Brilio.net - Belakangan ini nama pemuda Andrew Kalaweit ramai di YouTube setelah videonya 24 jam berada di hutan Kalimantan sendirian trending. Andrew bahkan di undang ke Podcast Close the Door Deddy Corbuzier untuk menceritakan dirinya dan kehidupannya di tengah hutan.
Jika diusut, Andrew Kalaweit merupakan anak dari Chanee Kalaweit atau Aurelien Francis Brule, seorang aktivis lingkungan sekaligus pemilik Yayasan Kalaweit di Kalimantan. Nama Chanee sendiri sudah dikenal sejak 10 tahun lalu karena dedikasinya untuk melindungi satwa liar, khususnya primata Owa.
BACA JUGA :
Potret rumah mertua 11 seleb, milik besan Arie Kriting sederhana
Kini Chanee beserta keluarganya tinggal di tengah hutan yang berada di Pararawen, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Di sana dia tinggal di sebuah rumah yang dulunya bekas sebuah peternakan.
Lantas seperti apa rumah Chanee Kalaweit yang berada di tengah hutan itu? Berikut brilio.net himpun potretnya dari YouTube Chanee Kalaweit, Sabtu (21/5).
BACA JUGA :
11 Potret rumah Isye Sumarni Preman Pensiun, terbengkalai di perbukita
1. Seperti inilah penampilan rumah keluarga Kalaweit yang berada di tengah hutan. Rumah tersebut dikelilingi oleh pohon rindang serta tak jauh dari sana ada sungai yang mengalir.
2. Rumah kayu tersebut baru ditinggali bersama-sama kurang lebih selama 4 tahun. Karena sebelumnya istri dan anak-anak Chanee tinggal di Kota.
3. Mengingat rumahnya berada jauh dari pusat kota, Chanee mengandalkan panel surya sebagai sumber listrik di rumah mereka. Panel surya itu disimpan di ruangan terbuka, agar mendapatkan sinar yang optimal.
4. Rumah ini juga memiliki mesin penyimpan energi listrik yang didapat, sehingga jika siang berganti malam, rumah tersebut tidak kekurangan pencahayaan dan daya.
5. Jika kamu mengira tidak ada jaringan internet di rumah Kalaweit, rupanya salah besar. Demi keperluan anak-anak sekolah dan pekerjaannya, Chanee memasang antena untuk sinyal internet.
6. Di bagian sudut, terdapat ruang belajar anak-anak Chanee. Ruang tersebut juga dilengkapi dengan dapur dan sofa untuk bersantai sejenak.
7. Seperti yang kamu lihat, rumah ini adalah rumah panggung. Alasannya tidak lain untuk melindungi sewaktu-waktu ada hewan buas yang masuk.
8. Chanee juga memperlihatkan sekilas kamar mandinya. Kamar mandi itu memiliki konsep semi terbuka.
9. Untuk sumber air, keluarga Kalaweit menampung air hujan di dua tangki dengan kapasitas 5000 liter. Menurut keterangannya, setiap 10.000 liter air cukup untuk 1 bulan tanpa hujan.
10. Chanee berusaha menghemat air dengan cara mendaur ulang air bekas mandi dan digunakan kembali untuk WC.
11. Kebutuhan pokok seperti makan, keluarga Kalaweit memanfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran. Kebun sayuran tersebut dirawat oleh Prada, istri Chanee.
12. Mereka menanam sayuran seperti terong, tomat, wortel, dan masih banyak lagi.
13. Terakhir, rumah tersebut dikelilingi oleh pagar yang dialiri listrik. Hal itu dilakukan untuk mencegah hewan liar masuk ke rumah mereka dan merusak kebun sayur serta melindungi anak-anak.