Brilio.net - Banyuwangi baru saja merayakan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-248, Rabu (18/12) malam. Dalam malam puncak Harjaba, hadir The Godfather of The Brokenheart , Didi Kempot menghibur ribuan Sobat Ambyar (sebutan penggemar Didi Kempot) di Taman Blambangan.
Malam puncak peringatan Harjaba tahun ini benar-benar "pecah". Sejak pukul 18.00 ribuan warga telah memadati taman yang berada di pusat kota Banyuwangi itu meski Didi baru tampil sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA :
10 Pesona Sintya Marisca, seleb yang joget bareng Didi Kempot
Penonton tumpah ruah hingga parkir kendaraan penonton sepanjang sekitar dua kilometer di sisi timur, selatan, dan utara Taman Blambangan. Mulai anak-anak, remaja, dan orang tua, tumplek blek. Bahkan rombongan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan tamu VIP sempat kesulitan memasuki area utama acara.
Penasaran seperti apa keseruan Didi Kempot menghibur masyarakat Banyuwangi? Berikut deretan faktanya.
1. Deretan lagu andalan Didi Kempot menggema ke seantero Taman Blambangan.
BACA JUGA :
10 Potret Sandy Ria, pemain biola Didi Kempot yang memesona
Didi mengawali penampilannya dengan menyanyikan lagu Sewu Kuto. Kontan saja membuat Sobat Ambyar larut.
Mereka kian larut dalam lagu-lagu patah hati yang dibawakan Didi, seperti Cidro, Banyu Langit, dan lagu-lagu hits Didi. Apalagi saat Didi membawakan Pamer Bojo, seluruh penonton yang berada di tribun utama dan VIP langsung berdiri dan bergoyang mengikuti irama campursari.
Apalagi saat Pamer Bojo dilantunkan, penonton serentak koor mengiringi Didi. "Dudu klambi anyar seng neng njero lemariku."
Seluruh penonton langsung larut dengan lagu ini. Cendol Dawet pun menggema di Taman Blambangan.
2. Bupati Anas ikut larut dalam keseruan acara.
Bukan hanya Sobat Ambyar yang menikmati alunan lagu Didi Kempot. Bupati Anas beserta istri dan para pejabat yang hadir, dua kali naik ke panggung bernyanyi dan bergoyang bersama Didi, lho.
"Saya tak mengira, ternyata banyak kaum millenial yang hafal lagu-lagu saya," kata penyanyi berusia 52 tahun itu.
Didi mengatakan, ini menunjukkan budaya dan musik tradisional mulai digemari oleh kaum millenial.
"Kalian hebat. Saya harap kalian kian mencintai seni dan budaya tanah air," kata penyanyi asal Surakarta itu.
3. Hadirnya Didi Kempot atas permintaan banyak orang.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mengundang Didi Kempot untuk hadir merayakan Harjaba.
"Banyak yang mention saya untuk mengundang Didi Kempot. Untuk itu, merayakan Harjaba kami ramaikan dengan Didi Kempot. Penyanyi yang konsisten mengusung musik daerah, dan bisa berhasil merebut perhatian banyak kalangan. Ini inspirasi bagi kami untuk terus mengembangkan seni budaya lokal," kata Anas.
4. Sobat Ambyar larut dalam suasana sampai tuntas.
Saat malam puncak Harjaba, Taman Blambangan sempat diguyur hujan sebentar. Namun para sad boy dan sad girl (julukan lain bagi penggemar Didi Kempot) tetap bertahan. Mereka setia menanti maestro campursari itu. Meski semua bergoyang, hingga konser berakhir penonton tetap tertib tanpa gangguan yang berarti.
"Kayaknya Banyuwangi mencetak rekor selama saya tampil di berbagai daerah," kata penyanyi yang khas dengan rambut gondrongnya itu.