Brilio.net -Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia. Beli rumah bukan hanya menjadi ranah orang yang sudah berkeluarga saja, lho. Kamu pun yang masih muda dan lajang pun sudah bisa merencanakan pembelian rumah.
Mengingat harga rumah super wow, kamu bisa beli rumah secara kredit. Pembelian kredit ini bisa melalui bank atau pengembang langsung. Itu tergantung pada pilihan kamu sekaligus pertimbangan dari pihak yang akan memfasilitasi kamu dalam membeli rumah.
BACA JUGA :
9 Hal ini bisa bangkitkan kenangan masa lalu kamu sama mantan, aduh!
Syarat usia paling muda untuk bisa beli rumah adalah 21 tahun. Jadi, untuk kamu yang masih berusia di bawah 30 tahun tidak menutup kemungkinan untuk membeli rumah. Seperti yang dilakoni Nuradi Idris (28). Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta di kawasan industri Karawang, Jawa Barat ini sudah sejak Februari 2015 lalu membeli KPR di daerah Karawang, tak jauh dari tempat dia bekerja.
"Saya beli rumah karena memang tidak mau terus-terusan tinggal di kos-kosan," ungkapnya saat dihubungi brilio.net, Kamis (3/9).
Kurang lebih alasan Idris, panggilan akrabnya, sama dengan alasan Aini (33) yang juga ingin segera punya rumah sendiri. Wanita yang bekerja dan berdomisili di Manado ini, membeli rumah di Manado untuk ditempati sekaligus disewakan untuk keperluan kantor. Namun bedanya, kalau Idris memilih lewat bank, wanita yang bekerja di bidang administrasi keuangan ini membeli rumah melalui pihak pengembang. Akibat ada ketentuan atau syarat yang tidak lolos saat mengajukan KPR melalui bank.
BACA JUGA :
Penjaga supermarket berikan gajinya untuk anak tak mampu
Dilihat dari kacamata profesional perencana keuangan, Mike Rini Sutikno, CFP, pembelian rumah oleh para lajang muda ini memang belum menjadi tren. Sejauh ini, klien termudanya kebanyakan berusia 28 atau 30-an dan sudah berkeluarga. Ada pun lajang ada yang berusia sekitar 35 atau 40 tahun.
Namun begitu, tak dipungkiri masyarakat sudah mulai sadar untuk berinvestasi, seiring dengan kesadaran perencanaan keuangan yang semakin meningkat beberapa tahun belakangan.
"Jadi, saya melihat para lajang muda ini mulai mendeteksi kebutuhan masa depan yang sebenarnya bukan jangka panjang tapi jumlahnya besar banget, yang harus dipersiapkan mulai sekarang," tuturnya.
Mike, yang juga merupakan pendiri dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Financial and Business Advisory (perusahaan jasa konsultasi keuangan dan edukasi perencanaan keuangan karyawan untuk perusahaan), mengutarakan bahwa umumnya pembelian rumah yang dilakukan lajang pria itu termotivasi masa depan keluarga barunya nanti, sementara wanita membeli rumah untuk investasi properti.
Dengan pernyataan tersebut, dapat dikaitkan dengan stereotipe bahwa urusan sandang, papan, pangan adalah urusan pria sebagai kepala rumah tangga kelak. Pria memang bertanggung jawab untuk ketiga hal itu, namun wanita sebagai calon istri pun ditekankan membantu menyokong perekonomian keluarga.
Salah satu caranya melalui investasi properti, seperti membeli rumah. Rumah yang dibeli pihak wanita bisa disewakan untuk menyokong perekonomian keluarga.
Selanjutnya, ada kendala muncul di lapangan bagi kamu yang masih muda dan belum berpenghasilan mapan.
"Kendala beli rumah itu kan, DP-nya. Nyicilnya bisa pakai uang gaji, tapi DP-nya belum tentu ada duitnya karena DP itu harus cash," sambung Mike Rini.
Informasi yang diperoleh brilio.net dari Aini, DP atau uang muka yang dia bayarkan untuk membeli rumah dari pengembang sebesar 30% dari harga rumah. Namun, kebijakan ini tentu bergantung pada masing-masing pihak bank atau pengembang.
Selanjutnya untuk cicilan atau angsuran, Aini menyisihkan sekitar Rp 3,7 juta setiap bulan untuk jangka waktu lima tahun angsuran.
"Habis gajian langsung bayar transfer cicilan. Dan budget untuk rumah nggak boleh diutak-atik. Baru sisanya buat kebutuhan sehari-hari," ujar Aini.
Sepakat dengan Aini, Idris yang memiliki angsuran rumah sekitar Rp 800 ribu per bulan untuk jangka waktu 15 tahun, menyisihkan langsung gaji untuk membayar angsuran rumah.
Nah, kamu sudah bisa ancang-ancang lho, untuk beli rumah. Tapi ingat, cek dan atur kembali keuangan kamu dan konsultasilah kepada pihak-pihak terkait dan ahli sebelum membeli rumah. Selamat hunting rumah baru!