Brilio.net - Setelah 11 tahun menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis, Ganindra Bimo dan Andrea Dian sering mendapat pertanyaan tentang momongan dari banyak orang. Pertanyaan ini sebenarnya cukup sering diterima oleh pasangan yang menikah dalam waktu lama namun belum memiliki anak. Namun, respons Bimo terhadap pertanyaan ini justru berhasil menyentuh hati banyak orang karena menyoroti ketulusan cinta dan penerimaannya dalam pernikahan.
Melalui tayangan podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (7/11) Ganindra Bimo mendapatkan pertanyaan dari salah satu host mengenai momongan. "Ini Bimo sama bininya udah nikah lama tapi belum punya anak. Tanggapan lu gimana?"
BACA JUGA :
10 Makanan sehat dikonsumsi Ganindra Bimo ini bantu bikin tubuh kekar
Bimo menjelaskan bahwa bagi dirinya, pertanyaan mengenai momongan bukanlah hal yang negatif. Ia memilih untuk meresponnya dengan bahagia. Menurut Bimo, pernikahan merupakan harapan dan ekspektasi banyak orang, namun hanya ia dan Andrea yang benar-benar memahami perjalanan yang mereka lalui bersama.
"Menurut gua itu bukan suatu yang negatif sih. Cara gua merespon hal itu dengan happy aja. Karena nikah itu kan harapan, ekspektasi banyak orang, tapi yang tau yang jalanin gua sama Andrea," ujar Bimo.
BACA JUGA :
Dicibir soal gaya hidup sehat, ini jawaban bijak Ganindra Bimo
Bimo juga mengungkapkan bahwa Andrea pernah mengalami keguguran di awal pernikahan mereka. Pada 2014, Andrea sempat hamil, namun mengalami keguguran dan harus menjalani operasi endoskopi. Anak mereka yang berusia empat bulan dalam kandungan saat itu harus diangkat karena telah meninggal.
"Jadi Andre tuh pernah keguguran di awal nikah. 2014 Andrea hamil dan keguguran dia harus dioperasi diendoskopi. Anak kami harus diangkat karena sudah meninggal dalam umur kandungan empat bulan. Diangkat dan Andrea diangkat indung telur," jelas Bimo.
Operasi tersebut juga mengharuskan Andrea kehilangan salah satu indung telurnya. Menurut Bimo, dokter saat itu memberi kemungkinan hidup Andrea antara 20 hingga 80 persen. Meskipun awalnya diperkirakan hanya empat jam, operasi ternyata berlangsung lebih lama.
"Di momen itu possibility untuk bertahan hidupnya itu dokter bilang 20 hingga 80. Jadi gua merasa dokternya tuh bilang eh operasinya itu cuma empat jam, ternyata lebih dari empat jam," jelas Bimo.
Bimo menambahkan bahwa salah satu tujuan awalnya menikah muda adalah untuk memiliki rumah sendiri.
"Tujuan gua nikah muda adalah dapatin rumah, karena gua nggak punya," timpal Bimo.
Pasangan ini juga sempat mempertimbangkan program bayi tabung (IVF). Namun, Bimo menyadari adanya risiko bagi Andrea, dan jika gagal, Andrea bisa mengalami komplikasi kesehatan yang serius.
"Kami ada program IVF juga tapi eh ada persentase kemungkinan kalau berhasil-berhasil, tapi kalau nggak amit-amit Andrea bisa kenapa-kenapa," imbuhnya.
Bimo menolak mengambil risiko tersebut karena tidak ingin kehilangan Andrea, yang dianggapnya sebagai bagian hidupnya yang sangat berharga.
"Gua nggak mau ambil resiko itu karena gua nggak mau kehilangan bagian hidup gua. Gua nggak mau kehilangan setengah nyawa gua karena secinta itu gua sama Andrea," jelasnya.
Ketika ditanya tentang harapannya memiliki rumah, Bimo menyampaikan bahwa baginya rumah bukan hanya soal bangunan fisik, melainkan perasaan dan ikatan emosi yang ia miliki bersama Andrea, pasangan hidupnya.
"Karena rumah bukan tentang bangunan ternyata bro. Tapi tentang perasaan, tentang emosi dengan Andrea pasangan hidup gua," ungkap Bimo.