1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
20 September 2024 21:15

Ulasan buku Thus Spoke Zarathustra, pelajaran dari Nietzsche buat Gen Z

Pelajaran dari buku ini tetap relevan, terutama bagi generasi Z. Muhamad Ikhlas Alfaridzi

Brilio.net - Buku Thus Spoke Zarathustra karya Friedrich Nietzsche adalah salah satu karya filsafat yang paling berpengaruh dan kontroversial. Dalam buku ini, Nietzsche menggunakan karakter Zarathustra untuk menyampaikan ide-ide besar tentang kehidupan, moralitas, dan eksistensi. Meskipun ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, pelajaran dari buku ini tetap relevan, terutama bagi generasi Z. Mari simak pelajaran-pelajaran penting yang bisa diambil dari karya ini.

Mencari Makna Hidup

Salah satu tema sentral dalam Thus Spoke Zarathustra adalah pencarian makna hidup. Zarathustra mengajak pembaca untuk tidak hanya menerima hidup apa adanya, tetapi juga aktif mencari makna dalam setiap pengalaman. Bagi generasi Z yang sering kali dihadapkan pada ketidakpastian, pesan ini sangat penting. Menggali makna dari tantangan dan pengalaman sehari-hari dapat membantu menemukan tujuan hidup yang lebih dalam.

BACA JUGA :
Kebiasaan ngerjain tugas dengan sistem SKS bikin tubuh gampang lelah, ini 5 cara agar tetap bugar


Salah satunya adalah konsep menjadi bermensch atau "manusia super" adalah salah satu gagasan paling terkenal dari Nietzsche. bermensch adalah sosok yang mampu menciptakan nilai-nilainya sendiri dan tidak terjebak dalam norma masyarakat yang ada. Bagi generasi Z, yang sering kali mencari identitas dan tujuan, menjadi bermensch berarti memiliki keberanian untuk berpikir di luar batasan yang ditetapkan oleh orang lain. Ini adalah panggilan untuk berani mengekspresikan diri dan mengejar apa yang dianggap benar.

Menghadapi Nihilisme

Nihilisme, yaitu pandangan bahwa hidup tidak memiliki makna, menjadi salah satu tantangan besar dalam hidup. Dalam Thus Spoke Zarathustra, Nietzsche menanggapi nihilisme dengan menekankan pentingnya menciptakan makna sendiri. Generasi Z, yang sering kali berjuang dengan rasa kosong dan ketidakpuasan, bisa belajar dari sikap proaktif Zarathustra. Alih-alih menyerah pada nihilisme, membangun makna dari pengalaman pribadi dapat menjadi langkah penting menuju kehidupan yang lebih memuaskan.

Nietzsche percaya pada kekuatan kehendak untuk mengubah hidup. Dalam pandangannya, individu memiliki kemampuan untuk membentuk realitas melalui keputusan dan tindakan. Bagi generasi Z, pesan ini sangat relevan di tengah tantangan sosial dan ekonomi saat ini. Mengambil kendali atas hidup, menetapkan tujuan, dan berjuang untuk mencapainya bisa membawa perubahan positif. Kekuatan untuk memilih dan bertindak adalah kunci untuk meraih impian.

BACA JUGA :
Bukan lagi jadi karier impian, ini 10 penyebab Gen Z banyak yang nggak minat jadi PNS

Zarathustra mengajak pembaca untuk mengembangkan kesadaran diri. Memahami siapa diri sendiri, apa yang diinginkan, dan nilai-nilai yang diyakini sangat penting dalam menjalani kehidupan yang autentik. Generasi Z, yang sering kali terpengaruh oleh media sosial dan tekanan eksternal, bisa mendapatkan manfaat besar dari refleksi diri. Menggali ke dalam diri dan mencari tahu apa yang benar-benar penting dapat membantu mengarahkan langkah dalam hidup.

Salah satu pesan kuat dari Nietzsche adalah pentingnya merayakan kehidupan, meskipun penuh dengan tantangan. Zarathustra menekankan bahwa meskipun hidup memiliki sisi gelap, kebahagiaan dan keindahan dapat ditemukan dalam pengalaman tersebut. Bagi generasi Z yang sering kali berfokus pada masalah dan kesulitan, mengingat untuk merayakan momen-momen kecil dalam hidup dapat membantu menciptakan perspektif yang lebih positif.

Berani Menghadapi Ketidakpastian

Dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian, dan Nietzsche mengajak pembaca untuk menghadapi hal ini dengan berani. Dalam "Thus Spoke Zarathustra," ada penekanan pada keberanian untuk melangkah ke dalam ketidakpastian dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup. Bagi generasi Z, belajar untuk beradaptasi dan menghadapi ketidakpastian dengan sikap positif dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi.

Nietzsche juga mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan. Dalam konteks masyarakat yang semakin beragam, menghargai perspektif dan nilai-nilai orang lain menjadi sangat penting. Mengedepankan dialog dan memahami perbedaan dapat menciptakan hubungan yang lebih baik antarindividu. Bagi generasi Z, yang tumbuh dalam lingkungan multikultural, menghargai perbedaan adalah langkah penting untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis.

Thus Spoke Zarathustra adalah buku yang menawarkan banyak pelajaran berharga bagi generasi Z. Dari pencarian makna hidup hingga keberanian untuk menciptakan nilai-nilai sendiri, Nietzsche memberikan panduan yang relevan untuk menghadapi tantangan modern. Menciptakan makna, merayakan kehidupan, dan menghargai perbedaan adalah beberapa dari banyak pelajaran yang bisa diambil.

Dengan merenungkan ide-ide dari Nietzsche, generasi Z diharapkan bisa menemukan arah dan tujuan hidup yang lebih jelas. Di tengah kebisingan dan tekanan dunia modern, penting untuk tetap setia pada diri sendiri dan berani menjalani perjalanan hidup dengan penuh makna.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags