1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
15 Maret 2024 16:25

Waktu yang mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan, lengkap dengan hadits dan tips menjaga hawa nafsu

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi para muslim untuk memperbanyak amalan. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang menggembirakan bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada kesempatan ini seluruh muslim wajib menjalankan ibadah puasa. Tak hanya itu saja, di bulan ini juga menjadi kesempatan bagi muslim dan muslimah untuk memperbanyak amalan. Di bulan suci Ramadhan, umat muslim bisa memohon ampunan pada Allah SWT. Pasalnya, pada bulan ini Allah SWT membuka pintu maaf serta taubat sebesar-besarnya bagi umat-Nya. Bahkan Allah mengabulkan keinginan umat-Nya yang lain, mulai dari keselamatan, kesehatan, mudah rezeki dan masih banyak lainnya.

Selain itu, Allah SWT juga menjanjikan pahala berlipat ganda bagi siapa saja yang mau memperbanyak amalan baik selama bulan Ramadhan. Amalan sendiri dapat diperoleh dengan berbagai cara, mulai dari melaksanakan ibadah lima waktu, bersedekah, membaca Alquran, zikir, istighfar dan lainnya.Berbicara mengenai berdoa kepada Allah SWT di bulan Ramadhan, apakah ada waktu-waktu tertentu? Sebenarnya berdoa bisa dilakukan kapan saja, namun jika ingin lebih khusyuk bisa dilakukan di beberapa waktu berikut ini, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (15/3).

BACA JUGA :
50 Pantun motivasi Ramadan, religius, menyentuh, dan penuh nasehat


Waktu mustajab di bulan Ramadhan.

1. Berdoa saat sahur.

foto: freepik.com

Sahur dilakukan pada sepertiga malam, pada waktu inilah doa-doa yang kamu panjatkan akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Sebelum melaksanakan sahur, kamu bisa melaksanakan sholat tahajud terlebih dahulu dan kemudian berdoa.Seperti dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, nomor 1145 dan 758. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Rabb kita tabaraka wa taala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.

BACA JUGA :
Tetap tarawih meski dilanda banjir, perjuangan warga Jambi naik sampan demi ke masjid ini tuai sorotan

Lantas Allah berfirman, "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni."Doa yang dikabulkan oleh Allah SWT di sepertiga malam juga dijelaskan Ibnu Hajar. Dalam hadis di atas, Ibnu Hajar berkata:"Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan." (Fath Al-Bari, 3: 32).

2. Saat berpuasa.

foto: freepik.com

Ketika berpuasa dan kamu memanjatkan doa, maka akan menjadi waktu yang tepat. Pasalnya orang yang sedang berpuasa dianjurkan untuk banyak berdoa agar mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Dalam hal ini, Abu Hurairah radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).

Hal ini juga dijelaskan Imam Nawawi rahimahullah, sebagai berikut:"Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum muslimin secara umum. (Al-Majmu, 6: 273).

3. Saat berbuka puasa.

foto: freepik.com

Ketika berbuka puasa, cobalah untuk memanjatkan doa. Hal ini dijelaskan pada Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah, di mana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi. (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752.

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).Kemudian dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) kembali menerangkan mengenai hal ini."Bahwa umat muslim yang berdoa di waktu berbuka puasa akan mudah dikabulkan Allah, sebab orang tersebut telah selesai menunaikan ibadahnya, yaitu dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah. Hal inilah yang disenangi Allah, sehingga setiap doa yang dipanjatkan umatnya dalam keadaan tersebut akan mudah diterima Allah".

4. Ketika azan berkumandang.

foto: freepik.com

Tentunya ini tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, pada bulan-bulan lainnya juga merupakan waktu yang pas untuk berdoa. Seperti yang sudah diketahui, ketika azan berkumandang umat muslim dianjurkan untuk menjawab azan dengan mengucapkan lafal yang sama.

