Brilio.net - Dian Sastro merupakan salah satu seleb papan atas Tanah Air yang mengawali kariernya melalui gadis sampul pada tahun 1996. Sukses di dunia modeling Tanah Air, wanita kelahiran 16 Maret 1982 itu juga merambah dunia perfilman yang juga berhasil membintangi beberapa film yang digemari di masyarakat.
Sebagai seorang pemain film, Dian selalu totalitas dalam setiap adegan film yang dia perankan. Beberapa film yang pernah ia bintangi diantaranya AADC 1, AADC 2, Bintang Jatuh, Pasir Berbisik dan masih banyak lagi. Dari film-film yang dia bintangi tersebut Dian berhasil mendapatkan dua penghargaan pada Festival Film Internasional (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis(2002) sebagai pemeran wanita terbaik.
BACA JUGA :
Main dalam satu series, 9 adu gaya Dian Sastrowardoyo & Putri Marino
Selain berkarier di dunia hiburan Tanah Air, Dian Sastro juga sangat peduli dengan dunia pendidikan. Buktinya, ia lulus Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia pada 2007, kemudian pada tahun 2014 ia juga lulus dari Fakultas Ekonomi, Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Kepedulian Dian terhadap dunia pendidikan ternyata juga tak berhenti pada background pendidikannya sendiri, akan tetapi juga terhadap orang lain. Terbukti kini Dian juga memiliki 17 anak asuh yang ia kuliahkan, bahkan beberapa diantaranya sudah lulus dan berhasil bekerja di berbagai profesi.
Siapa sangka seorang Dian Sastro ternyata memiliki cerita yang cukup menginspirasi masyarakat lewat perjalanan hidupnya yang kesepian hingga kini menjadi sosok inspiratif yang dikenal banyak orang. Dian sendiri selalu memiliki prinsip-prinsip hidup yang patut diteladani, sehingga tak hanya cantik saja namun juga memiliki hati dan pendidikan yang baik pula.
BACA JUGA :
Cerita Dian Sastrowardoyo alami hair bullying, sempat dicuekin suami
Tak heran bila Dian Sastro begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia. Baru-baru ini ia berbagi cerita dengan Dewi Sandra melalui acara produk kecantikan. Penasaran dengan cerita Inspiratif seorang Dian Sastro? Berikut ulasannya seperti brilio.net rangkum, Jumat (21/10).
1. Kesepian hingga sering nongkrong di kamar pembantu.
foto: Instagram/@therealdisastr
Sering ditinggal bekerja oleh ibu dan ayahnya membuat Dian merasa kesepian, terlebih ia adalah anak satu-satunya sehingga ia sendiri tidak banyak memiliki teman bermain dirumah.
Untuk mengisi kesepiannya, ia sering nongkrong di kamar pembantunya hingga lebih sering ikut pembantunya beraktivitas di rumah salah satunya dengan membantunya memasak di dapur. Di Lingkungan rumahnya Dian jarang sekali bermain bersama, hanya saja beberapa kali ia bermain ketika teman-temannya terlihat bermain di luar.
2. Hampir depresi, kehilangan figur kedua orang tuanya.
foto: Instagram/@therealdisastr
Pada saat Dian kelas 3 Sekolah Dasar kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai, namun pada saat itu ayahnya masih tinggal satu rumah dengan ibunya. Titik terlemah Dian Sastro sendiri terjadi ketika ia duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama dimana ayahnya terkena sakit liver yang pada akhirnya meninggal dunia. Pada saat itu ibunya baru saja berangkat keluar negeri karena mendapatkan beasiswa S2, sehingga Dian merasa sangat kehilangan sosok kedua orang tuanya.
Di Momen itu lah ia hampir terbesit untuk bunuh diri, namun pada akhirnya ia sadar bahwa dengan keterpurukannya ia alihkan untuk berprestasi salah satunya ia mendaftar gadis sampul.
3. Pernah disepelekan oleh keluarganya.
foto: Instagram/@therealdisastr
Suatu ketika disaat Dian bermain dengan saudaranya, ia sempat disepelekan saat ingin meminjam mainan milik saudaranya. Saat itu status ekonomi keluarganya masih dibawah saudaranya tersebut. Pada titik itulah ia mendapatkan nasehat dari ibunya untuk selalu rajin belajar dan menjadikan momen itu sebagai penyemangat dalam berkembang. Status ekonomi tidak bisa dijadikan alasan untuk memilih pertemanan, yang terpenting adalah selama orang itu bisa berkontribusi dengan dunia pertemanan bahkan pekerjaan kenapa tidak.
4. Pesan inspiratif dari Dian Sastro.
foto: Instagram/@therealdisastr
Sebagai seorang wanita itu harus memiliki pendidikan yang baik, karena setiap wanita itu adalah guru pertama bagi generasi muda nantinya. Pesan Dian kepada semua wanita di Indonesia adalah belajar setinggi-tingginya sebelum kamu menjadi guru bagi orang lain. Selain itu ketika kamu mendapatkan sebuah permasalahan, jangan anggap masalah itu lebih besar dari pada kemampuanmu.
Secara tidak langsung ketika kamu sedang melewati hal berat kamu akan lebih kuat dari yang kamu kira. Jangan patah semangat menghadapi sesuatu yang berat dalam hidup.
5. Punya 17 anak asuh yang ia kuliahkan.
foto: Instagram/@therealdisastr
Berawal dari keinginan Dian untuk bersekolah tinggi keluar negeri namun sayangnya dengan kesibukannya yang sudah menikah dan punya anak. Disisi lain ia sudah memiliki tabungan yang cukup dan rezeki yang berlimpah, namun sayang ia belum memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Pada saat itu ia beranggapan pasti banyak dian-dian kecil diluar sana yang membutuhkan bantuan, sehingga di titik itu ia memutuskan untuk membuka beasiswa bagi anak-anak berprestasi yang membutuhkan bantuan kuliah. Di tahun pertama ia hanya membuka 2-3 orang anak yang dia bantu. Hingga saat ini sudah ada 17 anak angkat yang Dian kuliahkan, bahkan sudah ada yang lulus dan bekerja dengan berbagai profesi dari mulai pengacara hingga dokter.
Magang: Muhammad Reza Ariski