Brilio.net - Artis sekaligus politisi, Lucky Hakim menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat. Keputusan tersebut diambil sejak Senin (13/2). Pria kelahiran Cilacap ini mengaku gagal menjalankan tugas sebagai orang nomor dua di Indramayu.
"Jadi tanggal 13 Februari kemarin saya mengundurkan diri dari wakil bupati Indramayu. Dengan alasan bahwa wakil bupati Indramayu telah gagal dalam mengemban amanah masyarakat," terang Lucky Hakim.
BACA JUGA :
Mantan istri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim kini jadi pengusaha, intip 11 potretnya
Selain gagal mengemban amanah berupa janji kampanye yang sudah ia sampaikan kepada masyarakat Indramayu, Lucky Hakim juga mengungkapkan beberapa alasan lain terkait keputusan mundur dari kursi pejabat daerah. Salah satunya, ia merasa tak pantas menerima fasilitas uang makan hingga ratusan juta rupiah.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (16/2), alasan Lucky Hakim mundur dari wakil Bupati Indramayu.
BACA JUGA :
Lucky Hakim ceritakan saat kilang minyak Indramayu terbakar, bak petir
1. Gagal memenuhi janji saat kampanye.
foto: kapanlagi.com
Kabar mengejutkan disampaikan Lucky Hakim terkait keputusannya mundur dari jabatan sebagai Wakil Bupati Indramayu. Pemeran Misteri Gunung Merapi 3 ini mengaku gagal memenuhi janji kepada masyarakat saat kampanye. Sehingga, ia memilih untuk tak lagi menjadi pemimpin di Indramayu, kendati konsekuensi yang diterima adalah banyak masyarakat yang marah padanya.
"Tentu, konsekuensinya masyarakat marah ke saya, udah dipilih malah mundur. Tapi lebih parah mana sudah dipilih tapi tidak memenuhi janji-janjinya. Saya mengakui secara formal tidak mampu mengemban amanah sebagai wakil bupati. Saya nggak mungkin datangi satu-satu rumah, dengan begini saya berharap masyarakat Indramayu bisa mengetahui," terangnya.
2. Tak pantas mendapatkan uang makan hingga Rp 100 juta.
foto: Instagram/@luckyhakimofficial
Aktor kelahiran Cilacap ini membeberkan sederet fasilitas yang diterima selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. Salah satunya, uang makan. Diungkapkan Lucky, ia mendapat fasilitas uang makan hingga Rp 100 juta setiap bulan.
"Sekadar informasi aja, untuk uang makan minum aja seorang Wakil Bupati sampai lebih dari 100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas. Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari 200 juta per bulan," Lucky Hakim menjelaskan.
3. Merasa malu dan gagal.
foto: Instagram/@luckyhakimofficial
Lucky Hakim merasa malu karena gagal mengemban amanah dari masyarakat Indramayu. Dinilai terlalu mewah, ia pun mengungkapkan tak mengambil uang makan selama satu tahun belakangan.
"Sampai saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji 50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah," katanya.
4. Merasa berdosa jika tidak mundur.
foto: Instagram/@luckyhakimofficial
Tentu, pergolakan batin dirasakan Lucky Hakim terkait keputusannya mundur dari jajaran pejabat daerah. Dengan alasan agar tidak memakan 'gaji buta', Lucky menilai mundur merupakan jalan terbaik.
"Mungkin ini akan jadi bumerang buat saya, tapi saya merasa berdosa kalau tidak mundur, malu saya. Mending saya malu saat ini, berharap Allah memaafkan dan masyarakat Indramayu memaafkan, ketimbang pertanggungjawaban saya dunia akhirat," tambahnya.
5. Sampaikan permintaan maaf.
foto: Instagram/@luckyhakimofficial
Lucky Hakim meminta maaf kepada masyarakat Indramayu karena menjadi Wakil Bupati yang gagal. Seperti diketahui, Lucky Hakim menjadi Wakil Bupati Indramayu pada 26 Februari 2021 mendampingi Nina Agustina. Selang dua tahun menjabat, ia pun memutuskan mundur dari jabatannya.
"Sekali lagi saya minta maaf, mohon dimaafkan. Saya juga minta maaf ke masyarakat Indonesia secara keseluruhan, saya ikhlas mundur sebagai langkah untuk memperbaiki diri. Nggak tahu lah apa yang terjadi ke depan," tutup Lucky Hakim.