Seperti dalam Hadis Riwayat Abu Daud, Rasulullah ShallallahualaihiWasallam bersabda: "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,1/369, berkata: Hasan Shahih).

Tips menjaga hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Menjaga hawa nafsu selama bulan Ramadhan membutuhkan komitmen dan kesadaran diri yang tinggi. Salah satu cara efektif adalah dengan memperbanyak ibadah dan doa, yang dapat membantu memfokuskan pikiran dan energi pada hal-hal yang positif.

Membaca Al-Qur'an dan menghadiri kajian keagamaan juga dapat meningkatkan spiritualitas dan mengurangi godaan hawa nafsu. Selain itu, menjaga pola makan saat sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi dan tidak berlebihan dapat membantu menjaga keseimbangan emosi dan fisik.

Menghindari situasi yang dapat memicu hawa nafsu juga penting. Ini termasuk mengurangi paparan terhadap media yang tidak sesuai atau percakapan yang dapat menimbulkan pikiran negatif. Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman yang mendukung tujuan spiritual Anda dapat memberikan lingkungan yang positif.

Berbagi dan berbuat baik kepada orang lain juga dapat mengalihkan perhatian dari keinginan pribadi dan memperkuat rasa empati serta kebersamaan. Dengan demikian, Ramadan menjadi kesempatan untuk tidak hanya meningkatkan disiplin diri tetapi juga untuk tumbuh secara spiritual dan sosial. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat(15/3), inilah Tips menjaga hawa nafsu selama bulan Ramadhan:

1. Mengenali hawa nafsu

Langkah pertama dalam menjaga hawa nafsu adalah dengan mengenali dan memahaminya. Hawa nafsu bisa berasal dari berbagai sumber seperti keinginan material, dorongan seksual, atau keinginan untuk mendapatkan kekuasaan. Dengan memahami asal usul dan sifat hawa nafsu, kamu dapat lebih mudah mengendalikannya.

2. Menjaga keseimbangan

Penting untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan biarkan hawa nafsu menguasai hidup kamu sehingga tidak kehilangan fokus pada hal-hal yang lebih penting seperti keluarga, kesehatan, dan kebahagiaan.

3. Mengembangkan kesadaran diri

Praktik meditasi dan refleksi diri dapat membantu kamu mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik. Dengan menyadari pikiran, perasaan, dan dorongan yang muncul, kamu dapat lebih mudah mengenali ketika hawa nafsu mulai muncul dan mengendalikannya.

4. Menetapkan prioritas

Tentukan prioritas hidup kamu dan tetapkan tujuan yang jelas. Dengan memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai dalam hidup, kamu dapat lebih mudah menolak godaan dan hawa nafsu yang dapat menghalangi pencapaian tujuan tersebut.

5. Berlatih pengendalian diri

Latihlah diri kamu untuk mengendalikan hawa nafsu melalui teknik-teknik seperti meditasi, olahraga, atau terapi. Berlatih pengendalian diri secara teratur akan memperkuat kemampuan kamu untuk menahan diri dari godaan dan hawa nafsu yang tidak sehat.

6. Menjaga kesehatan emosional

Hawa nafsu seringkali muncul sebagai respons terhadap stres, kecemasan, atau ketidakpuasan emosional. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan emosional kamu dengan cara seperti berolahraga, tidur yang cukup, mengelola stres, dan berinteraksi dengan orang yang dicintai.

7. Menghindari lingkungan negatif

Lingkungan yang negatif atau berisiko dapat meningkatkan kemungkinan terpengaruh oleh hawa nafsu yang tidak sehat. Hindarilah lingkungan atau situasi yang dapat memicu hawa nafsu negatif, dan carilah lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan spiritual kamu.

8. Mencari bantuan profesional

Jika Kamu merasa kesulitan mengendalikan hawa nafsu atau mengatasi dorongan yang tidak sehat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional seperti konselor atau terapis. Mereka dapat memberikan dukungan, panduan, dan strategi untuk membantu kamu mengatasi tantangan ini.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags