Brilio.net - "The Immortal Life of Henrietta Lacks" adalah sebuah karya non-fiksi yang ditulis oleh Rebecca Skloot. Buku ini mengisahkan kehidupan Henrietta Lacks, seorang wanita Afrika-Amerika yang sel-sel tubuhnya, tanpa sepengetahuannya, menjadi salah satu alat penelitian paling penting dalam sejarah medis. Buku ini tidak hanya mengungkapkan kisah pribadi Henrietta, tetapi juga mengeksplorasi isu-isu etika, ras, dan hak asasi manusia yang terkait dengan penelitian medis.
Henrietta Lacks lahir pada tahun 1920 di Roanoke, Virginia. Pada tahun 1951, ia didiagnosis menderita kanker serviks yang agresif. Selama perawatan di Rumah Sakit Johns Hopkins, dokter mengambil sampel sel dari tumor tanpa memberitahunya.
BACA JUGA :
50 Contoh soal kelas 1 SD semester 1, lengkap dengan pembahasannya
Sel-sel ini, yang kemudian dikenal sebagai sel HeLa, memiliki kemampuan unik untuk terus berkembang biak di laboratorium, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sel HeLa menjadi alat yang sangat berharga dalam penelitian medis, berkontribusi pada berbagai penemuan penting seperti vaksin polio, penelitian kanker, dan banyak lagi.
Rebecca Skloot menghabiskan lebih dari satu dekade untuk meneliti dan menulis buku ini. Ia tidak hanya menggali arsip medis dan ilmiah, tetapi juga menjalin hubungan dengan keluarga Lacks, terutama dengan putri Henrietta, Deborah Lacks. Melalui wawancara dan penelitian mendalam, Skloot berhasil menyusun narasi yang menggabungkan sejarah medis dengan kisah pribadi yang menyentuh hati.
Salah satu aspek paling menarik dari buku ini adalah bagaimana Skloot mengungkapkan ketidakadilan yang dialami oleh Henrietta dan keluarganya. Meskipun sel HeLa telah menghasilkan keuntungan besar bagi industri medis dan farmasi, keluarga Lacks tidak pernah menerima kompensasi atau pengakuan yang layak.
BACA JUGA :
Ulasan buku The 7 Habits of Highly Effective People oleh Stephen R Covey
Buku ini menyoroti ketidakadilan rasial dan etika dalam penelitian medis, mengingatkan pembaca bahwa kemajuan ilmiah sering kali datang dengan biaya yang tidak terlihat.
Selain itu, "The Immortal Life of Henrietta Lacks" juga mengajak pembaca untuk merenungkan isu-isu etika dalam penelitian medis. Pengambilan sampel sel tanpa izin dari pasien adalah praktik yang umum pada masa itu, tetapi buku ini memicu diskusi tentang pentingnya persetujuan yang diinformasikan dan hak pasien. Skloot dengan cermat menjelaskan bagaimana kasus Henrietta Lacks telah mempengaruhi kebijakan dan praktik medis modern, termasuk perlindungan hak-hak pasien dan regulasi penelitian.
Buku ini juga memberikan wawasan tentang kehidupan pribadi Henrietta Lacks dan keluarganya. Skloot menggambarkan Henrietta sebagai seorang wanita yang kuat dan penuh kasih, yang kehidupannya dipenuhi dengan tantangan dan kesulitan.
Melalui wawancara dengan anggota keluarga, Skloot berhasil menyampaikan rasa kehilangan dan kebingungan yang mereka rasakan ketika mengetahui bahwa sel-sel Henrietta telah digunakan tanpa izin. Kisah ini memberikan dimensi manusiawi pada narasi ilmiah, membuat pembaca merasa terhubung dengan Henrietta dan keluarganya.
Mengapa bukuThe Immortal Life of Henrietta Lacks perlu dibaca ?
Pertama, "The Immortal Life of Henrietta Lacks" adalah karya yang sangat informatif dan mendidik. Buku ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah medis dan etika penelitian, serta dampak sel HeLa pada dunia medis. Kedua, buku ini mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti ketidakadilan rasial dan hak asasi manusia, yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Ketiga, narasi yang disusun oleh Skloot sangat menarik dan menyentuh, membuat pembaca terlibat secara emosional dengan kisah Henrietta dan keluarganya.
Secara keseluruhan, "The Immortal Life of Henrietta Lacks" adalah buku yang luar biasa dan penting. Rebecca Skloot berhasil menggabungkan penelitian ilmiah yang mendalam dengan narasi pribadi yang kuat, menciptakan karya yang tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi.
Buku ini mengingatkan pembaca tentang pentingnya etika dalam penelitian medis dan menghormati hak-hak individu, sambil memberikan penghormatan yang layak kepada Henrietta Lacks dan warisannya yang abadi. Membaca buku ini adalah pengalaman yang membuka mata dan hati, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dunia medis dan kemanusiaan.