Brilio.net - Lama tak terlihat di layar kaca, rupanya Jhody Super Bejo kini semakin mantap untuk berhijrah. Bersamaan dengan itu, presenter sekaligus komedian yang dulu selalu identik tampilan nyentrik ini pun sekarang berpenampilan lebih religius.
Kendati demikian, perjalanan hijrah Jhody rupanya sama sekali tak mudah. Ada beragam lika-liku yang harus dilewati oleh sahabat Teuku Edwin tersebut. Mulai dari sakit yang tak kunjung sembuh hingga dimusuhi oleh teman-temannya.
BACA JUGA :
Jauhi barang hasil riba, Jodhy Super Bejo hijrah & ngontrak rumah
Namun begitu, kini ia pun tersadar justru hal-hal itulah yang menjadi titik balik dalam kehidupannya. Dengan kata lain, munculnya suka-duka tersebutlah yang kemudian membawanya menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, berikut sederet kisah perjalanan Jhody Super Bejo yang tak mudah, Kamis (27/8). Bikin salut.
1. Dimulai saat menderita serangan jantung.
BACA JUGA :
6 Pengakuan Nikita Willy putuskan berhijrah, alami perubahan
foto: liputan6.com
Jhody mengaku jika awal mula dirinya mulai bertobat, yakni saat mendapat serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah pada 2016.
"Itu dua hari setelah saya ada event otomotif, saya bikin musala di situ, malahan kadonya dari Allah serangan jantung, sempat suudzon sama Allah karena saya berpikir sudah berbuat sesuatu yang bermanfaat," tutur Jhody.
2. Salat tahajud ketika upaya pengobatan tak membuahkan hasil.
foto: kapanlagi.com
Namun, dikutip dari Merdeka, Jhody mengatakan bahwa berbagai upaya pengobatan yang dilakukannya itu tak membuahkan hasil. Akhirnya, sang istri pun memintanya untuk menjalankan sholat tahajud sebanyak 40 kali dalam rentan waktu dua bulan.
"Setahun saya enggak pasang ring coba alternatif segala macam. Saya sempat drop mental, takut mati apalah segala macam. Sampai akhirnya istri saya bilang untuk coba sholat tahajud 40 rakaat," kata Jhody.
3. Menjauhi riba dengan menjual rumah dan mobil.
foto: kapanlagi.com
Tak ingin setengah-setengah dalam menjalani proses hijrahnya, Jhody lantas rela menjual rumah, mobil, dan segala barang berharganya yang didapat dari hasil riba.
"Ya karena saya mau lepas riba. Saya sudah jual rumah, saya jual mobil. Anak saya dan istri yang dukung, mereka ketika surat pengosongan rumah itu datang, nah itu finalnya. Gue bilang, 'Percuma papa sering ke masjid segala macam tapi masih ada ganjalan'," ujar Jhody seperti dilansir dari Liputan6.
4. Menghapus tato-tato di tubuhnya.
foto: kapanlagi.com
Ada satu yang sangat ia sesali dari masa lalunya, yakni tato. Jhody lantas berkata jika kini dirinya tengah berikhtiar untuk menghapus tato-tato yang ada di tubuhnya. Ia pun sedang menjalani proses laser untuk membantu memudarkan tato itu.
"Karena dulu saya public figure ya jadi kan tato sana gratis sini gratis. (Tapi sekarang sudah nggak ingin lagi) ini sudah proses laser ustaz, sudah agak memudar," kata Jhody, dikutip dari Merdeka.
5. Sempat dimusuhi teman-temannya.
foto: kapanlagi.com
Ketika memutuskan untuk berhijrah, Jhody sempat dimusuhi oleh teman-temannya. Mereka menilai, Jhody banyak berubah dan sudah tak seperti dulu lagi.
"Banyak (ledekan), siapa sih yang enggak kenal Edwin (sahabat Jhody). Jhody dulunya kayak gimana sih, pasti kan mereka sempat kaget kok begini sih nih orang dengan tampilannya yang begini, kayaknya enggak deh. (Tapi) Alhamdulillah, karena dijalani terus kita enggak putus dan kita tunjukin kita ini siapa, mereka akhirnya bisa mengerti," ucap Jhody Super Bejo kepada Liputan6.