1. Home
  2. »
  3. Selebritis
28 September 2021 07:00

5 Tips parenting Mona Ratuliu, izinkan anak berbuat salah agar belajar

"Ketika kita mengizinkan mereka melakukan kesalahan-kesalahan, inner strength atau kekuatan dari dalamnya lama-kelamaan muncul, " kata Mona. Syifa Fauziah

Brilio.net - Para orang tua tentu akan memberikan pendidikan terbaik agar kelak menjadi anak yang sukses. Namun untuk menjadikan anak yang sukses tak hanya dari sekolah yang bagus. Yang terpenting pendidikan di rumah yang diajarkan oleh orang tuanya. Oleh sebab itu, sebagai orang tua perlu sabar untuk terlibat dalam keseharian anak.

Selain memberikan pendidikan, salah satu hal yang penting dilakukan oleh orang tua adalah dengan membangun rasa percaya diri anak-anak. Hal itu penting karena anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi akan menjadi anak yang mandiri.

BACA JUGA :
Unggah video nasihati anak, cara parenting Sandiaga Uno tuai pujian


Psikolog Anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan setiap anak.

Setiap anak memiliki kekuatan dari dalam serta potensi yang tak terbatas di luar apa yang terlihat. Agar dapat mengeluarkan kekuatan dari dalam dan potensi tersebut, anak-anak membutuhkan dukungan dari orang tuanya sehingga menjadi lebih optimal dan berguna bagi perkembangan anak-anak di masa depan, terang pria yang akrab disapa Kak Seto itu kepada media daam acara Virtual Diskusi Panel Biskuat #GenerasiTiger, Senin (27/9).

Hal senada juga disampaikan oleh aktris cantik Mona Ratuliu bahwa setiap anak yang berprestasi tentu akan menjadi kebanggaan orang tuanya. Namun selain dari prestasi, sebagai orang tua saya percaya bahwa yang terpenting dalam masa pertumbuhan anak adalah menanamkan karakter, seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh.

BACA JUGA :
7 Kebutuhan si kecil yang harus selalu tersedia di rumah

"Penanaman karakter ini akan mendukung keberhasilan anak-anak karena kedepannya mereka dapat menggali kekuatan dari dalam untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, jelas Mona.

Dalam kesempatan yang sama, Mona Ratuliu juga membagikan tips parenting untuk para orang tua menanamkan rasa percaya diri pada anak. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.

1. Izinkan anak berbuat kesalahan

foto: Instagram/@monaratuliu

Ibu empat anak itu mengatakan orangtua juga perlu mengizinkan dan memberikan ruang kepada anak-anak untuk melakukan kesalahan sebab dari titik itulah mereka akan belajar dan berproses untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Justru ketika kita mengizinkan mereka melakukan kesalahan-kesalahan, inner strength atau kekuatan dari dalamnya lama-kelamaan muncul karena dia percaya nantinya akan bisa sendiri dan melakukan sesuatu dengan benar, tutur Mona.

Mona juga menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa tidak ada manusia yang seratus persen sempurna dan melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar, dengan catatan pada kesempatan berikutnya harus membuat target perbaikan.

Percaya diri itu kan belajarnya tidak hanya berani tampil di depan orang, tapi juga percaya kalau dirinya punya potensi. Kalau sekarang anak masih dalam proses belajar, ya, makanya mungkin belum bisa atau belum paham, tapi kalau belajar terus lama-kelamaan jadi bisa, ujarnya

2. Terlibat dalam keseharian anak

foto: Instagram/@monaratuliu

Arahkan anak untuk membuat pilihannya sendiri. Kita bisa memulainya dengan cara paling sederhana. Seperti memberi pilihan pada anak untuk memilih hanya satu dari dua mainan yang ingin dibeli pada bulan ini. Dengan begini, anak akan terlatih untuk bisa membuat pilihan-pilihan yang lebih sulit di masa yang akan datang.

3. Izinkan anak mencoba sendiri

foto: Instagram/@monaratuliu

Sebagai orang tua kadang kita ingin mempermudah segalanya untuk anak. Namun, bila kita ingin anak bisa lebih percaya diri dan mandiri, kita perlu mengizinkan anak untuk mencoba hal-hal baru sendiri.

4. Beri pujian yang wajar

foto: Instagram/@monaratuliu

Tak ada salahnya memberi pujian pada anak. Misal ketika anak mendapat nilai bagus di sekolah, beri dia pujian atau reward. Misalnya, wah hebat banget bisa juara kelas. Kamu sudah membuktikan kerja keras dengan hasil yang bagus.

5. Beri tanggung jawab pekerjaan rumah

foto: Instagram/@monaratuliu

Selain itu juga memberi tanggung jawab kepada anak agar mereka terlatih untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Misalnya memberi pekerja ringan seperti menyapu atau mengepel lantai.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags