Brilio.net - Belum lama ini, Tasya Kamila menyampaikan kabar mengejutkan mengenai kondisi keluarganya dalam laman Instagram-nya. Mantan penyanyi cilik ini mengungkapkan bahwa sang suami, Randi Bachtiar tengah berjuang melawan kanker Limfoma Hodgkin atau kanker kelenjar getah bening.
Bukan hal mudah bagi Tasya untuk memutuskan bercerita ke publik. Ibu satu anak ini mengaku sempat tak percaya mendapat ujian besar pada usia pernikahannya yang baru menginjak 3 tahun. Namun akhirnya ia meyakini, bahwa Tuhan mempercayakan hal tersebut kepada mereka karena kuat untuk melaluinya.
BACA JUGA :
10 Potret kebersamaan Tasya Kamila dan adik ipar, bak sahabatan
Rangkaian proses penyembuhan pun tengah dijalani Randi Bachtiar. Seperti operasi, kemoterapi, hingga jalani radioterapi. Tapi nggak banyak yang tahu, sebelum dinyatakan mengidap kanker, Randi sempat mengira positif Covid-19.
Berikut cerita perjuangan Randi Bachtiar suami Tasya Kamila yang idap kanker, seperti dihimpun brilio.net dari YouTube Tasya Kamila, Senin (10/5).
1. Dalam laman YouTube-nya, Randi menceritakan bahwa ia tidak merasakan gejala berat sebelum dinyatakan mengidap kanker. Ia hanya mengalami batuk dan sesak nafas yang sudah dirasakan sejak 2019 lalu.
BACA JUGA :
8 Potret kedekatan Tasya Kamila dan ibu mertua, bak anak kandung
foto: YouTube/Tasya Kamila
2. Randi juga merasakan pegal di punggungnya. Awalnya, Tasya mengira bahwa pegal yang dirasakan Randi karena kelelahan akibat lari Marathon. Tasya pun mengajak Randi untuk mendatangi fisioterapi.
foto: YouTube/Tasya Kamila
3. Pada Oktober 2020, Randi mengalami batuk keras hingga sempat mengira positif Covid-19. Menjalani serangkaian swab dan PCR, hasil yang didapatkan negatif. Ia pun kemudian ke dokter THT dan diberi antibiotik, tetapi batuk Randi tak kunjung reda ketika itu.
foto: YouTube/Tasya Kamila
4. Suatu hari Randi batuk dan mengeluarkan darah. Tak ingin terjadi masalah yang serius, Tasya pun langsung mengajak Randi untuk memeriksakan ke dokter spesialis paru-paru.
foto: YouTube/Tasya Kamila
5. Setelah dirontgen, paru-paru Randi bersih. Namun, ada massa di rongga dadanya yang membuat dokter menyarankan untuk CT Scan. Dari penuturan Tasya, massa merupakan benda padat yang seharusnya tidak ada di rongga dada Randi.
foto: YouTube/Tasya Kamila
6. Setelah menjalani CT Scan, terlihat benda berukuran 92 x 55 milimeter dengan ketebalan 10. Dokter kemudian menyarankan Randi untuk melakukan biopsi.
foto: Instagram/@tasyakamila
7. Setelah dilakukan pengecekan di laboratorium, diketahui Randi mengalami tumor thymoma di kelenjar timus yang merupakan salah satu bagian dari getah bening.
foto: Instagram/@tasyakamila
8. Tasya menjelaskan, Randi harus menjalani tindakan operasi bernama extended thymectomy, yang mana harus membelah rongga dada untuk mengangkat tumornya. Randi pun dirujuk ke spesialis bedah thorax kardiovaskular.
foto: Instagram/@tasyakamila
9. Sesudah riset dan konsultasi ke dokter di rumah sakit Singapura melalui online, Randi harus menjalani operasi pada Januari 2021. Hal ini harus dilakukan mengingat dalam dalam dua bulan terakhir, tumor Randi semakin membesar 1,5 kali dari ukuran sebelumnya. Batuk dan sesak yang dirasakan Randi pun semakin mengganggu aktivitas.
foto: Instagram/@randibachtiar
10. Dari hasil laboratorium, Randi dinyatakan mengidap kanker getah bening jenis limfoma Hodgkin. Randi pun harus menjalani kemoterapi dan mengikuti proses radiasi untuk mematikan jaringan yang masih menempel di bagian tubuhnya.
foto: Instagram/@tasyakamila