Brilio.net - Menjelang Hari Raya Idul Adha dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya puasa Arafah. Ibadah ini dilakukan sehari sebelum perayaan Idul Adha pada tanggal 9 Dzulhijah. Puasa Arafah jadi kesempatan bagi kaum muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah yang dianjurkan.
Selain itu, puasa Arafah juga merupakan cara bagi umat Islam yang tidak dapat menunaikan ibadah haji untuk meniru dan merasakan sebagian dari pengalaman spiritual jamaah haji di Bukit Arafah. Dengan berpuasa, umat Islam di seluruh dunia dapat merasakan kesederhanaan, ketakwaan, dan kebersamaan yang terasa begitu kuat di tengah keramaian di Arafah.
BACA JUGA :
Keutamaan puasa sunnah jelang Idul Adha, lengkap dengan niatnya
Puasa Arafah juga bisa menghapus dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa puasa Arafah adalah amalan yang sangat diberkahi dan dapat menghapuskan dosa-dosa dengan penuh kemurahan dari Allah SWT. Adapun hadis yang menjelaskan tentang puasa Arafah sebagai berikut:
foto: Istimewa
BACA JUGA :
Pengertian, hukum, ketentuan qurban, dan hikmahnya dalam Islam
Artinya:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Nah, ibadah puasa Arafah menjadi sangat penting bagi setiap muslim. Jika kamu ingin menunaikan ibadah puasa Arafah, berikut ini tata cara puasa Arafah, lengkap dengan niat, keutamaan, dan jadwal pelaksanaan yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (12/6).
Tata cara puasa Arafah.
foto: freepik.com
Melaksanakan ibadah puasa Arafah mirip dengan puasa lainnya dalam Islam. Setiap muslim harus menahan diri dari makan dan minum mulai terbitnya fajar hingga magrib, serta menghindari hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Perbedaan puasa Arafah dengan puasa lain adalah niat yang dilafalkan. Adapun niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:
foto: Istimewa
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya:
"Saya niat berpuasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."
Keutamaan puasa Arafah.
foto: freepik.com
Keutamaan puasa Arafah adalah salah satu dari amalan yang paling ditekankan dalam Islam. Adapun keutamaan puasa Arafah, sebagai berikut:
1. Menghapuskan dosa.
Puasa Arafah memiliki keistimewaan luar biasa dalam menghapuskan dosa-dosa setiap Muslim. Rasulullah Muhammad SAW menyatakan, puasa pada hari Arafah mampu menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. Hal ini merupakan anugerah besar dari Allah SWT kepada umat-Nya sebagai bentuk rahmat-Nya yang luas. Dengan berpuasa Arafah, umat Islam diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah terjadi dalam masa lalu dan meraih kesempatan baru untuk memulai kembali dengan hati yang bersih dan terang benderang.
Keutamaan menghapuskan dosa melalui puasa Arafah menunjukkan kedermawanan dan kemurahan hati Allah SWT terhadap hamba-Nya yang bertakwa dan beribadah dengan sungguh-sungguh. Puasa ini juga memperlihatkan bahwa Allah SWT memberikan peluang kepada umat-Nya untuk memperbaiki diri dan memperoleh ampunan-Nya dengan berbagai cara, termasuk melalui amalan ibadah yang tulus seperti puasa Arafah. Oleh karena itu, menjadikan puasa Arafah sebagai bagian dari ibadah tahunan umat Islam bukan hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT serta meningkatkan spiritualitas dan kesalehan.
2. Pahala yang besar.
Puasa Arafah memiliki pahala yang besar dalam Islam karena merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dan diberkahi oleh Allah SWT. Rasulullah Muhammad SAW telah menyebutkan bahwa Allah SWT memberikan pahala yang luar biasa kepada orang yang berpuasa pada hari Arafah. Pahala ini tidak hanya berupa pengampunan dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang, tetapi juga merupakan pahala yang mengalir deras sebagai imbalan atas ketaatan dan keteguhan hati seseorang dalam menjalankan ibadah puasa di hari Arafah.
3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa Arafah adalah cara yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam keadaan yang khusyuk dan penuh kesadaran akan kebesaran-Nya, umat Islam berpuasa dan berdoa untuk mendapatkan rahmat-Nya.
4. Meniru amalan jamaah puasa haji.
Puasa Arafah memberikan kesempatan bagi umat Islam yang tidak melakukan ibadah haji untuk meniru amalan jamaah haji di Bukit Arafah. Ini adalah cara untuk merasakan sebagian dari pengalaman spiritual.
5. Kesempatan doa yang dikabulkan.
Hari Arafah adalah salah satu dari sepuluh hari terbaik dalam Islam, dan puasa pada hari ini memberikan kesempatan yang sangat besar bagi umat Islam untuk memperoleh keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT. Selain dari pahala yang besar yang diperoleh dari berpuasa, hari Arafah juga merupakan waktu yang sangat istimewa untuk memanjatkan doa. Rasulullah Muhammad SAW menyatakan bahwa doa yang dipanjatkan pada hari Arafah memiliki peluang yang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.