Brilio.net - Tsamara Amany Alatas yang dikenal sebagai politisi Partai Solidaritas Indonesia dikenal sejak beberapa tahun lalu. Kemunculannya menjadi perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, Tsamara hadir dengan kecerdasan berbicara dan kepandaian di dunia akademik, kala itu masih sebagai mahasiswa S-1 jurusan Komunikasi di Universitas Paramadina.
Gemilang kariernya di usia muda menjadi populer di kalangan generasi milenial. Ia semakin diidolakan banyak anak muda karena kerap menghadiri acara dialog atau talkshow politik, baik di televisi maupun media online. Ia pun dikenal kritis dengan pernyataan-pernyataan tegas di dunia politik.
BACA JUGA :
12 Potret Tsamara Amany blusukan, timses Jokowi yang memesona
Sampai sekarang, publik tak hanya menyoroti kariernya di dunia politik, tapi juga kehidupan pribadinya. Sebelumnya, Tsamara selalu mengaku berstatus "single" ketika ditanya wartawan. Tak lama kemudian statusnya terungkap bahwa dirinya pernah menikah dengan Ismeth Alatas, namun bercerai pada 2017. Tsamara pun mengelak dia pernah berbohong kepada masyarakat. Anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas ini mengatakan bahwa selama ini memang sedang sendiri, karena telah bercerai.
Lama berstatus janda, Tsamara akhirnya dilamar seorang profesor bernama Ismail Fajrie Alatas. Keduanya menggelar acara pertunangan pada Minggu (7/7). Hal yang mengejutkan, Ismail membawa seserahan yang cukup unik yaitu Risalah Sidang BPUPKI. Dari hal tersebut, publik pun semakin penasaran dengan sang profesor yang bisa menaklukkan hati sang politisi cantik itu.
Nah, kali ini brilio.net kumpulkan beberapa fakta Profesor Ismail Fajrie Alatas seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (7/7).
BACA JUGA :
3 Politisi yang suka ngevlog, kekinian banget
1. Profesor di bidang antropologi.
foto: Instagram/@ifalatas
Profesor Ismail Fajrie Alatas menggeluti di bidang antropologi dan sejarawan. Fokus penelitiannya adalah Islam dunia dan lebih khusus Islam di Samudera Hindia. Sehari-hari, ia bekerja sebagai peneliti berbagai masalah hukum, sosial dan politik Islam yang ada di Indonesia. Ia mendapat gelar Ph.D. dari Universitas Michigan dalam bidang Antropologi dan Sejarah. Ia juga mempunyai gelar M.A dari Universitas Nasional Singapura di bidang Sejarah, dan gelar B.A. (Hons.) dari Universitas Melbourne juga di bidang Sejarah.
2. Penulis buku.
foto: Instagram/@ifalatas
Selain bekerja sebagai peneliti di bidang sejarah dan antropologi, ia juga ternyata telah menulis beberapa buku. Setidaknya ia punya karya berjudul Risalah Konsep Ilmu dalam Islam dan Al-Rashafat Percikan Cinta Para Kekasih. Ia juga menulis beberapa jurnal internasional.
3. Meraih berbagai penghargaan.
foto: Instagram/@ifalatas
Ia meraih gelar doktornya melalui jalur beasiswa dari Yayasan Beasiswa Nasional Woodrow Wilson pada 2014-2015. Sebelumnya, ia pernah mengenyam pendidikan di Internasional Persekutuan Individual Lembaga, Institut Internasional, Universitas Michigan pada tahun 2009. Pria yang kerap disapa Adjie itu juga mendapat penghargaan penelitian Internasional Rackham, sekolah Pascasarjana Horace H. Rackham, Universitas Michigan, Ann Arbor di tahun 2011.
4. Berbeda 13 tahun dengan Tsamara.
foto: Instagram/@ifalatas
Adjie yang juga berprofesi sebagai dosen di New York itu memang tak bisa dibilang muda. Ia menikahi Tsamara pada usia 36 tahun. Ia lahir di Semarang pada 18 September 1983. Sementara Tsamara kini berusia 23 tahun. Jadi, Ismail Fajrie berbeda 13 tahun dengan Tsamara Amany.
5. Lamar pakai Risalah Sidang BPUPKI.
foto: Instagram/@isyanabagoesoka
Pada momen pertunangan Minggu (7/7), ia membawakan buket bunga untuk Tsamara sebagai seserahan. Tak hanya itu, Adjie juga memberikan Tsamara sebuah Risalah Sidang BPUPKI. Seserahan ini mirip dengan wakil presiden Republik Indonesia pertama, Mohammad Hatta saat melamar Rahmi Rachim.