1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
20 September 2024 16:13

Ulasan buku Wabi-Sabi for Artists, Designers, Poets & Philosophers oleh Leonard Koren

Buku ini mengajak pembaca untuk memahami dan menghargai estetika wabi-sabi, yang menekankan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan. Annisa Endriyati Utami

Brilio.net - Leonard Koren, dalam bukunya "Wabi-Sabi for Artists, Designers, Poets & Philosophers," mengajak pembaca untuk menyelami konsep estetika Jepang yang unik dan mendalam, yaitu wabi-sabi. Buku ini bukan hanya sekadar panduan estetika, tetapi juga sebuah filosofi hidup yang mengajarkan untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kefanaan.

Wabi-sabi adalah konsep yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, namun Koren berhasil menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami dan mendalam. Buku ini terdiri dari berbagai esai yang menguraikan prinsip-prinsip wabi-sabi, serta bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para seniman, desainer, penyair, dan filsuf.

BACA JUGA :
Bukan minta HP, bocah ini rela sisihkan uang jajan demi barang impian berujung dapat kejutan dari ibu


Apa Itu Wabi-Sabi?

Wabi-sabi adalah pandangan dunia yang berasal dari Jepang, yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan, ketidakkekalan, dan ketidaksempurnaan. Konsep ini menekankan pentingnya menerima dan menghargai hal-hal yang tidak sempurna, sementara juga mengakui bahwa segala sesuatu bersifat sementara dan akan berubah seiring waktu.

Mengapa Buku Wabi Sabi Perlu Dibaca?

  1. Pemahaman Mendalam tentang Estetika Jepang: Buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang salah satu konsep estetika paling penting dalam budaya Jepang. Bagi siapa saja yang tertarik pada seni, desain, atau budaya Jepang, buku ini adalah sumber yang tak ternilai.

  2. Inspirasi untuk Kreativitas: Koren menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip wabi-sabi dapat diterapkan dalam berbagai bentuk seni dan desain. Ini memberikan inspirasi bagi para seniman dan desainer untuk melihat karya mereka dari perspektif yang berbeda dan lebih menghargai ketidaksempurnaan.

    BACA JUGA :
    Resmi persunting dokter gigi, ini 11 momen akad nikah Nino RAN dan Dhabitannisa yang penuh khidmat

  3. Filosofi Hidup: Selain sebagai panduan estetika, buku ini juga menawarkan filosofi hidup yang dapat membantu dalam menghadapi ketidaksempurnaan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa keindahan dapat ditemukan di mana saja, bahkan dalam hal-hal yang tampaknya tidak sempurna.

  4. Bahasa yang Mudah Dipahami: Meskipun membahas konsep yang mendalam dan kompleks, Koren menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Ini membuat buku ini dapat diakses oleh berbagai kalangan, dari pemula hingga mereka yang sudah akrab dengan konsep wabi-sabi.

Isi Buku Wabi Sabi

Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing membahas aspek-aspek berbeda dari wabi-sabi. Koren memulai dengan menjelaskan asal-usul dan sejarah konsep ini, kemudian beralih ke prinsip-prinsip dasar yang mendasarinya. Setiap bagian dilengkapi dengan contoh-contoh konkret dan ilustrasi yang membantu memperjelas konsep yang dibahas.

Koren juga menyertakan refleksi pribadi dan pengamatan yang memberikan kedalaman tambahan pada pembahasan. Ini membuat buku ini tidak hanya informatif, tetapi juga sangat reflektif dan meditatif.

"Wabi-Sabi for Artists, Designers, Poets & Philosophers" oleh Leonard Koren adalah buku yang sangat berharga bagi siapa saja yang tertarik pada seni, desain, atau filosofi hidup. Buku ini mengajarkan untuk melihat keindahan dalam ketidaksempurnaan dan menghargai setiap momen dalam kehidupan. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan wawasan yang mendalam, buku ini adalah bacaan yang sangat direkomendasikan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags