Brilio.net - Bunga Zainal menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan investasi proyek pengadaan, dengan kerugian mencapai total Rp 15 miliar. Bunga semakin merasa terpukul karena dugaan penipuan itu dilakukan orang yang sudah dianggap keluarga sendiri.
Apalagi, uang yang diinvestasikan Bunga Zainal diketahui adalah tabungan untuk masa depan buah hatinya. Sementara Bunga juga menyebut terlapor sangat dekat dengan anak-anaknya.
BACA JUGA :
[KUIS] Tes kepercayaan diri, jawab soal ini buat tahu kamu mirip seleb siapa saat tak pakai makeup
"Betapa terkejutnya saya, dikarenakan terlapor sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri. Bahkan sangat dekat dengan anak-anak saya," isak Bunga Zainal di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dikutip brilio.net dari liputan6.com, Jumat (30/8).
Sementara itu, dalam konferensi pers yang dilakukan Bunga, terungkap beberapa fakta tentang kasus penipuan yang begitu merugikan perempuan 37 tahun tersebut. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (30/8), ini dia beberapa faktanya.
1. Sang suami ikut terjerat
BACA JUGA :
Rp15 M raib ditipu orang terdekat, Bunga Zainal bongkar kronologinya
foto: Instagram/@bungazainal05
Diketahui, tawaran investasi yang datang pada 2022 itu disepakati Bunga. Ia mulai aktif menggelontorkan dananya untuk investasi hingga sempat beberapa kali menerima profit.
Keuntungan itu membuat Bunga yakin untuk investasi dengan jumlah lebih besar, bahkan hingga mengajak suaminya. Bunga tercatat mengeluarkan Rp6,2 miliar, sementara sang suami sebesar Rp6,5 miliar.
"Pada akhirnya suami saya ikut menginvestasikan uang kepada terlapor secara bertahap juga, dan total uang yang diinvestasikan suami saya kepada terlapor kurang lebih sekitar Rp6,5 miliar," ujarnya.
2. Pelaku adalah teman dekat sejak 2020
foto: Instagram/@bungazainal05
Bunga mengungkap penipuan itu berawal ketika dia berkenalan dengan CD dan SFS pada 2020 silam. Dua pelaku itu merupakan pasangan suami istri yang tinggal di Bali, dan memiliki bisnis di bidang katering dan properti.
Mereka menjadi teman dekat dan kerap bertemu, hingga kemudian Bunga diajak berinvestasi dalam proyek pengadaan milik kedua pelaku.
"Kedekatan dan aktivitas intens tersebut kemudian dimanfaatkan para terlapor untuk mengajak saya berinvestasi pada proyek pengadaan," sesal Bunga.
3. Korbankan uang pendidikan anak
foto: Instagram/@bungazainal05
Mirisnya, kasus dugaan penipuan itu juga ikut berdampak kepada biaya pendidikan anak Bunga Zainal. Ia mengatakan uang pendidikan anak ludes karena digunakan untuk investasi.
Situasi itu pun membuat mentalnya terganggu. Ia bahkan sempat tidak sanggup bertemu anaknya karena merasa tertekan akibat kondisi finansial.
"Bahkan salah satu dana yang suami saya keluarkan itu dana pendidikan anak saya," ujar Bunga Zainal.
"Ini ketika terjadi mental saya kayak enggak sehat, saya sampai enggak mau ketemu anak karena saya bisa marah-marah sama anak saya," lanjutnya.
4. Awal kecurigaan
foto: Instagram/@bungazainal05
Namun, setelah jumlah investasi mereka mencapai belasan miliar, berbagai kejanggalan muncul. Para pelaku disebut mulai menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Beberapa di antaranya, pembayaran yang ditunda, berlanjut tidak membayar sama sekali, hingga akhirnya muncul pengakuan dari orang lain yang mengalami nasib serupa.
"Hingga pada Juli 2024, profit tidak dibayarkan terlapor sepenuhnya kepada saya. Bersamaan dengan itu, dikejutkan dengan adanya korban-korban lainnya yang memiliki nasib serupa dengan saya," ujar Bunga.
5. Lapor ke polisi
foto: Instagram/@bungazainal05
Sadar dirinya ditipu, Bunga kemudian melakukan berbagai cara agar dapat menyelesaikan masalah. Bunga mencoba untuk berdiskusi, berulang kali menghubungi, hingga melayangkan somasi.
Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. Bunga akhirnya melaporkan kedua pelaku ke Polda Metro Jaya sejak Kamis (22/8). Laporan itu, kata Bunga, baru diajukan untuk satu kasus. Ia mengaku berencana untuk mengajukan laporan polisi untuk beberapa kasus lainnya.
"Laporan yang saya buat di Polda Metro Jaya itu baru satu kasus dari beberapa kasus lainnya yang berpotensi untuk saya laporkan juga ke kepolisian," ungkap Bunga Zainal.