Brilio.net - Wahyu Sardono alis Dono 'Warkop DKI' ketika wafat akibat kanker paru-paru pada 30 Desember 2001 (50 tahun) meninggalkan tiga anak. Istrinya Titi Kusumawardhani atau Didiet telah wafat dua tahun lebih dulu yaitu pada 14 Agustus 1999 karena kanker payudara. Semenjak menjadi yatim piatu, ketiga bersaudara itu dirawat oleh nenek serta paman dan bibinya. Ketika itu masing-masing masih berusia 21 tahun, 15 tahun, dan 9 tahun. Mereka kompak saling dukung satu sama lain hingga bisa menempuh pendidikan tinggi.
Kakak dan adiknya memilih kuliah di Universitas Indonesia (UI) seperti ayahnya. Sementara si anak tengah Damar Canggih memilih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan teknik nuklir. Damar menyelesaikan studi strata satu pada tahun 2004-2009, lalu melanjutkan master di Swiss Federal Institute of Technology di bidang sama dan lulus pada tahun 2012. Kini Damar tengah menempuh pendidikan doktoral di Ecole Polytechnique Federale De Lausanne (EPFL) Swiss.
BACA JUGA :
Istri 7 anak band ini sering menemani suaminya manggung, so sweet abis
Rekan ayahnya Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro adalah orang yang dekat dengan keluarga ini. Menurut Indro, Damar adalah orang yang pendiam dan agak nyentrik.
"Waktu kecil dan remaja hobinya kayaknya baca deh, dan (setiap) kali belajar suka pakai senter. Jadi lampu dia matiin dan bukunya dia senter. Kalau ditegur bapaknya, alasannya biar fokus. Tapi akhirnya ya memang jadi anak yang jenius," ungkap Indro seperti dikutip dari kapanlagi.com.
Berikut ini beberapa potret Damar Canggih Wicaksono, seperti dikumpulkan dari Instagram @damar_canggih_wicaksono, Sabtu (16/12).
1. Damar ingin menjadi dosen dan tertarik melakukan penelitian, mengikuti jejak sang ayah yang merupakan dosen Sosiologi UI.
BACA JUGA :
Kilas balik 5 aksi Riana paling bikin merinding di Asia's Got Talent
2. Damar beberapa kali menjadi pembicara seminar internasional.
3. Salah satunya di ajang 6th International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16), Chicago, Illinois, USA, 2015 dan The 10th International Topical Meeting on Nuclear Thermal-Hydraulics, Operation and Safety (NUTHOS-10), Okinawa, Japan, 2014.
4. Penelitian masternya berfokus pada peningkatan kopling temporal antara kode-kode kinetika panas hidrolik dan neutron. Sedangkan topik penelitian doktoralnya adalah analisis ketidakpastian Bayesian terhadap model fisik seperti yang digunakan dalam kode sistem hidrolika termal untuk analisis perilaku pembangkit tenaga nuklir.
5. Saat ini ia dipekerjakan sebagai asisten doktoral oleh EPFL. Topik yang menjadi fokus kerjanya adalah kuantifikasi ketidakpastian Bayesian dari model fisik dalam kode sistem hidrolika termal.