1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
17 Agustus 2023 06:23

Tips pengajuan pinjaman uang di bank BNI agar diterima, penuhi syarat ini

Biar pengajuannya nggak ditolak, kamu harus paham persyaratannya. Sri Jumiyarti Risno
foto: bni.co.id & freepik.com

Brilio.net - Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada masyarakat dalam bentuk uang. Nggak asal, bank menetapkan syarat utama di mana nasabah harus mengembalikan uang pinjaman sekaligus bunga dan biaya administrasi, sebagaimana dengan persyaratan yang ditetapkan.

Salah satu bank yang memberikan fasilitas pinjaman uang kepada nasabahnya adalah BNI. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, bank BNI memang jadi langganan masyarakat untuk meminjam uang. Walau begitu, bank BNI juga memberikan persyaratan tertentu apabila nasabah ingin meminjam uang di bank tersebut.

BACA JUGA :
Cara pinjam uang di Livin by Mandiri, mudah dan praktis


Meski cara pinjam uang di bank cukup mudah, namun terkadang ketika mengajukan pinjaman uang ada potensi ditolak. Nah, bagi kamu yang ingin mengajukan pinjaman uang di bank tapi khawatir ditolak, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan ketika mengajukan pinjaman uang di bank.

Langsung saja, berikut tips pengajuan pinjaman uang di bank BNI agar diterima beserta syarat yang harus diperhatikan, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis(17/8).

Syarat dan Dokumen Pengajuan Pinjaman di Bank BNI

BACA JUGA :
Tips pengajuan pinjaman uang di bank BCA agar diterima, ternyata mudah lho

foto: eform.bni.co.id

1. Persyaratan umum:

-Berusia 21 55 tahu

-Warga Negara Indonesia dan bekerja serta tinggal di Indonesia

-Min. persyaratan penghasilan Rp2.500.000 per bulan

-Dalam syarat dan dokumen pengajuan pinjaman BNI ini, diambil dari produk pinjaman BNI Fleksi.

2. Persyaratan bagi karyawan:

-Fotokopi KTP

-Fotokopi NPWP atau SPT PPh 21

-Fotokopi rekening gaji 3 bulan terakhir

-Surat keterangan kerja asli dan slip gaji

-Foto 4 X 6

-Surat keterangan masa kerja dari atasan

3. Persyaratan bagi wirausaha:

-Fotokopi KTP/KITAS

-Fotokopi kartu kredit

-Fotokopi rekening tabungan (3 bln terakhir)

-NPWP

-Fotokopi Akta Pendirian/SIUP/TDP

4. Persyaratan bagi profesional:

-Fotokopi KTP/KITAS

-Bukti penghasilan

-Fotokopi kartu kredit

-Fotokopi surat izin profesi

-NPWP

Tips pengajuan pinjaman uang di bank BNI agar diterima

foto: bni.co.id

1. Pahami jenis pinjaman.

Sebelum memulai proses pengajuan pinjaman, penting untuk memahami jenis pinjaman yang ingin kamu ajukan. Bank BNI menawarkan berbagai produk pinjaman seperti pinjaman pribadi, pinjaman kendaraan, pinjaman usaha, dan lainnya. Masing-masing jenis pinjaman memiliki persyaratan yang berbeda. Pastikan kamu memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhanmu dan kemampuan membayar.

2. Persiapkan dokumen dengan teliti.

Proses pengajuan pinjaman biasanya memerlukan sejumlah dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening koran, dan dokumen lain yang mendukung informasi keuangan dan identitasmu. Pastikan semua dokumen ini siap dan lengkap sebelum mengajukan pinjaman. Dokumen yang akurat dan jelas dapat meningkatkan keyakinan bank terhadap kredibilitasmu sebagai peminjam yang serius.

3. Evaluasi kemampuan membayar.

Bank akan melakukan penilaian terhadap kemampuanmu untuk membayar pinjaman. Mereka akan melihat jumlah pendapatanmu dan membandingkannya dengan jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulannya. Pastikan bahwa pendapatanmu cukup untuk membayar angsuran pinjaman, serta mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Penghasilan yang stabil dapat memberikan kepercayaan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman dengan tepat waktu.

4. Riwayat kredit yang baik.

foto: bni.co.id

Riwayat kreditmu juga menjadi pertimbangan penting. Jika kamu memiliki riwayat pembayaran pinjaman sebelumnya yang lancar, ini bisa menjadi poin positif dalam proses pengajuan pinjaman baru. Bank akan mengevaluasi apakah kamu memiliki tanggung jawab yang baik dalam membayar kewajiban finansial.

5. Pilih jumlah pinjaman yang realistis.

Jumlah pinjaman yang kamu ajukan sebaiknya realistis dan sesuai dengan kebutuhanmu. Hindari mengajukan pinjaman dengan jumlah yang terlalu besar melebihi kemampuanmu untuk membayar. Sebaliknya, pilih jumlah yang memadai untuk tujuan yang direncanakan dan masih dapat diangsur dengan nyaman.

6. Pertimbangkan suku bunga.

Suku bunga merupakan faktor yang signifikan dalam pinjaman. Pastikan kamu memahami suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Suku bunga akan mempengaruhi jumlah angsuran yang harus kamu bayar setiap bulannya, serta total jumlah yang akan dibayarkan selama masa pinjaman. Bandingkan suku bunga dari berbagai bank atau lembaga keuangan sebelum memutuskan mengajukan pinjaman uang di bank atau lembaga keuangan lainnya.

7. Isi informasi dengan akurat.

Ketika mengisi formulir pengajuan pinjaman, pastikan informasi yang kamu berikan akurat dan lengkap. Kesalahan atau kebohongan dalam informasi dapat berdampak buruk pada proses pengajuan pinjam uang di bank. Transparansi dalam mengisi informasi akan meningkatkan kepercayaan bank terhadapmu sebagai peminjam yang jujur dan dapat diandalkan.

8. Tunjukkan kepatuhan pajak.

Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang aktif dan menunjukkan ketaatan dalam membayar pajak dapat memberikan kesan positif pada bank. Hal ini menunjukkan kedisiplinanmu dalam hal keuangan dan tanggung jawab sebagai warga negara.

9. Hubungi Bank BNI.

foto: bni.co.id

Sebelum mengajukan pinjaman, kamu bisa menghubungi cabang Bank BNI terdekat atau mengunjungi situs web resmi mereka. Ini akan membantu kamu memahami persyaratan pinjaman yang lebih spesifik dan memastikan bahwa kamu memiliki semua informasi yang diperlukan.

10. Minta nasihat dan evaluasi keuangan.

Sebelum mengambil langkah untuk mengajukan pinjaman, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan atau ahli yang dapat memberikan saran berdasarkan situasi keuanganmu. Mereka dapat membantu kamu menilai apakah pinjaman adalah pilihan yang tepat dalam situasi tertentu. Hal ini agar pinjaman yang kamu ajukan tidak membebani kondisi finansial mu.

11. Perhatikan catatan kredit pribadi.

Selain riwayat kredit, penting juga untuk memeriksa catatan kredit pribadi. Pastikan tidak ada informasi yang salah atau merugikan di dalamnya. Jika ada informasi yang kurang akurat, upayakan untuk memperbaikinya sebelum mengajukan pinjaman.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags