Brilio.net - Berbicara tentang Magelang memang tak ada habisnya, baik dari segi wisata alam maupun sejarah. Wilayah yang memiliki keunikan dari segi geografisnya ini menyimpan segudang kekayaan wisata yang patut untuk dikunjungi. Nama Magelang sendiri berasal dari kata atepung-temugelang atau tepung gelang yang berarti mengepung rapat seperti sebuah gelang.
Selain menyimpan banyak cerita sejarah, wilayah satu ini juga memiliki banyak kuliner khas, salah satunya adalah Sop Senerek. Banyak kedai di wilayah Magelang yang juga menjajakan hidangan ini. Salah satu warung yang telah menjajakan Sop Senerek ini sejak lama adalah Sop Senerek Bu Atmo. Warung Sop satu ini telah berjualan sejak tahun 1967 dan hingga kini tetap ramai dikunjungi pelanggannya.
BACA JUGA :
Nggak pakai tepung, ini cara pedagang kaki lima bikin racikan telur pelapis sempol
foto: dok. Muhammad Reza Ariski
Awal mulanya warung Sop Senerek Bu Atmo ini berjualan di Jalan Veteran, kemudian pindah di Jalan Mangkubumi No. 3, Cacaban, Magelang. Hingga saat ini warung Sop Senerek Bu Atmo ini telah berjualan kurang lebih selama 62 tahun, dan tetap menjadi rekomendasi kuliner legendaris di kalangan wisatawan.
BACA JUGA :
Mengenal es Semanggi, minuman khas Magelang legendaris 60-an yang eksis hingga kini
Sejarah hidangan Sop Senerek.
foto: dok. Muhammad Reza Ariski
Dari segi nama, mungkin untuk beberapa orang masih terdengar aneh. Namun hidangan satu ini rupanya juga salah satu bentuk peninggalan dari masa penjajahan Belanda selama di Indonesia. Nama Senerek sendiri berasal dari kata 'Snert' yang jika diartikan dalam Bahasa Belanda bermakna kacang polong. Namun ketika masyarakat mendengar kata 'Snert' dan susah dalam melafalkannya alhasil mereka menyebutnya Senerek. Dari pelafalan masyarakat Indonesia tersebut, hingga kini makanan itu masih disebut Senerek.
Ciri khas Sop Senerek Bu Atmo.
foto: dok. Muhammad Reza Ariski
Seporsi Sop Senerek Bu Atmo terdiri dari sayur-sayuran yang berkualitas seperti kacang merah, wortel, bayam, dan daun bawang. Semuanya kondimen tersebut kemudian disiram kuah kaldu segar berisi daging sapi atau babat. Rasa kaldunya begitu tajam dan memanjakan, kamu tidak akan menyesal pernah mencobanya. Bahkan sensasi menikmati hidangan ini akan membuat kamu ketagihan untuk menyantap Sop Senerek Bu Atmo.
Sop Senerek Bu Atmo ini sedikit berbeda dari sop kebanyakan. Jika biasanya sop menggunakan kuah bening, sop Senerek satu ini menggunakan kuah kaldu yang diracik sendiri. Inilah yang menjadi keistimewaan Sop Senerek Bu Atmo. Selain itu, sejak dahulu hingga sekarang, racikan Sop Senerek Bu Atmo masih sama. Mereka tetap mempertahankan cara masaknya yang tradisional yaitu menggunakan tungku. Seperti ciri khas masakan Indonesia lainnya yang pemasakannya menggunakan tungku kayu bakar pasti akan memiliki cita rasa yang khas.
"Untuk menjaga cita rasa Sop Senerek Bu Atmo ini, kami selalu usahakan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan juga mempertahankan cara pengolahan yang sudah kami gunakan sejak dahulu, yaitu menggunakan kayu bakar," ujar Wiwit salah satu karyawan Sop Senerek Bu Atmo saat dijumpai brilio.net pada Jumat (16/12).
Magang: Muhammad Reza Ariski