Brilio.net - Nama Cinta Laura telah dikenal luas oleh masyarakat sejak usianya masih belia. Ia dikenal melalui berbagai sinetron, film, dan lagu yang dibawakannya.
Kepopuleran Cinta Laura tak lepas dari paras memesona dan kemampuan serba bisa. Tak hanya populer sebagai artis, aktris cantik ini juga tercatat sebagai lulusan terbaik di Columbia University.
BACA JUGA :
7 Potret dulu dan kini pemain Oh Baby, Randy Pangalila makin memesona
Saat ini, sosok Cinta Laura sudah banyak berubah menjadi perempuan yang dewasa, tenang, dan mandiri. Bahkan, ia pun kerap membagikan tips gaya hidup sehat dan memberikan edukasi mengenai women empowerment melalui YouTube maupun akun Instagram miliknya.
Bersama Gritte Agatha, Cinta Laura banyak membagikan cerita mengenai perjalanan kariernya. Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (31/5), kisah perjalanan karier Cinta Laura yang penuh perjuangan.
1. Tak sengaja jadi artis.
BACA JUGA :
9 Potret cantik Cinta Laura bergaya ala India, auranya makin terpancar
foto: Youtube/GritteAgatha
Cinta Laura tidak pernah berpikir akan menjadi seorang artis. Awalnya ia mengira bahwa dirinya akan sukses sebagai atlet renang. Namun pada saat itu, Cinta mengalami usus buntu dan istirahat total dari olahraga karena harus menunggu waktu tiga bulan agar luka jahitnya sembuh.
"Waktu aku nunggu jahitan sembuh, aku diminta untuk ikut acting dan modeling competition. Padahal dulu aku paling nggak bisa modeling," ungkap aktris cantik ini.
Cinta pun mengaku tidak menyangka jika dirinya bisa menang kompetisi tersebut. Bahkan, dari kemenangannya itu, ia langsung bisa mendapatkan peran utama dalam sinetron Cinderella.
2. Sulit masuk di dunia yang nggak "make sense".
foto: Instagram/@Claurakiehl
Pelantun lagu Oh Baby ini sama sekali tidak menyesali kesempatan dan keberuntungannya masuk ke dunia hiburan. Akan tetapi, ia masih menyayangkan satu hal, yakni tidak menemukan seseorang yang bisa membimbingnya pada waktu awal karier.
Tanpa adanya sosok pembimbing, Cinta merasa bahwa masyarakat tidak dapat mengenali karakter maupun personality sosok Cinta Laura yang sesungguhnya. Hal tersebut membuat Cinta cukup sakit hati karena orang-orang melihat dirinya menggunakan cara pandang sendiri yang tak sesuai dengan kenyataan.
3. Hanya sedikit main sinetron.
foto: Instagram/@Claurakiehl
Perempuan kelahiran 17 Agustus 1993 ini mengaku bahwa ia hanya sedikit membintangi sinetron, yakni Cinderella, Upik Abu dan Laura, serta Air Mata Cinta. Setelah berperan dalam sinetron, Cinta beralih ke dunia tarik suara dan film.
Meskipun tengah sibuk merintis karier, Cinta juga tetap aktif sebagai atlet basket dan sprinter, serta tetap fokus di ranah akademik. Bahkan, aktris cantik ini juga berhasil menjadi lulusan terbaik dari Columbia University.
Saat menempuh pendidikan di Columbia University, Cinta juga tetap aktif muncul di jagad hiburan dalam acara Yuk Keep Smile. Selain itu, ia juga mengeluarkan single berjudul Tulalit.
4. Menjajal karier di Amerika.
foto: Instagram/@Claurakiehl
Kepada Gritte Agatha, Cinta mengungkapkan, "Dengan pindah ke Amerika, it's not easy, it's very hard." Cinta mulai merintis kariernya sebagai aktris di Amerika Serikat setelah ia lulus kuliah dengan mulai casting.
Untuk mendapatkan sebuah peran dalam film Hollywood, Cinta harus memiliki manager dan agent yang mempromosikan dirinya di project film, serta mengatur berbagai jadwalnya.
Tak cukup sampai di situ, ia harus berulang kali mengikuti casting dan tahapan panjang dengan kompetisi ketat untuk bisa main film Hollywood.
Cinta pun bercerita, ia nyaris mendapatkan peran Nagini dalam film Fantastic Beasts setelah melalui casting panjang dan melelahkan. Menurutnya, kegagalan tersebut terjadi karena usia yang masih terlalu muda dan wajahnya yang kurang Asia.
5. Tetap hidup sederhana.
foto: Instagram/@Claurakiehl
Saat ini, Cinta Laura telah sukses menjadi aktris, dancer, penyanyi, dan YouTuber ternama. Meskipun memiliki nama besar, ia tetap menjadi sosok sederhana.
Bahkan, ia tak suka berbelanja layaknya artis-artis pada umumnya.
"Aku guilty kalau beli sesuatu yang baru atau mahal. Misalnya tas branded Rp 30 juta, imagine berapa orang yang bisa ku sekolahin atau makan dengan Rp 30 juta. Dan aku pake uang segitu untuk beli tas? Not worth it," ungkapnya.
Cinta pun menceritakan, ketika ia berbelanja pakaian di mall dengan harga di bawah Rp 1 juta, ia masih berpikir berkali-kali. Dengan membeli beberapa pakaian dengan harga mahal, berarti ia membeli dengan nominal yang sama seperti gaji para karyawannya di rumah.