Baru-baru ini, Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), membagikan momen seru dari kegiatan para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Melalui akun Instagram-nya, ia mengunggah foto-foto para srikandi kabinet yang tampil gagah mengenakan seragam tentara bermotif loreng, lengkap dengan topi dan sepatu bot hitam.
"Srikandi Kabinet Merah Putih, perempuan berdaya untuk Indonesia Raya," tulis Veronica Tan pada keterangan captionnya, seperti dikutip brilio.net dari Instagram @veronicatan_official, Senin (28/10).
foto:Instagram @veronicatan_official
Di foto tersebut, terlihat juga Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, serta beberapa menteri lainnya. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah pose percaya diri Sri Mulyani yang tampak santai sambil memegang cangkir kecil.
Banyak warganet yang berkomentar bahwa Sri Mulyani layak menjadi komandan para srikandi dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, penampilan Sri Mulyani yang berusia 62 tahun juga mendapat banyak pujian, bahkan Veronica Tan pun tidak luput dari perhatian.
Warganet memuji semangatnya yang terlihat saat mengenakan atribut militer, lengkap dengan lanyard yang menambah gaya. Komentar positif pun mengalir, seperti, "Bu SMI vibes nya kayak Komandan Regu nya Ibu2 Mentri" dan "Ibu Ani wkwkwk, gagah seperti mengatur uang negara".
Veronica Tan juga berbagi kesan mengikuti retreat selama tiga hari di Akmil. Ia menjelaskan bahwa para anggota kabinet tidak hanya dilatih secara mental, tetapi juga fisik. Selain mendapatkan materi pembekalan, mereka juga melakukan latihan baris-berbaris dan mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat latihan.
"Baris-berbaris simpel, karena kita adalah komponen cadangan. Kita belajar gerak jalan, hidup sehat, disiplin, dan ditatar otak dan otot," ungkap Veronica, yang juga seorang ibu dari tiga anak.
Selama retreat, Veronica menekankan pentingnya pemimpin untuk memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. "Seorang pemimpin harus melayani dan mementingkan kepentingan rakyat," jelasnya.
Di hari terakhir retreat, para anggota kabinet melakukan senam pagi sebelum kembali ke Jakarta. Mereka kompak mengenakan setelan biru dongker dengan gambar burung garuda, menunjukkan kebersamaan dan semangat.
Sri Mulyani juga berbagi pengalaman saat menaiki Gunung Tidar, yang dikenal sebagai tempat bersejarah dan spiritual. Ia menggambarkan keindahan alam gunung tersebut dan menjelaskan pentingnya lokasi ini bagi Pulau Jawa.