1. Tak malu kerja keras dari nol.
BACA JUGA :
Mengenal aktor di balik popularitas wisata Hutan Pinus Mangunan, bermula pertemuan dengan Sri Sultan
foto: Instagram/@showimah
Diungkapkan, ia tak pernah malu meski lahir dari keluarga sederhana. Demi membantu perekonomian keluarga, ia pun rela meninggalkan momen indah masa kecilnya dengan bekerja menjual ikan di pasar. Bahkan, agar bisa bermain seperti anak-anak kecil pada umumnya, Soimah kerap membolos mengaji.
Tanpa mengeluh, keseharian itu Soimah lakoni tiap hari sampai membuat tangan kecilnya menjadi kasar. "Dari SD itu jual ikan. Ini tangan saya sampai sekarang masih kasar. Karena jualan ikan setiap hari. Sampai nggak pernah belajar dan mengaji. Pamit berangkat mengaji saya main. Karena saya nggak ada waktu main, jadi disaat suruh mengaji saya malah main," tuturnya.
BACA JUGA :
Dari pegal-pegal sampai hampir lumpuh total, kisah ibu muda pengidap autoimun ini bikin nyesek abis
2. Nggak pernah membantah sama orang tua.
foto: Instagram/@showimah
Berbeda dengan kini, Soimah kecil merupakan anak pendiam. Pesinden asal Pati ini mengungkapkan jika ia tak pernah sedikitpun membantah perkataan orang tua. Ia selalu menuruti permintaan orang tua. Jika tidak, ia akan dimarahi dengan dilempar sandal.
"Niki saksine mbakyu-mbakyu kulo. Kulo niku mboten tau semaur kalih wong tua. Dionekke nopo mawon. Ndilalah e kulo niku riyen pendiam. (Ini saksinya kakak-kakakku. Aku dulu nggak pernah membantah sama orang tua. Dibilangin apapun. Beruntungnya saya dulu pendiam)," ungkap Soimah, dalam bahasa Jawa.
"Karena selama di rumah diam, cuma nurutin perintah. 'Im beli cabe, oke. Im beli kayu, oke'. Kalau membantah, dilempar sandal," imbuhnya.
3. Doa orang tua.
foto: Instagram/@showimah
Kerasnya didikan orang tua Soimah tak lain karena ingin anaknya sukses. Diceritakan Soimah, jika orang tuanya selalu memimpikan ia bisa berkarier sebagai artis di TV. Setiap melihat acara komedi dan musik gamelan, orang tuanya berceletuk jika Soimah suatu saat bisa seperti mereka.
"Ngendikane bapak ibu niku nyoto kabeh. Kono koe neng tv tv Jakarta. (Ucapan bapak ibu itu terwujud semua. Sana kamu (kerja) di TV TV Jakarta)," ujar Soimah.
4. Tidak melupakan masa lalu.
foto: Instagram/@showimah
Kesuksesan yang diraih Soimah nyatanya tak membuat ia besar kepala. Soimah selalu bersikap rendah hati karena ia pernah merasakan pedihnya hidup susah yang penuh perjuangan. Baginya, perjuangan tersebut yang membuatnya bisa sesukses sekarang.
"Masa lalu yang berat itu jangan dilupakan. Tapi itu bagi saya untuk kekuatan. Jadi saya, bangga melewati proses seperti itu. Karena bagi saya, ternyata dari kecil itulah menanam kekuatan saya," paparnya.
5. Berani dan tidak takut menghadapi kenyataan.
foto: YouTube/GenTa Ta
Kesuksesan yang diraih Soimah pun tak lain karena tekad kuat dan semangatnya menggapai asa. Saat momen pengajian Gus Idam yang digelar di rumahnya, pendopo Tulungo, Soimah tak ingin mendapat cemoohan dari orang lain. Sehingga, ia selalu maksimal dalam berkarya agar bisa eksis di dunia hiburan.
"Saya nggak mau kalau di kota orang diejek. Karena saya dari kecil sudah hidup susah," jelasnya.