Brilio.net - Saat mencari pekerjaan, melamar beasiswa, atau bahkan melakukan penelitian, tidak terlepas dari penyusunan daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup ini penting agar orang lain dapat mengenali dirimu terlebih dahulu.
Adanya daftar riwayat hidup juga penting untuk menelusuri apakah kemampuan yang dimiliki relevan dengan bidang yang dilamar. Selain itu, dari daftar riwayat hidup atau CV, pemberi kerja pun akan lebih mudah menyeleksi dan mengenali apakah karakter kamu cocok dengan perusahaan tersebut atau tidak.
BACA JUGA :
5 Teknik memotret foto profil profesional untuk mencari kerja
Nah, dalam menyusun daftar riwayat hidup harus dilakukan dengan benar dan teratur. Hal ini merupakan faktor krusial dalam mencari pekerjaan atau peluang akademik. Sebuah CV yang terstruktur dengan baik memudahkan pihak yang membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan tentang latar belakang, kualifikasi, dan pengalaman pelamar. Oleh karena itu, penting untuk memahami susunan yang benar dalam menyusun daftar riwayat hidup agar dapat menghindari kesalahan dan memberikan kesan yang baik kepada calon pemberi kerja atau tim seleksi.
Lantas bagaimana susunan daftar riwayat hidup yang penting untuk diketahui, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (10/7).
BACA JUGA :
9 Rekomendasi aplikasi membuat CV lamaran kerja, cukup 3 langkah
Susunan daftar riwayat hidup yang baik dan benar.
foto: pexels.com
1. Informasi pribadi.
Nama: [Nama Lengkap]
Alamat: [Alamat Tempat Tinggal]
Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin]
Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan]
Agama: [Agama]
Informasi pribadi ini memberikan gambaran tentang siapa kamu secara umum. Meliputi nama lengkap, alamat tempat tinggal, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, kewarganegaraan, dan agama yang dianut.
2. Pendidikan.
- Sekolah Dasar: [Nama Sekolah Dasar] (Tahun Masuk - Tahun Lulus)
- Sekolah Menengah Pertama: [Nama Sekolah Menengah Pertama] (Tahun Masuk - Tahun Lulus)
- Sekolah Menengah Atas: [Nama Sekolah Menengah Atas] (Tahun Masuk - Tahun Lulus)
- Perguruan Tinggi: [Nama Perguruan Tinggi] (Tahun Masuk - Tahun Lulus)
Latar belakang pendidikan menjadi pertimbangan penting untuk kamu ketahui. Bagian ini mencakup riwayat pendidikan dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Kamu dapat mencantumkan nama sekolah dan tahun masuk serta tahun lulus untuk setiap jenjang pendidikan yang telah diselesaikan.
foto: pexels.com
3. Pengalaman kerja.
- [Nama Perusahaan] (Posisi Kerja) (Tahun Mulai - Tahun Selesai)
Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab: [Jelaskan tugas dan tanggung jawab kamu di perusahaan tersebut.]
Selain identitas dan latar belakang pendidikan, hal penting dalam CV atau daftar riwayat hidup adalah pengalaman yang kamu miliki. Pengalaman ini tidak hanya pengalaman kerja tetapi pengalaman di berbagai bidang seperti organisasi, magang, dan lain sebagainya. Khusus pengalaman kerja, bagian ini menyoroti pengalaman kerja di berbagai perusahaan atau organisasi. Kamu dapat mencantumkan nama perusahaan, posisi yang dipegang, serta rentang waktu bekerja. Jangan lupa untuk memberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab yang kamu emban selama bekerja di perusahaan tersebut.
4. Keahlian.
- [Keahlian 1]: [Penjelasan tentang keahlianmu yang pertama]
- [Keahlian 2]: [Penjelasan tentang keahlianmu yang kedua]
- [Keahlian 3]: [Penjelasan tentang keahlianmu yang ketiga]
Keahlian menjadi unsur penting dalam pertimbangan perusahaan saat merekrut pelamar. Bagian ini mencantumkan keahlian-keahlian khusus yang dimiliki. Kamu dapat menyebutkan beberapa keahlian yang dikuasai dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang setiap keahlian tersebut.
5. Prestasi.
- [Prestasi 1]: [Penjelasan tentang prestasimu yang pertama]
- [Prestasi 2]: [Penjelasan tentang prestasimu yang kedua]
- [Prestasi 3]: [Penjelasan tentang prestasimu yang ketiga]
Bagian ini mencakup prestasi-prestasi yang pernah kamu raih. Prestasi ini bisa dalam berbagai bidang, seperti akademik, olahraga, seni, atau kontribusi sosial. Jelaskan dengan detail prestasi yang kamu dapatkan dan apa dampaknya.
foto: pexels.com
6. Aktivitas ekstrakurikuler atau oanisasi.
- [Nama Organisasi 1]: [Peran atau Jabatan di Organisasi 1]
Penjelasan: [Jelaskan aktivitas di organisasi tersebut dan tanggung jawab yang kamu emban.]
- [Nama Organisasi 2]: [Peran atau Jabatan di Organisasi 2]
Penjelasan: [Jelaskan aktivitas di organisasi tersebut dan tanggung jawab yang kamu emban.]
Pertimbangan yang tak kalah penting adalah keaktivan dan kontribusi ketika menempuh pendidikan. Bagian ini memperlihatkan kegiatan ekstrakurikuler atau keanggotaan organisasi yang pernah kamu ikuti. Cantumkan nama organisasi, peran atau jabatan yang dipegang, serta jelaskan aktivitas dan tanggung jawab yang diemban dalam setiap organisasi tersebut.
7. Referensi.
- [Nama Referensi 1]: [Posisi atau Hubungan dengan Referensi 1]
Kontak: [Nomor Telepon atau Alamat Email Referensi 1]
- [Nama Referensi 2]: [Posisi atau Hubungan dengan Referensi 2]
Kontak: [Nomor Telepon atau Alamat Email Referensi 2]
Pada beberapa kondisi, ketika membuat daftar riwayat hidup memang terkadang diminta referensi atau orang yang bisa dihubungi untuk merekomendasi dirimu. Pada bagian ini, cantumkan referensi yang dapat memberikan informasi tambahan mengenai reputasi atau memberikan rekomendasi. Berikan nama, posisi, dan kontak (nomor telepon atau alamat email) dari setiap referensi.