Brilio.net - Masa kecil sebagai artis cilik mungkin tampak penuh gemerlap. Banyak orang yang mengira bahwa mereka akan hidup dalam kemewahan dan popularitas sepanjang hidup. Namun, kenyataan sering kali berbeda. Tak sedikit dari mantan artis cilik yang justru menghadapi tantangan hidup setelah dewasa, jauh dari sorotan kamera yang dulu selalu mengiringi langkah mereka.
Beberapa dari mereka memilih jalur hidup yang berbeda, sementara yang lain terpaksa bergelut dengan masalah keuangan atau masalah pribadi. Popularitas yang pernah mereka nikmati perlahan memudar, membuat mereka harus memulai dari awal.
BACA JUGA :
Baim Alkatiri bongkar kelakuan ayah, gondol uang Rp32,4 M hasil jerih payah semasa jadi artis kecil
Hal ini membuktikan bahwa hidup tak selamanya berada di atas. Tak peduli seberapa besar ketenarannya, bisa saja mengalami masa sulit. Kisah lima mantan artis cilik berikut ini adalah contoh nyata bagaimana hidup bisa berubah drastis seiring berjalannya waktu.
Penasaran seperti apa kisahnya? Berikut ulasan brilio.net seperti dihimpun dari berbabagi sumber, Sabtu (14/9).
1. Ibrahim Khalil Alkatiri.
BACA JUGA :
9 Potret Dinar Candy kuliah S1 hingga wisuda, dapat beasiswa dan selesaikan skripsi 1 bulan
foto: Instagram/@baimalkatiri
Ibrahim Khalil Alkatiri, atau yang lebih dikenal sebagai Baim Cilik, sempat meraih popularitas luar biasa lewat sinetron yang memopulerkan kalimat ikoniknya, "Maafin Aim ya Allah." Kesuksesan tersebut bahkan membuatnya menjadi salah satu aktor cilik dengan bayaran termahal kala itu. Namun, kehidupan Baim kini jauh berbeda.
Baim kini berjuang dari nol usai sang ayah menghabiskan aset yang diperoleh dari hasil kerja kerasnya sebagai artis cilik. Bahkan, rumah yang dibeli dengan uangnya juga ikut dijual oleh sang ayah. Tidak tanggung-tanggung, total uang sebesar Rp32,4 miliar hasil kerja kerasnya semasa kecil telah lenyap.
2. Misca Fortuna.
foto: Instagram/@misca_fortuna.mancung
Nama Misca Fortuna dikenal publik lewat perannya sebagai Misca Mancung dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah. Ia memerankan karakter centil yang sangat ikonik di masa kecilnya. Kini, Misca telah tumbuh menjadi gadis remaja berusia 15 tahun dengan penampilan yang lebih kalem.
Meski pernah berjaya, hidupnya tak selalu mulus. Misca pernah diusir dari rumahnya sendiri dan menghadapi cibiran teman-temannya yang membuatnya merasa down. Rupanya, diketahui gadis yang beranjak remaja itu kini beralih berjualan parfum karena tak dapat panggilan syuting.
Bersama dengan ibu dan adiknya, Misca menawarkan dagangannya secara berkeliling, termasuk hingga di dalam pasar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mancung menjual parfum dengan harga Rp 15ribu hingga Rp20 ribu per botolnya.
3. Enno Lerian.
foto: Instagram/@ennolerian_
Mantan penyanyi cilik Enno Lerian yang terkenal lewat lagu Du Di Dam sempat membagikan kisah kehidupannya yang penuh perjuangan setelah ketenarannya meredup. Enno mengungkapkan bahwa ia pernah hidup di sebuah kontrakan petak dan menggunakan kardus sebagai lemari pakaian.
Tidak hanya itu, Enno juga harus meminjam uang kepada orang tuanya untuk membeli bensin. Bahkan, hidup susah itu terjadi jauh sebelum ia menikah. Saat pindah ke Jakarta dari Lampung pada 1992, Enno dan keluarganya benar-benar berjuang keras untuk bertahan hidup di ibu kota yang keras.
4. Sony Wakwaw.
foto: Instagram/@sonywakwak2021
Sony Wakwaw adalah aktor cilik yang dikenal lewat sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah. Sony dulu kerap mencuri perhatian publik dengan aktingnya yang lucu. Namun, popularitasnya mulai meredup setelah sinetron tersebut tamat.
Sony kemudian harus berjuang mencari penghasilan di luar dunia hiburan. Ia sempat berjualan gorengan untuk membiayai pengobatan ayahnya yang sakit. Kini, Sony memilih fokus menjadi konten kreator, sebuah pilihan yang memberinya kesempatan untuk tetap produktif meski tak lagi berada di depan kamera.
5. Fadil Jaidi.
foto: Instagram/@fadiljaidi
Fadil Jaidi, yang kini dikenal sebagai selebgram dan YouTuber populer, ternyata pernah menjalani hidup sebagai bintang cilik. Ia sempat menjadi bintang iklan dan bermain di sinetron pada masa kecilnya. Namun, kehidupan tidak selalu mudah bagi Fadil dan keluarganya.
Ia pernah merasakan masa-masa sulit, di mana pendapatannya dari sinetron belum cukup untuk membantu kondisi keuangan keluarga. Meski demikian, Fadil tidak menyerah. Berkat kerja kerasnya, kini ia berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa sebagai konten kreator, dengan penghasilan yang jauh lebih besar dari sebelumnya.