuk pelatihan pilot pesawat terbang, pelatihan medis, dan pelatihan dalam keadaan darurat.
4. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan.
Simulasi digunakan untuk merencanakan dan menguji berbagai skenario sebelum mengambil keputusan. Ini berlaku dalam perencanaan bisnis, perencanaan transportasi, dan pengembangan produk.
5. Penelitian dan Pengembangan.
Simulasi adalah alat yang berguna dalam penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis dan mengembangkan model matematika yang merepresentasikan fenomena yang mereka teliti.
6. Pengujian Prototipe.
Simulasi dapat digunakan untuk menguji prototipe produk atau sistem sebelum produksi massal. Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah desain atau kinerja.
7. Evaluasi Dampak Lingkungan.
Simulasi digunakan untuk memodelkan dan mengevaluasi dampak lingkungan dari perubahan dalam lingkungan fisik atau kebijakan.
8. Keamanan dan Pertahanan.
Dalam konteks militer dan keamanan, simulasi digunakan untuk melatih personel dan merencanakan operasi, serta untuk menguji keamanan dan pertahanan sistem.
9. Optimasi Proses.
Simulasi dapat membantu dalam mengoptimalkan proses bisnis atau produksi dengan mencari solusi terbaik yang meminimalkan biaya atau waktu.
10. Eksplorasi dan Penjelajahan.
Simulasi digunakan dalam eksplorasi luar angkasa dan bawah laut, serta untuk memahami fenomena alam yang sulit dijangkau oleh manusia.
11. Pengujian Keamanan.
Simulasi digunakan untuk menguji keamanan perangkat lunak dan jaringan komputer dalam skenario serangan atau situasi darurat.
12. Prediksi dan Perencanaan Masa Depan.
Simulasi digunakan untuk meramalkan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan dan merencanakan respons yang sesuai.
Tujuan simulasi dapat sangat bervariasi tergantung pada konteksnya. Simulasi juga memberikan fleksibilitas untuk mencapai berbagai tujuan, mulai dari pemahaman sistem hingga perencanaan, pelatihan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.