Brilio.net - Baru-baru saja, novelis kondang Tere Liye kembali menjadi bulan-bulanan warganet. Pasalnya, penulis novel Rindu ini mengunggah ungkapan kemarahannya kepada orang yang kerap memakai quotenya untuk caption foto selfie.
Namun, sekali lagi yang namanya warganet memang selalu ada saja yang menjadi bahan untuk diperbincangkan. Ungkapan kekesalannya itu malah dicibir warganet, bahkan sampai sudah bermunculan meme hingga menjadi trending topic di Twitter.
Kontroversi yang dilakukan Tere Liye ini ternyata tak hanya sekali dua kali. Namun sudah beberapa kali terjadi hal yang sama dan berujung sang novelis menjadi perbincangan warganet. Penasaran apa saja?
Berikut 4 kontroversi yang pernah dilakukan Tere Liye, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (22/11).
1. Status LGBT yang berujung akunnya diblokir Facebook.
BACA JUGA :
Tere Liye ngamuk-ngamuk, 10 tanggapan warganet ini malah bikin ngakak
Pada hari Jumat (19/2/2016), penulis berbakat ini pun sempat memosting status tentang LGBT yang berujung diblokir oleh pihak Facebook. Pasalnya, dalam statusnya itu Tere menyebut LGBT merupakan gangguan jiwa, penyakit dan dapat menular.
Tak butuh waktu lama, postingan itu pun langsung di-share ribuan orang namun beberapa jam kemudian status itu dihapus oleh Facebook.
Statusnya yang mengkritisi LGBT itu tentu saja membuat geger warganet, sebab menurut ahli medis belum ada penelitian yang menyebutkan kalau menjadi penyuka sesama jenis mengalami gangguan jiwa, penyakit dan dapat menular.
2. Tak paham sejarah Indonesia.
BACA JUGA :
Tulisannya sering dicomot & dibikin status, Tere Liye murka
Pada bulan Maret 2016 silam, warganet juga kembali digegerkan dengan status Tere Liye tentang sejarah Indonesia. Dalam statusnya tersebut, ia menuliskan kalau Indonesia merdeka itu tak ada andil dari orang komunis, sosialis, aktivis HAM dan ideologi kiri lainnya.
Pernyataannya ini tentu saja menuai kritikan dari banyak pihak. Bahkan ada yang menyebut kalau Tere Liye penulis yang tak pernah membaca. Seperti yang kita ketahui, founding fathers Indonesia sendiri ideologinya kiri, sebut saja ada Soekarno, H.O.S Tjokroaminoto dan ada Tan Malaka yang pertama kali membuat nama Republik Indonesia.
Rata-rata pahlawan Indonesia merupakan orang dari golongan sosialis yang aktif berjuang membebaskan Indonesia dari penjajah. Ujung-ujungnya, warganet pun gerah dan banyak yang mengkritik Tere akan ketidaktahuannya tentang sejarah Indonesia.
3. Berhenti terbitkan buku karena ketidakadilan pajak.
Awal bulan September lalu, penulis kondang Tere Liye kembali menjadi perbincangan hangat. Namun kali ini, pria asal Sumatera Selatan memberikan pengumuman kepada semua orang tentang keputusannya untuk berhenti menerbitkan bukunya.
Hal itu ia lakukan lantaran merasa keberatan dengan pungutan pajak profesi yang dirasa tak adil dan terlalu tinggi. Melalui akun Facebooknya, pria 38 tahun ini tidak lagi menerbitkan karyanya melalui dua penerbit yang efektif per 31 Juli 2017 lalu.
Diperkirakan per 31 Desember 2017, buku-buku karyanya itu tidak akan ada lagi di toko buku. Berkat aksi yang dilakukannya ini, Sri Mulyani pun sampai ikut turun tangan untuk memberikan sosialisasi mengenai perhitungan pajak profesi khusus untuk penulis.
4. Marah quotenya dipakai untuk caption foto selfie.
Kontroversi selanjutnya ya tentu saja yang masih hangat ini. Tere Liye mengunggah ungkapan kekesalannya di akun Facebook miliknya pada Senin (20/11) lalu. Dalam unggahannya itu, ia tidak terima jika orang-orang memakai quotenya untuk caption foto selfie di Instagram.
Unggahan ini malah membuat warganet gerah dengan status yang bernada marah itu. Tapi yang namanya warganet, ungkapan kekesalan novelis ini malah dijadikan sindiran dan bahkan jadi meme.