Brilio.net - Kebahagiaan kini tengah menyelimuti artis cantik Beby Tsabina. Pasalnya, wanita kelahiran Aceh ini baru saja menggelar pertunangannya dengan sang kekasih, Rizki Aulia Rahman Natakusumah. Pertunangan Beby dan Rizki digelar tepat di momen Hari Kartini pada hari ini, Minggu (21/4).
Kabar pertunangan sang artis tersebut membuat banyak orang syok karena dianggap terlalu mendadak. Namun tak sedikit netizen yang mengucapkan selamat untuk Beby dan Rizki.
BACA JUGA :
9 Potret dapur di rumah masa kecil Regi Datau suami Ayu Dewi, fasilitasnya bak di ruang tamu
Terungkapnya kabar lamaran Beby Tsabina membuat sosok Rizki Natakusumah menjadi perhatian. Pasalnya, pria kelahiran 19 November 1994 itu diketahui bukanlah sosok sembarangan. Bahkan kedua orang tuanya memegang jabatan penting di Banten.
Selain soal latar belakang keluarga, masih terdapat fakta menarik lain soal calon suami Beby Tsabina ini. Daripada penasaran, simak rangkuman brilio.net dari Instagram @riznatakusumah dan berbagai sumber, Senin (22/4).
1. Rizki Natakusumah adalah anak dari politisi kawakan, Dimyati Natakusumah
BACA JUGA :
Harvey Moeis jadi tersangka korupsi timah, terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar
foto: Instagram/@riznatakusumah
Rizki Natakusumah adalah anak dari pasangan politikus Dimyati Natakusumah dan Irna Narulita. Dua calon mertua Beby Tsabina itu mempunyai jabatan yang penting di Banten.
Ayah Rizki merupakan Bupati Pandeglang selama dua periode. Dia menjadi Bupati Pandeglang dua periode yakni 2000-2005 dan 2005-2009. Sebelumnya Dimyati menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari 4 Juli 2014 hingga 1 Oktober 2014. Dimyati, merupakan politisi PKS, sebelumnya bergabung dengan PPP.
Setelah Dimyati lengser, tahta Bupati Pandeglang dipegang oleh Erwan Kurtubi. Barulah setelahnya, Irna Narulita menjabat sebagai Bupati Pandeglang periode 2006-2021 dan 2021 hingga sekarang. Sebelumnya, istri Dimyati ini menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2016.
2. Rizki Natakusumah ikut terjun jadi politisi.
foto: Instagram/@riznatakusumah
Pengalaman politik orang tuanya ternyata juga membawa Rizki Natakusumah ke dunia politik. Namun ternyata dia beda partai dengan sang ayah. Rizki diketahui bergabung dengan Partai Demokrat, sementara ayahnya merupakan anggota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dari informasi yang dihimpun, Rizki merupakan anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024. Sebagai informasi, Komisi I DPR RI memiliki tugas di bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen.
Namun, kesadaran akan masih banyaknya tugas yang harus diselesaikan membuatnya memutuskan untuk kembali maju dalam Pemilu 2024. Rizki maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Banten I.
3. Rizki Natakusumah lulusan luar negeri.
foto: Instagram/@riznatakusumah
Tidak hanya berpengalaman dalam dunia politik, pria berusia 29 tahun itu juga tidak bisa dianggap remeh dalam hal pendidikan. Ia merupakan alumni dari University of Nottingham, sebuah universitas ternama di Inggris, di mana ia menyelesaikan gelar S1 dan S2 Ilmu Ekonomi.
4. Rizki Natakusumahmenjabat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
foto: Instagram/@riznatakusumah
Tak hanya di dunia politik, Rizki ternyata juga dilantik sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pandeglang periode 2023-2027. Prosesi pelantikan pengurus KONI Kabupaten Pandeglang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum II KONI Provinsi Banten Mayor Inf. Usman di Gedung Pendopo Pandeglang pada 25 Januari 2024 lalu.
Sebagai Ketua KONI Pandeglang, Rizki mengaku hal tersebut merupakan amanah besar. Dia pun siap untuk melanjutkan program yang sudah dijalankan oleh Ketua KONI dan pengurus sebelumnya.
5. Rizki Natakusumah punya jabatan sebagai komisaris utama
foto: Instagram/@riznatakusumah
Dari laman dpr.go.id terungkap kalau Rizki pernah menjabat sebagai komisaris utama. Rizki tercatat menjadi komisaris utama di PT BPR Amal Bhakti Sejahtera sejak 2017.
Selain itu, dia juga tercatat sebagai komisaris utama di PT Rizki Cipta Beton sejak tahun 2018. Dia pun tercatat sebagai komisaris utama di Yayasan Sohibul Barokah Walfadhilah sejak 2019.