1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
26 April 2024 06:45

Tak bisa lepas dari ponsel? Ini 5 dampak serius dari radiasi HP bagi kesehatan

Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Brilio.net
foto: pixabay.com

Brilio.net - Sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, ponsel telah menjadi jantung komunikasi modern. Di era sekarang, ponsel menyediakan akses instan ke informasi dan komunikasi, sehingga menjadi alat yang sangat praktis dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan untuk terhubung dengan orang lain, mengakses internet, dan menjalankan berbagai aplikasi, ponsel pintar telah menjadi pusat aktivitas manusia.

Meski begitu, kecanggihan yang ditawarkan ponsel memiliki dampak buruk. Pasalnya, ketergantungan pada ponsel pintar dapat terjadi secara perlahan dan tidak disadari seiring waktu. Dengan penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Sehingga penting bagi setiap individu untuk menyadari pola penggunaan ponsel pintar.

BACA JUGA :
Diduga sering pakai kipas angin mengarah ke wajah, wanita ini didiagnosis terkena bells palsy


Caranya dengan melakukan langkah-langkah untuk mengelola dan mengurangi ketergantungan jika diperlukan. Jika penggunaan ponsel tidak dibatasi, dampak kesehatan dari paparan radiasi yang dihasilkan bisa mengancam. Nggak bisa disepelekan, paparan radiasi yang dihasilkan dari HP ini bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Berikut dampak serius dari radiasi HP bagi kesehatan yang bisa kamu dapat ketika tidak bisa lepas dari HP, dirangkum brilio.net setelah dirangkum dari beberapa sumber, Jumat (26/4).

1. Kerusakan pada mata.

BACA JUGA :
100 Health quotes penuh nasihat mendalam, menjaga kebugaran tubuh dan jiwa

foto: pixabay.com

Penggunaan ponsel dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata. Hal ini biasanya dimulai dengan mata yang kering, perih, atau terasa berat. Paparan cahaya biru dengan intensitasnya cukup tinggi menyebabkan mata harus bekerja lebih keras untuk fokus. Ditambah lagi, mata cenderung fokus pada objek yang berada dalam jarak pandang yang dekat.

Hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan pada otot-otot mata karena terus-menerus bekerja dalam posisi yang sama. Fokus yang berlebih tersebut mendorong mata untuk mengurangi intensitas kedipan. Kerusakan mata yang ditimbulkan akan terasa secara berkala. Mata nyeri dan penglihatan buram menjadi resiko paling minim dalam penggunaan ponsel yang berlebih. Efek paling parahnya, bisa menyebabkan kebutaan.

2. Sakit kepala dan pusing.

foto: pixabay.com

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dari ponsel dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi otak dan sistem saraf yang menyebabkan sakit kepala. Aktivitas yang terlalu lama menatap layar HP juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu karena posisi tubuh yang tidak nyaman.

Ketegangan ini bisa merambat hingga ke kepala dan menyebabkan sakit kepala. Bahkan, ketika tetap memaksakan menatap dan mengoperasikan layar ponsel dapat membuatmu merasa mual. Jika kamu sering mengalami sakit kepala setelah menggunakan HP dalam waktu yang lama, disarankan untuk mengurangi waktu penggunaan, beristirahat sesekali, dan pastikan posisi duduk serta pencahayaan ruangan kamu mendukung kenyamanan saat menggunakan perangkat elektronik.

3. Kekebalan tubuh melemah.

foto: pixabay.com

Radiasi dari ponsel atau HP umumnya tidak cukup kuat untuk secara signifikan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel umumnya diklasifikasikan sebagai "non-ionizing radiation, yang berarti radiasinya tidak memiliki energi yang cukup tinggi untuk merusak sel-sel tubuh atau menyebabkan perubahan pada DNA.

Namun, kondisi di mana radiasi tersebut akan melemahkan sistem kekebalan tidak dapat diremehkan. Sistem kekebalan tubuh akan mempertahankan dirinya seperti saat diserang virus atau bakteri. Hanya saja, untuk melawan radiasi elektromagnetik sistem kekebalan tubuh tidak mempunyai peluang dan perlahan-lahan memburuk.

Menjaga kekebalan tubuh tetap kuat dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, olahraga teratur, dan mengelola stres. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang paparan radiasi ponsel, pertimbangkan untuk menggunakan earphone atau speakerphone saat menelepon dan membatasi waktu penggunaan ponsel di dekat tubuh.

4. Gangguan kesuburan.

foto: pixabay.com

Studi tentang pengaruh radiasi ponsel terhadap kesuburan masih terus berlangsung, dan hasilnya belum sepenuhnya jelas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dari ponsel dapat berdampak pada kualitas sperma pada pria.

Paparan radiasi ponsel diyakini dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan DNA. Sel sperma rentan terhadap kerusakan DNA, dan paparan radiasi dapat berpotensi meningkatkan risiko kerusakan ini (meskipun masih diperdebatkan).

Namun, belum ada bukti yang cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa radiasi ponsel secara signifikan memengaruhi kesuburan pada pria atau wanita. Meskipun demikian, untuk mengurangi risiko potensial, disarankan untuk tidak membawa ponsel di saku dekat dengan area reproduksi dan menggunakan earphone atau speakerphone saat melakukan panggilan untuk mengurangi paparan radiasi langsung ke tubuh.

5. Meningkatkan risiko kanker.

foto: freepik.com

Radiasi ponsel dapat meningkatkan suhu jaringan di sekitar ponsel yang dapat memicu perubahan biologis yang merugikan. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel dapat mempengaruhi permeabel membran sel, meningkatkan stres oksidatif, dan mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, yang semuanya dapat berkontribusi pada risiko kanker.

Meskipun demikian, bukti tentang hubungan antara radiasi ponsel dan kanker masih kontroversial dan tidak konsisten. Organisasi kesehatan utama, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menyatakan bahwa bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menetapkan hubungan langsung antara penggunaan ponsel dan risiko kanker.

Untuk mengurangi potensi risiko, disarankan untuk menggunakan ponsel dengan bijak, seperti menggunakan earphone atau speakerphone saat menelepon, mengurangi durasi panggilan, dan tidak menyimpan ponsel di dekat tubuh saat tidak digunakan.

(Mgg/Robiul Adil Robani)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags