Aksi nekat seorang wanita mendaki Gunung Dukonodi Maluku Utara yang sedang erupsi menjadi viral di media sosial. Bukannya mendapatkan pujian, wanita ini justru mendapatkan cibiran dari warganet karena aksinya yang dianggap sangat berbahaya.
Video yang diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @dolanid menunjukkan wanita tersebut berdiri di tepi kawah gunung yang sedang mengeluarkan asap. Dalam video tersebut, ia tampak santai dan bahkan menikmati momen tersebut, meskipun kondisi erupsi terbilang serius dengan suara gemuruh dan lahar panas yang keluar.
BACA JUGA :
Terapkan frugal living sejak masih pacaran, pasutri muda ini bisa beli rumah dan mobil di usia 25
Identitas wanita ini masih belum diketahui, begitu juga dengan alasan di balik keberaniannya mendaki gunung yang sedang erupsi. Yang jelas, ia tidak sendirian, karena ada orang lain yang merekam video tersebut.
Warganet pun berbondong-bondong memberikan komentar negatif terhadap aksi berani ini. Banyak yang memperingatkan agar tidak meniru tindakan berbahaya tersebut. Salah satu komentar menyebutkan, "Bahaya banget ini, jangan ditiru." Sementara yang lain menambahkan, "Biar apa begitu?" dan "Ngeri takut tiba-tiba meledak." Komentar-komentar ini menunjukkan betapa banyaknya orang yang merasa khawatir dengan tindakan nekat tersebut.
Gunung Dukono saat ini berada dalam status Level II atau Waspada. Pada Minggu pagi, 1 Desember 2024, gunung ini kembali erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.
BACA JUGA :
Total bensin dan jajan suami cuma Rp400 ribu per bulan, pasutri ini bagikan caranya frugal living
Gunung Dukono adalah salah satu gunung paling aktif di Indonesia, dengan sejarah letusan yang panjang. Sejak tahun 1933, gunung ini telah mengalami letusan secara terus-menerus. Kawah aktif Malupang Warirang di gunung ini dikenal dengan suara gemuruhnya yang dahsyat, mirip dengan suara pesawat jet yang lepas landas.