Brilio.net - Idul Adha sama dengan Idul Fitri dimana orang-orang akan menunaikan sholat Ied. Sholat di hari raya merupakan kemewahan tersendiri untuk beribadah kepada sang khalik. Ibadah yang dilaksanakan juga berdampak kepada persaudaraan antar muslim, sehingga mengembalikan esensi Islam rahmatan lil alamin.
Salat Idul Adhasangat disunnahkan, lebih-lebih dilaksanakan berjamaah baik itu di masjid maupun di tempat yang lapang. Biarpun begitu, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat orang tak bisa sholat berjamaah dan harus tetap di rumah. Jangan khawatir karena kamu masih bisa melaksanakan salat Idul Adha secara munfarid (sendirian).
BACA JUGA :
Tata cara menyembelih hewan kurban, doa, keutamaan, dan sejarahnya
Mau tahu bagaimana tata cara sholat Idul Adha di rumah? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (7/6) inilah tata cara sholat Idul Adha di rumah, beserta hukum, dan panduannya lengkap.
Tata cara sholat Idul Adha di rumah.
foto: Freepik.com
BACA JUGA :
40 Pantun ucapan sambut Idul Adha unik dan seru, cocok untuk dibagikan ke grup WhatsApp
1. Rakaat pertama.
a. Niat
Niat ini hukumnya sunnah untuk dilafalkan, supaya membimbing hati untuk membaca niat yang sama. Adapun niat shalat Idul adha sebagai berikut:
foto: Istimewa
Ushall sunnatan lidil adlh rak'taini [makmuman/imaaman] lillahi taala.
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah taala."
2. Takbiratul ihram.
Niat yang telah dibacakan sebelumnya harus bersamaan dengan takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa, yakni membaca takbir Allahu akbar sembari mengangkat kedua tangan.
3. Membaca doa iftitah.
foto: Istimewa
"Allahu Akbaru kabrn wa al-amdu lillhi kathrn wa subna Allhi bukratan wa al. Inn wajjahtu wajhiya lilla faara as-samwti wa al-ara anfan musliman wa m an mina al-murikn. Inna alt wa nusuk wa mayya wa mamt lillhi rabbi al-lamn. L arka lahu wa bilika umirtu wa an mina al-muslimn."
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."
4. Takbir 7 kali.
Sebelum membaca surat Al-Fatihah, shalat Idul Adha dilanjutkan dengan membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama. Diantara takbir-takbir itu dianjurkan untuk membaca lafal berikut ini:
foto: Istimewa
"Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar".
5. Membaca surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lain (Dianjurkan membaca surat al-A'la).
6. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.
- Bacaan ruku' 1:
"Subhaana robbiyal adhiimi wabihamdih."
Artinya:"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
- Bacaan ruku' 2:
"Subhaana robbiyal adhiimi"
Artinya:"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung."
- Bacaan ruku' 3:
"Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii"
Artinya:"Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku."
7. Berdiri rakaat kedua, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan. Diikuti dengan bacaan tasbih.
8. Membaca surat Al-Fatihah, lalu diteruskan dengan surat pendek Al Quran.
9. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
10. Setelah salam, ada baiknya mendengarkan khutbah Idul Adha.
Hukum sholat Idul Adha di rumah.
foto: Freepik.com
Pertanyaan mengenai hukum sholat Idul Adha di rumah menjadi relevan dalam konteks berbagai situasi, tidak hanya terkait dengan pandemi. Melalui perspektif empat madzhab utama dalam Islam Sunni, ditelaah pelaksanaan sholat Idul Adha di rumah diperbolehkan atau tidak. Keputusan ini penting karena memengaruhi praktik ibadah individu dan komunitas Muslim di berbagai lingkungan. Berikut pendapat dari 4 madzhab Islami Sunni:
1. Madzhab Hanafi.
Menurut Madzhab Hanafi, sholat Idul Adha tidak dapat diwajibkan secara individu di rumah. Namun, jika seseorang tidak dapat menghadiri sholat Idul Adha di masjid karena alasan tertentu, mereka dapat melakukan sholat sunnah dua rakaat di rumah.
2. Madzhab Maliki.
Menurut Madzhab Maliki, sholat Idul Adha di rumah diperbolehkan bagi individu yang tidak dapat menghadirinya di masjid karena alasan tertentu, seperti kondisi kesehatan atau jarak yang jauh. Namun, jika seseorang memiliki kemampuan untuk menghadiri sholat Idul Adha di masjid, itu lebih utama.
3. Madzhab Syafi'i.
Menurut Madzhab Syafi'i, sholat Idul Adha di rumah tidak dianjurkan kecuali jika ada kebutuhan atau hambatan yang menghalangi seseorang untuk pergi ke masjid, seperti kondisi cuaca yang buruk atau jarak yang jauh.
4. Madzhab Hanbali.
Menurut Madzhab Hanbali, sholat Idul Adha di rumah juga diperbolehkan bagi individu yang tidak dapat menghadirinya di masjid karena alasan tertentu, seperti alasan kesehatan atau kondisi cuaca yang buruk.
Doa menyembelih hewan kurban.
foto: Freepik.com
Doa menyembelih hewan kurban merupakan bagian penting dari ritual penyembelihan yang dilakukan oleh umat Muslim pada Hari Raya Idul Adha. Dengan doa yang dipanjatkan sebelum proses penyembelihan, umat Islam mengakui kebesaran Allah SWT dan mempersembahkan hewan qurbansebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada-Nya. Doa ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang dalam, tetapi juga mengikat hubungan erat antara pelaksanaan ibadah qurban dengan keimanan serta kepatuhan terhadap perintah Allah. Berikut doa menyembelih hewan qurban:
a. Doa menyembelih hewan qurban untuk diri sendiri.
foto: Istimewa
"Bismillaahi wal laahu akbar, allahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa sallam, allaahumma minka wa ilaika taqabbal minnii".
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar, ya Allah semoga sholawat dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya, ya Allah (kurban) ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah dariku."
b. Doa menyembelih hewan qurban untuk orang lain.
"Bismillaahi wal laahu akbar, allahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa sallam, allaahumma minka wa ilaika taqabbal min fulaan".
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar, ya Allah semoga sholawat dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya, ya Allah (kurban) ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah dari Fulan."