Brilio.net - Sudah bukan rahasia lagi jika drummer Superman Is Dead, Jerinx ini dikenal kritis terhadap isu-isu sosial. Satu hal yang kerap menjadi bahan kritikan dari cowok bernama lengkap I Gede Ari Astina adalah soal reklamasi Teluk Benoa Bali.
Melalui akun media sosial pribadinya, baik di Instagram maupun Twitter, Jerinx SID kerap melontarkan sindiran-sindirannya terhadap pemerintah, khususnya terkait reklamasi Teluk Benoa Bali yang sudah bergulir sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono.
BACA JUGA :
9 Gaya tokoh perempuan saat kenakan sneakers, termasuk Iriana
Seperti baru-baru ini, Jerinx SID melontarkan sindirannya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Melalui akun Twitter-nya, Jerinx menuliskan kecurigaannya terhadap Susi Pudjiastuti yang tak mau mengundang SID setiap ada acara bertema lingkungan di Bali.
Sebagai aktivis penolak reklamasi Teluk Benoa Bali, Jerinx SID memang kerap menyuarakan penolakan kerasnya terhadap reklamasi tersebut. Apalagi baru-baru ini tersebar kabar yang meyebutkan bahwa Menteri Susi sudah menerbitakan izin baru reklamasi Teluk Benoa Bali.
Sejak diblok saya sudah curiga sama @susipudjiastuti. Blio spt selalu ga mau ada band saya di tiap acara bertema lingkungan yg blio ikuti di Bali. Ya samalah polanya spt kampanye kelola sampah kaum ningrat. Suka main aman, jadi fokusnya ke hal yg gak fatal. Its all make up.
BACA JUGA :
JRX (@JRX_SID) 20 Desember 2018
Pamor Susi Pudjiastuti di atas catwalk, model dengan 'honor' 10 kapal
Kali ini Jerinx SID mengungkapkan bahwa ia sempat memiliki harapan jika dengan memberikan suaranya pada Pilpres 2014 lalu bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Namun hal tersebut tak terlihat. Diunggahannya tersebut, Jerinx SID tak lupa me-mention akun Jokowi dan Susi Pudjiastuti.
"Terima kasih mas Jokowi dan bu Susi. Kalian membuat saya makin yakin untuk tidak yakin.
Kalau kita golput maka orang-orang jahat akan menang? Saya sempat mencoba percaya teori tersebut. 2014, untuk pertama kalinya, bersama saudara-saudara di SID saya tidak golput. Konsekuensinya, SID kehilangan hampir 50% fanbase kami. Kami pikir, gapapa kehilangan fans utk kebaikan yg lebih besar bagi umat manusia.
4 tahun kemudian. Hasilnya? 0 besar. Teluk Benoa masih terancam. Fasime, radikalisme masih subur. Ras minoritas tetap dijajah. Petani dan aktivis masih diintimidasi. Belum lagi kasus Papua dan lain-lain. Intinya, selama korporat masih danai para capres, we are not going anywhere.
2019 akan jadi tahun yang keras. Elit politik tentu tak akan merasakannya. Namanya juga elit. Saya, kamu, keluarga saya, keluargamu, kita semua yg akan merasakannya. Semoga kita masih diberkati kekuatan utk terus bersatu; sebagai rakyat, sebagai manusia, sebagai cinta
#2019tetapbertarung
Monggo tag @jokowi & @susipudjiastuti115. Terima kasih," tulis Jerinx.